Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Harap-Harap Cemas Ucapan The Fed
shareIcon

Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Harap-Harap Cemas Ucapan The Fed

25 May 2021, 1:58 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Harap-Harap Cemas Ucapan The Fed

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (25/5) pukul 8.00 WIB, melemah 0,22% ke US$1.876,96 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,48% ke US$1.882,3 per ons.

Harga emas hari ini stagnan meskipun terdaoat banyak sentimen positif yang mendukung logam mulia. Utamanya, dari pelemahan nilai dolar AS dan juga penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS.

Pagi ini, indeks dolar AS jatuh ke 89,77 atau menurun dari posisi 90 kemarin. Melemahnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas meningkat, dan kemudian bisa mengerek harganya lebih lanjut/

Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun pada hari ini berada di angka 1,60%, melorot dari posisi kemarin yakni 1,62%. Pelemahan tingkat yield tersebut membuat investor mengalihkan perhatian dari obligasi pemerintah dan membuat mereka kembali menggenggam emas.

Adapun penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.

Baca juga: Sudah Siap Cuan? Harga Emas Makin Dekati US$1.900 Senin Pagi

Sentimen Utama Harga Emas Hari Ini

Investor nampaknya masih memasang sikap pasang kuda-kuda meskipun nilai dolar AS dan pelemahan yield obligasi menopang harga emas hari ini.

Penyebabnya, adalah sikap harap-harap cemas investor atas perilisan data Personal Consumption Expenditure (CPE). Data ini sedianya akan dirilis bank sentral AS, The Fed, pada Jumat (28/5) mendatang.

Laporan ini menjadi penting lantaran bisa memberi petunjuk bagi otoritas moneter tersebut terkait proyeksi inflasi mendatang dan kebijakan meresponsnya. Terlebih, investor memang belakangan ini lagi harap-harap cemas dengan kedua hal tersebut.

Investor tadinya meyakini bahwa The Fed masih melonggarkan kebijakan moneternya meski sinyal penguatan ekonomi terdapat di mana-mana. Sebab, bank sentral AS itu berulang kali mengatakan akan mengubah kebijakan moneter kalau inflasi menyentuh 2%.

Namun, inflasi tahunan pada April ternyata mencapai 2,4%, membuat investor mempertanyakan kembali pandangan The Fed tersebut.

Apalagi, risalah rapat The Fed pada pekan lalu menerangkan bahwa pejabat bank sentral AS itu kini sedang mempertimbangkan untuk mengetatkan operasi pasar terbuka di masa depan. Yakni, kebijakan di mana The Fed membeli obligasi negara bernilai US$120 miliar per bulan demi meningkatkan peredaran uang.

Baca juga: Harga Emas Mundur Seiring Meningkatnya Optimisme Ekonomi AS

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
lainnya
Simak 5 Cara Mudah Pilih Asuransi Kesehatan Terbaik!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1