Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (11/5) pukul 8.30 WIB, melemah 0,05% ke US$1.835,09 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,03% ke angka US$1.837,10 per ons.
Meski melemah tipis pagi hari ini, harga logam mulia sebenarnya masih dalam area penguatan. Bahkan, harga emas kemarin sempat menyetuh US$1.836,89 per ons, atau titik tertinggi sejak 11 Februari 2021.
Data ketenagakerjaan AS yang loyo masih menjadi katalis bagi penguatan harga emas di awal pekan ini. Sekadar infromasi, Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumat (7/4) lalu mengumumkan bahwa ekonomi AS hanya menambah 266.000 tenaga kerja baru sepanjang April 2021. Angka ini jauh di bawah ekspektasi ekonom yang berharap tambahan 1 juta tenaga kerja baru di periode tersebut.
Hal tersebut mengakibatkan investor meragukan laju pemulihan ekonomi AS. Makanya, mereka beralih ke aset-aset safe haven, khususnya emas.
Selain itu, harga emas juga disokong oleh data yang menunjukkan bahwa permintaan emas dari China dan India sangat kuat di awal tahun ini. Data Dewan Emas Dunia menunjukkan bahwa pertumbuhan permintaan emas secara tahunan ke China dan India, dua importir emas terbesar dunia, melesat di kuartal lalu.
Permintaan emas China tercatat naik 133%, sementara India naik 34% secara tahunan di triwulan I 2021. Hanya saja, permintaan emas India diperkirakan surut dalam beberapa bulan mendatang seiring tsunami COVID-19 yang melanda negara tersebut.
Baca juga: Harga Emas Masih ‘Strong’ di Tengah Loyonya Data Ketenagakerjaan AS
Emas boleh saja disokong sentimen data ketenagakerjaan yang kuat. Namun, bagaimana kabar dua musuh bebuyutan emas, yakni dolar AS dan yield obligasi pemerintah AS, pada hari ini?
Pagi hari ini, indeks dolar AS berada di posisi 90,3 atau naik tipis dibanding 90,25 pada Senin (10/5) pagi. Kenaikan nilai dolar AS tentu akan membuat harga emas jauh lebih mahal bagi investor yang jarang bertransaksi dengan mata uang tersebut. Hal itu lantas akan menurunkan permintaannya.
Kemudian, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun bertengger di angka 1,59% pagi hari ini. Angka ini sedikit terdongkrak dibandingkan posisi kemarin 1,57%.
Baca juga: Tancap Gas! Harga Emas Hari Ini Kembali Tembus US$1.800
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini