Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Kerap Jadi Acuan Investor, Apa Saja Komponen Laporan Keuangan?
shareIcon

Kerap Jadi Acuan Investor, Apa Saja Komponen Laporan Keuangan?

9 May 2023, 10:04 AM·Waktu baca: 6 menit
shareIcon
Kategori
Komponen Laporan Keuangan

Apakah Sobat Cuan ingin mengetahui unsur penting dalam komponen laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, dan arus kas? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Apa Itu Laporan Keuangan?

Sobat Cuan, kamu pasti sudah mengetahui pentingnya laporan keuangan dalam perencanaan keuangan, baik itu untuk keperluan pribadi maupun bisnis.

Di samping itu, dalam dunia investasi, laporan keuangan sendiri merupakan salah satu acuan fundamental sebelum seseorang memutuskan untuk berinvestasi saham.

Namun, tahukah kamu apa sebenarnya definisi dari laporan keuangan?

Laporan keuangan adalah sumber informasi penting yang memberikan gambaran tentang keuangan sebuah bisnis atau perusahaan. Namun, penyusunannya harus dilakukan dengan teliti oleh para pelaku bisnis karena terdapat beberapa komponen penting yang harus disertakan.

Hal ini sangat krusial karena laporan keuangan yang tercatat dengan baik dapat mempermudah proses pemeriksaannya. Selain itu, hal ini juga dapat mengindikasikan perkembangan bisnis dan memengaruhi pengambilan keputusan untuk masa depan. 

Apa Pentingnya Perilisan Laporan Keuangan?

Laporan keuangan memiliki peran penting bagi perusahaan dalam memberikan informasi terbuka kepada stakeholder dan investor. Salah satu peran pentingnya, yaitu sebagai:

1. Laporan Pertanggungjawaban 

Laporan keuangan yang disajikan biasanya juga diberikan kepada para stakeholder, investor, dan pemegang saham. Sehingga, ini sangat penting karena para stakeholder, investor, dan pemegang saham akan menggunakannya untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan.

2. Bahan Evaluasi Bagi Perusahaan 

Laporan keuangan sangat penting dalam mengevaluasi pertumbuhan bisnis dan kinerja perusahaan. Informasi yang terdapat di dalamnya memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan sebenarnya dari perusahaan.

Namun, seperti yang kamu ketahui, laporan keuangan memiliki tebal berlembar-lembar berisikan angka-angka dan keterangan yang bisa bikin kamu pusing bukan main. Kendati demikian, apabila kamu pelajari lebih jauh lagi, laporan keuangan sebenarnya terdiri dari beberapa komponen di mana masing-masing komponennya menceritakan hal-hal berbeda terkait kondisi keuangan si perusahaan.

Lantas, apa saja komponen yang setidaknya harus ada dalam sebuah laporan keuangan? Ini penjelasannya.

Mengenal Komponen Laporan Keuangan

Di Indonesia, komponen laporan keuangan diatur di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 1.

Aturan tersebut mengatakan bahwa laporan keuangan memiliki lima komponen yang terdiri dari Laporan Laba/Rugi (income statement), Laporan Neraca (balance sheet), Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Berikut penjelasannya!

1. Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan ini menunjukkan kinerja keuangan suatu bisnis dari waktu ke waktu yang biasanya dikeluarkan setiap kuartal atau tahunan oleh para pelaku bisnis.

Dalam hal ini, investor dan stakeholder dapat mengetahui apakah pertumbuhan bisnis suatu perusahaan benar-benar bertumbuh atau justru malah terjungkir. Selain itu, komponen laporan keuangan satu ini pun menjelaskan rangkaian alasan mengapa sebuah perusahaan berjaya atau malah merana di satu periode pembukuan.

Nah, hal-hal tersebut dapat diketahui dari beberapa indikator keuangan sebagai berikut!

a. Pendapatan

Pendapatan menjadi faktor utama yang menonjol dalam laporan keuangan yang menunjukkan pundi-pundi penerimaan bisnis perusahaan. Ini mencakup semua uang yang diperoleh perusahaan dari aktivitas penjualan barang atau jasa. Dalam kata lain, pendapatan adalah jumlah pemasukan perusahaan.

Namun dalam laporan laba rugi, pendapatan yang dilaporkan adalah pendapatan bersih, bukan pendapatan kotor. Ini berarti bahwa jumlah pendapatan yang dilaporkan oleh perusahaan telah dikurangi retur penjualan, diskon, dan elemen lainnya.

b. Beban

Selain pendapatan, komponen beban juga merupakan komponen penting yang harus dicantumkan dalam laporan laba rugi. Hal ini wajar karena bisnis pasti membutuhkan dana untuk menjalankan berbagai aktivitasnya, seperti membayar gaji karyawan, memproduksi barang, administrasi, penjualan, dan lain sebagainya. Selain itu, Harga Pokok Penjualan (HPP) juga termasuk sebagai biaya dalam laporan laba rugi.

c. Keuntungan di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Gain)

Dalam laporan keuangan laba rugi, terdapat satu komponen yang penting, yaitu keuntungan yang didapat dari kegiatan operasional di luar bisnis (gain). Artinya, terkadang bisnis dapat memperoleh pendapatan dari sumber yang tidak biasa atau tidak terjadi secara rutin. Contohnya, seperti keuntungan dari penjualan tanah atau perubahan harga saham di pasar. 

d. Kerugian di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Loss)

Selain mendapatkan keuntungan (gain), perusahaan juga dapat mengalami kerugian (loss) dari kegiatan operasional yang dilakukan di luar bisnis.

