Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Awali Pekan, Harga Emas Hari Ini Kokoh di Atas US$1.900
shareIcon

Awali Pekan, Harga Emas Hari Ini Kokoh di Atas US$1.900

31 May 2021, 2:48 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Awali Pekan, Harga Emas Hari Ini Kokoh di Atas US$1.900

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (31/5) pukul 09.30 WIB, menguat 0,22% ke US$1.907,88 per ons. Penguatan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,24% ke US$1.909,9 per ons.

Penguatan harga emas hari ini didorong oleh melemahnya tingkat imbal hasil obligasi AS. Pada Senin pagi, yield obligasi AS bertenor 10 tahun berada di angka 1,58% atau melemah dibanding 1,61% pada posisi Jumat (28/5).

Melemahnya yield tersebut membuat perhatian investor berpaling dari obligasi dan kembali bergerak menggenggam emas. Penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.

Selain itu, harga emas hari ini pun ditopang oleh melemahnya nilai dolar AS. Pada Senin pagi, nilai indeks dolar AS bergelayut di angka 90 atau melemah dibanding Jumat 90,09.

Melemahnya dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas meningkat, dan kemudian mengerek harganya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Investor Antisipasi Data The Fed

Sentimen Utama Harga Emas Hari Ini

Sejatinya, penguatan harga emas hari ini lebih ditopang oleh data inflasi AS versi Bank Sentral AS, The Fed, yang ternyata cukup meroket.

Pada Jumat, The Fed merilis data indeks Personal Consumption Expenditure (CPE) April yang mencapai 3,6%. Indeks barometer inflasi The Fed ini pun akhirnya menyentuh titik tertingginya selama 13 tahun terakhir. Selain itu, tingkat inflasi ini pun di atas target The Fed yakni 2%.

Hal ini pun bikin investor mulai waswas dengan inflasi ke depan. Akibatnya, investor pun memilih emas sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.

Meski demikian, The Fed nampaknya masih belum merespons secara ketat tentang peristiwa ini. Pada pekan lalu, serangkaian pejabat The Fed masih yakin bahwa tingkat inflasi ini hanya bersifat sementara. Bahkan, mereka meyakini bahwa otoritas moneter AS itu bisa meredam inflasi tanpa harus mengubah kebijakan pemulihan ekonominya.

The Fed pun meyakini bahwa inflasi perlahan akan turun lagi hingga ke bawah posisi 2% seiring pembukaan kembali kegiatan ekonomi (reopening) dan pandemi COVID-19 yang memudar.

Di samping itu, pada hari yang sama, Gedung Putih telah memberikan draf rencana anggaran sebesar US$6 triliun ke kongres AS. Anggaran ini rencananya akan digunakan untuk infrastruktur, edukasi, dan melawan perubahan iklim.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Kembali Turun Tipis ke Bawah US$1.900 per Ons

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
lainnya
Simak 5 Cara Mudah Pilih Asuransi Kesehatan Terbaik!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1