Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Harga Emas Hari Ini Melemah Setelah Obligasi AS Kembali ‘Berulah’
shareIcon

Harga Emas Hari Ini Melemah Setelah Obligasi AS Kembali ‘Berulah’

12 May 2021, 2:45 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Harga Emas Hari Ini Melemah Setelah Obligasi AS Kembali ‘Berulah’

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Rabu (12/5) pukul 9.30 WIB, melemah 0,44% ke US$1.829.38 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,4% ke angka US$1.828,8 per ons.

Pelemahan harga emas hari ini disebabkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), yang ternyata melesat secara dadakan. Pada Rabu pagi, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sudah berada di level 1,63%, atau naik dari posisi 1,57% kemarin.

Kenaikan yield obligasi akan bikin investor berbondong-bondong memborong instrumen tersebut demi mendulan cuan. Alhasil, mereka meninggalkan emas, dan menyebabkan harganya melorot.

Meski demikian, harga emas sepertinya masih belum dihantam oleh musuh sengit lainnya, yakni nilai dolar AS. Pada Rabu pagi, nilai indeks dolar AS masih berada di level 90,3 sama seperti Selasa (11/5).

Baca juga: Data Ketenagakerjaan AS Masih Topang Harga Emas Hari Ini

Sentimen Lain Harga Emas Hari Ini

Selain perkara tingkat imbal hasil obligasi AS, harga emas hari ini juga dipengaruhi oleh antisipasi investor akan data indeks harga konsumen AS. Adapun indikator yang menentukan tingkat inflasi itu sedianya akan dirilis hari ini waktu AS.

Data ini menjadi penting agar investor bisa menerka-nerka kebijakan bank sentral AS, The Fed, ke depan dalam merespons inflasi tersebut. Sebelumnya, The Fed menyebut tidak akan menaikkan suku bunga acuan Fed Rate sampai ekonomi AS benar-benar pulih dan menyentuh target inflasi yang diharapkan, yakni 2%.

Pejabat The Fed sendiri saat ini masih mencerna data-data ketenagakerjaan yang melemah pada April lalu di tengah sentimen optimisme ekonomi AS. Mereka mengatakan bahwa ekonomi AS bisa saja rebound, namun laju pemulihan di sisi ketenagakerjaan bisa saja lebih “terjal” dibanding yang telah diramal sebelumnya.

Baca juga: Harga Emas Masih ‘Strong’ di Tengah Loyonya Data Ketenagakerjaan AS

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
lainnya
Simak 5 Cara Mudah Pilih Asuransi Kesehatan Terbaik!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1