Selamat sore, Sobat Cuan! Sungguh awal pekan yang penuh berkah karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan aset kripto kompak menampilkan performa terbaiknya di Selasa sore. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG menutup sesi perdagangan Selasa (21/6) di level 7.044,07 poin alias menguat 0,97% dibanding kemarin. Nasib mujur memang tengah menghampiri sang indeks domestik lantarannya pergerakannya selalu berada di atas nilai penutupan kemarin sepanjang hari ini.
Penguatan IHSG hari ini didorong oleh menguatnya Rupiah terhadap nilai Dolar AS. Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar Rupiah berada di level Rp14.804 per Dolar AS hari ini, atau menguat dibanding kemarin Rp14.836 per Dolar AS.
Melemahnya nilai Dolar AS meredupkan semangat investor untuk menempatkan uang di instrumen yang minim risiko. Sehingga, tak heran jika kemudian mereka "putar balik" ke pasar berisiko.
Selain karena penguatan kurs Rupiah, kinerja kinclong saham batu bara juga mendongkrak kinerja IHSG hari ini. Tengok saja, nilai saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) loncat 8,04% sepanjang hari ini. Kemudian, terdapat pula nilai saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang tumbuh 3,04% di waktu yang sama.
Pelaku pasar meyakini, permintaan produksi dari emiten batu bara domestik kian membara setelah negara-negara Eropa mulai beralih kembali menggunakan sumber energi dari komoditas tersebut.
Ya, negara-negara seperti Jerman, Belanda, dan Austria mulai pedekate dengan batu bara setelah pasokan sumber energi utamanya, gas alam, mandeg menyusul tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang sampai saat ini masih belum menemui titik terang.
Meski sang indeks domestik bergerak ke zona hijau hari ini, sayangnya investor asing masih urung melakukan akumulasi. Hal ini tercermin dari nilai jual bersih asing (net foreign sell) sebesar Rp354,33 miliar di pasar reguler hari ini.
Mereka terlihat melepas paling banyak saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp201 miliar. Selain itu, asing juga getol melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masing-masing Rp62,5 miliar dan Rp39,1 miliar.
Baca juga: Pluang Pagi: Aspek Teknikal Sedang Mendukung, Kripto Masih Melambung
Sementara itu, aset kripto masih mempertahankan posisinya di zona hijau pada Selasa sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.28 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih betah berdiam di zona hijau.
Seperti yang sudah Sobat Cuan ketahui, sentimen utama pasar kripto masih diselimuti oleh kekhawatiran mengenai ketidakpastian ekonomi.
Ya, sejak bulan lalu, pelaku pasar lebih memilih mengungsi ke kelas aset berisiko rendah lantaran takut ancaman resesi, tingginya inflasi, dan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif.
Selain itu, mereka juga khawatir untuk berkutat di pasar kripto menyusul sinyal-sinyal crypto winter yang makin menebal, misalnya penghentian withdrawals Celsius, pemecatan karyawan di Coinbase, hingga rumor mengenai likuidasi Three Arrows Capital (3AC).
Seluruh kabar tersebut tentu membuat sebagian pelaku pasar ragu untuk melakukan HODL-ing kripto di jangka panjang.
Namun, sejak kemarin, pelaku pasar tampaknya lebih fokus menjaga harga aset kripto di atas titik support-nya sebelum badai lainnya benar-benar menghantam pasar kripto. Di pasar BTC, misalnya, kini fokus pelaku pasar adalah mempertahankan level di atas US$20.000 di jangka pendek.
Kabar positif lainnya datang dari Ethereum. Punggawa jaringan smart contract tersebut dikabarkan sudah menginstalasi Sepolia testnet sebagai persiapan menuju The Merge di semester II tahun ini.
Di samping itu, pelaku pasar tampaknya juga memanfaatkan momentum pelemahan nilai Dolar AS. Sebagai informasi, pergerakan nilai Dolar AS memiliki korelasi negatif dengan pergerakan aset kripto. Pasalnya, pelaku pasar jadi tidak termotivasi menggenggam safe haven dan lebih memilih aset kripto ketika nilai sang aset greenback melorot.
Lebih lanjut, di sore hari ini, Compound (COMP) menjadi bintang panggung setelah nilainya naik 36,53% dalam sehari terakhir. Di samping itu, terdapat pula nilai 1inch (1Inch) yang terbang 23,03% di waktu yang sama.
Baca juga: Pluang Insight: Menjejak Hikmah dari Napak Tilas Drama Kejatuhan LUNA
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini