Harga emas di pasar spot pada hari ini, Kamis (1/7) pukul 09.00 WIB, menguat 0,04% ke US$1.771,8 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,01% ke US$1.770,8 per ons.
Dengan demikian, harga emas di pasar spot dan COMEX kompak menguat US$10 per ons dibandingkan posisi Rabu (30/6).
Menguatnya harga logam mulia disebabkan oleh melemahnya tingkat imbal hasil obligasi AS. Pagi hari ini, yield obligasi AS bertenor 10 tahun berada di level 1,46%, atau menurun tipis dibanding kemarin yakni 1,47%.
Kondisi ini bikin investor berpaling dari obligasi AS dan mulai kembali menggenggam emas. Sebab, opportunity cost menggenggam obligasi menjadi meningkat di saat yield turun.
Di sisi lain, musuh bebuyutan emas lainnya yakni dolar AS justru menguat. Pada pagi hari ini, indeks dolar AS berada di titik 92,4 atau meningkat dibanding 92,07 pada Rabu.
Menguatnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih mahal bagi investor yang menggenggam emas. Sehingga, permintaan emas akan melemah.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Lesu Seiring Antisipasi The Fed & Data Tenaga Kerja
Meski demikian, harga logam mulia hari ini tidak bisa melaju kencang seiring antisipasi investor atas pengumuman data ketenagakerjaan yang akan dirilis pekan ini.
Menurut polling yang dilakukan Reuters, angka penyerapan tenaga kerja baru pada Juni diperkirakan naik 690.000, atau melesat dibanding Mei yakni 559.000. Hal ini mengindikasikan bahwa laju pemulihan ekonomi di negara adidaya tersebut sudah mengarah ke jalur yang benar.
Hanya saja, hal ini bisa menjadi momok bagi harga emas. Sebab, moncernya data ketenagakerjaan akan semakin bikin investor percaya bahwa bank sentral AS akan segera mengetatkan kebijakan suku bunga acuannya.
Kejelasan mengenai rencana The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter memang tengah dinanti investor saat ini. Apalagi, investor memang dibuat bingung dengan langkah The Fed.
Dua pekan lalu, The Fed mengatakan akan menaikkan suku bunga acuan Fed Rate sebanyak dua kali pada 2023 mendatang. Namun, sepekan kemudian, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed masih akan melanjutkan kebijakan moneter yang pro-pertumbuhan dan pro-penyerapan tenaga kerja.
Baca juga: Harga Emas Stagnan di Tengah Kebijakan The Fed dan Varian Baru COVID-19
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini