Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Ekonomi Diramal 'Modar', Kripto & Saham AS Ambyar!
shareIcon

Pluang Pagi: Ekonomi Diramal 'Modar', Kripto & Saham AS Ambyar!

10 May 2022, 1:52 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Ekonomi Diramal 'Modar', Kripto & Saham AS Ambyar!

Selamat pagi, Sobat Cuan! Menginjak hari Selasa, kondisi market masih terlihat amburadul. Indeks Saham Amerika Serikat kembali amblas sementara kripto terjun bebas. Simak ulasan lengkapnya di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

  • Trio indeks saham AS semakin tercekik menutup sesi perdagangan Senin (9/5). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 2%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menukik 3,2% dan 4,3% di waktu yang sama.
  • Peristiwa ini menandai kembalinya nilai indeks S&P 500 di bawah level 4.000 untuk pertama kalinya sejak 31 Maret 2021.
  • Lesunya kinerja saham sektor energi dan teknologi menjadi biang kerok atas performa indeks Wall Street yang babak belur kemarin.
  • Saham sektor energi amblas 8% setelah pelaku pasar mengantisipasi pelemahan permintaan minyak global seiring nilai Dolar AS yang menguat. Maklum, kenaikan nilai mata uang negara Paman Sam tersebut akan membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi negara-negara yang tidak bertransaksi menggunakan denominasi tersebut.
  • Selain itu, pelaku pasar juga meramal penurunan permintaan minyak dari China seiring kembali berlakunya lockdown di kota Shanghai akibat kenaikan kasus COVID-19.
  • Sementara itu, nilai saham-saham sektor teknologi seperti Meta Platforms, Microsoft, Apple juga amblas di atas 2%. Lebih tragisnya lagi, nilai saham Amazon merosot lebih dari 5% di waktu yang sama.
  • Pelaku pasar menghindari dan melepas saham-saham teknologi berkategori growth stocks karena mereka mengantisipasi pelemahan ekonomi global. Ya, belakangan ini, pelaku pasar khawatir bahwa ekonomi akan menuju resesi akibat inflasi yang terus meradang dan kebijakan moneter bank sentral yang ekstra agresif.
  • Sekadar informasi, kinerja keuangan perusahaan teknologi sangat tergantung dengan kemampuan konsumsi masyarakat. Sehingga, jika ekonomi diramal mendung, maka kinerja keuangannya di masa depan bisa ikut bergoyang.

Baca juga: Pluang Pagi: Sepekan Setelah Lebaran, Kripto dan Saham AS Malah Tertekan

Aset Kripto

  • Kondisi tak kalah tragis terjadi di aset kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 08.19 WIB, 10 aset kripto utama semakin tenggelam di zona merah dalam 24 jam terakhir. Bahkan, mereka harus mengalami pelemahan yang tajam.
  • Nilai Bitcoin (BTC), contohnya, melorot 9,62% ke US$30.936 per keping. Sementara itu, nilai Ether (ETH) amblas 8,66% ke US$2.308,1 per keping.
  • Nasib lebih apes dialami geng altcoin lain. Nilai XRP terjun bebas 12,15% sementara nilai Binance Coin (BNB) terpeleset 14,17% dalam sehari terakhir. Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Dogecoin (DOGE) masing-masing terjungkal 15,71%, 16,14%, dan 14,8% di waktu yang sama.
  • Avalanche (AVAX) dan Polkadot (DOT) juga tidak kalah memamerkan situasi terpuruknya, di mana keduanya mencatat pelemahan nilai masing-masing 18,4% dan 17,42% dalam 24 jam terakhir.
  • Tekanan aksi jual masih menghantui pasar kripto pagi hari ini. Analis berpendapat, hal ini murni terjadi karena pelaku pasar, secara umum, memang tengah panik dan kompak keluar dari pasar aset spekulasi karena kondisi makroekonomi sedang serba tak menentu.
  • Bahkan, mereka juga mengatakan bahwa pelaku pasar kripto sejatinya "latah" mengikuti perilaku pelaku pasar modal AS. Sehingga, aksi jual kali ini dianggap tak sepenuhnya berkaitan dengan dinamika yang terjadi di cryptoverse.
  • "Bitcoin akan kembali stabil ketika gejolak di Wall Street berakhir. Saat ini, memang banyak investor terlihat panik di mana-mana," jelas analis senior OANDA Edward Moya seperti dikutip Coindesk.
  • Di samping itu, penguatan nilai Dolar AS juga berkontribusi terhadap pelemahan aset kripto pagi ini. Maklum, investor tentu bakal merasa lebih aman dan cuan dengan menggenggam Dolar AS saat nilainya melonjak ketimbang menggenggam aset kripto.
  • Adapun kondisi paling mengenaskan dialami oleh Terra (LUNA) yang mencatat penurunan nilai 43,1% dalam sehari terakhir.
  • Hal ini terjadi setelah stablecoin besutan TerraLabs, UST, tidak bisa mempertahankan kursnya di angka US$1 untuk 1 UST.
  • Kuat dugaan, anjloknya nilai tukar UST terhadap Dolar AS terjadi lantaran UST mentautkan nilai tukarnya terhadap Bitcoin (BTC), bukan terhadap Dolar AS.
  • Mengantisipasi hal tersebut, Luna Foundation Guard (LFG) meminjamkan BTC senilai US$1,5 miliar ke UST untuk menstabilkan kembali nilai tukarnya.

Emas

  • Harga emas di pasar spot terlihat di level US$1.855 per ons pada pukul 08.39 WIB, melemah dibanding kemarin US$1.877 per ons.
  • Nilai sang logam mulia anjlok setelah nilai Dolar AS menuju level tertingginya dalam 20 tahun terakhir. Kenaikan nilai sang aset greenback tersebut akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
  • Di samping itu, pejabat bank sentral AS The Fed mengatakan, otoritas moneter AS tersebut bisa saja kembali mengerek suku bunga acuan 50 basis poin dalam dua atau tiga kali kesempatan di tahun ini.
  • Untungnya, pelemahan harga emas tertahan oleh penurunan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun.
  • Sekadar informasi, pelemahan yield obligasi pemerintah AS akan menurunkan opportunity cost investor dalam menggenggam emas. Sehingga, mereka tentu akan kembali memilih emas.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Libur Panjang Habis, Nasib IHSG & Kripto Terlihat Tragis!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1