Kerugian tersebut bisa muncul akibat penurunan nilai aset atau tuntutan hukum yang berdampak pada arus kas. Seperti halnya keuntungan, kerugian juga akan dicatat sebagai biaya non-operasional atau biaya lainnya.

2. Laporan Neraca (Balance Sheet)

Di laporan ini, investor dan stakeholder dapat mengetahui bagaimana pertumbuhan aset atau utang milik perusahaan. Selain itu, laporan ini juga memperlihatkan apakah aset yang dimiliki perusahaan benar-benar dimiliki secara mandiri atau justru didapatkan dengan berutang.

Komponen laporan Keuangan ini memuat tiga elemen penting yang harus dilaporkan, yang terdiri dari:

a. Aset atau Harta

Dalam laporan neraca, perusahaan wajib melaporkan semua aset atau harta yang dimilikinya. Secara umum aset bisnis terbagi menjadi dua, yaitu aset berwujud dan juga tidak berwujud. Perbedaan antara keduanya terletak pada keberadaan bentuk fisik dari aset tersebut.

Contoh aset berwujud yang termasuk aset lancar adalah persediaan barang dan piutang. Sedangkan kendaraan dan peralatan termasuk ke dalam aset tetap. Di sisi lain, hak cipta, hak paten, dan aset lainnya yang tidak memiliki bentuk fisik masuk ke dalam kategori aset tak berwujud.

b. Liabilitas atau Kewajiban

Dalam laporan keuangan neraca, selain mencantumkan aset, penting juga untuk mencatat liabilitas atau kewajiban perusahaan.

Liabilitas merupakan utang atau kewajiban yang harus diselesaikan pada tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan. Terdapat dua jenis liabilitas yang perlu diperhatikan, yaitu utang usaha dan utang pajak. Utang usaha muncul karena operasional bisnis, sedangkan utang pajak terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) yang harus dibayarkan di masa yang akan datang.

c. Ekuitas atau Modal

Laporan keuangan harus mencantumkan ekuitas atau modal sebagai komponen terakhir dalam laporan keuangan neraca.

Ekuitas dapat dihitung dengan mengurangi jumlah aset dengan liabilitas atau kewajiban yang harus dibayar. Misalnya, jika bisnis memiliki aset senilai Rp10 juta dan liabilitas sebesar Rp6 juta, maka ekuitas atau modal bisnis tersebut adalah Rp4 juta. Pada perusahaan terbuka, atau yang melantai di bursa saham, biasanya ekuitas akan dibagikan ke publik.

3. Laporan Perubahan Modal

Seperti namanya, laporan ini menunjukkan perubahan modal yang dimiliki perusahaan antara satu periode pembukuan dengan periode pembukuan lainnya. Melalui laporan ini, investor dan stakeholder dapat memahami tingkat pertumbuhan modal perusahaan dan penyebab utamanya. Maklum, modal merupakan komponen penting bagi perusahaan untuk terus menjalankan bisnisnya.

4. Laporan Keuangan Arus Kas

Bentuk laporan ini berisi ringkasan tentang arus masuk dan keluar kas perusahaan dalam periode tertentu, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.

Laporan arus kas sangat penting untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan dan menjadi dasar untuk penganggaran dan perencanaan bisnis. Komponen tersebut meliputi:

a. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pada pos ini menunjukkan aktivitas penting yang membantu perusahaan meningkatkan modal dan membayar return investor. Arus kas di dalamnya terdiri dari pembayaran dividen tunai, penerimaan kas dari penerbitan saham atau obligasi, pelunasan obligasi, dan lain-lain. Aktivitas Pendanaan ini mencerminkan kekuatan finansial perusahaan.

b. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Dalam menjalankan bisnis, terdapat beberapa kegiatan operasional yang perlu diperhatikan, seperti produksi, penjualan, pengiriman produk, dan pengumpulan pembayaran dari pelanggan. Dalam pos ini, arus kas keluar dapat meliputi biaya pembelian bahan baku, iklan, dan biaya pengiriman produk. 

Selain itu, pembayaran kepada pemasok, karyawan, dan bunga, depresiasi, serta amortisasi juga termasuk dalam arus kas keluar. Sementara arus kas masuk, dapat diperoleh dari penjualan barang dan jasa, penerimaan kas dari royalti, asuransi, penyewaan aset, dan sumber lainnya.

c. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Dalam pos ini, arus kas dari aktivitas investasi terkait dengan pembelian dan penjualan aset tetap, instrumen utang dan ekuitas di pasar modal, serta item terkait lainnya.

Baca juga: Investasi Jangka Pendek

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Jika empat komponen laporan keuangan sebelumnya berisikan angka-angka, maka unsur laporan keuangan satu ini berisikan tentang penjelasan atau daftar rinci mengenai pos-pos yang tertera di dalamnya. Melalui laporan ini, baik perusahaan maupun investor dan stakeholder dapat memahami lebih detail apa yang terjadi dengan keuangan sebuah perusahaan.

Itulah komponen penting laporan keuangan. Memahami setiap komponen tersebut tentu akan membantu Sobat Cuan ketika menganalisis laporan keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Mekari Jurnal, Finansialku, Accurate, CNN Indonesia

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
keuangan
Apa Saja 3 Cara Menghitung Bunga Pinjaman?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1