Hampir semua negara tak bisa mengelak dari globalisasi ekonomi. Namun, apa saja beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi?
Globalisasi ekonomi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan peningkatan integrasi ekonomi antar negara di dunia melalui perdagangan barang dan jasa, arus modal, hingga transfer teknologi.
Dalam hal ini, integrasi ekonomi terbagi atas dua jenis, yakni integrasi dalam bentuk barang dan layanan.
Integrasi barang mencakup produksi dan penjualan produk beserta suku cadang lintas negara. Sementara itu, integrasi layanan mencakup pergerakan tenaga kerja asing dan pertumbuhan penyedia layanan internasional.
Globalisasi ekonomi dapat terjadi karena semakin canggihnya teknologi, komunikasi, dan transportasi yang membuat pergerakan barang, jasa, dan modal jadi lebih cepat dan efisien dibanding sebelumnya. Selain itu, seiring keterbukaan arus informasi dan perdagangan lintas batas, kini hampir setiap negara di dunia tidak bisa mengelak dari yang namanya globalisasi ekonomi.
Hanya saja, seperti apa contoh globalisasi di bidang ekonomi yang terjadi di satu negara?
Salah satu contoh globalisasi di bidang ekonomi yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah maraknya perusahaan multinasional seperti Coca-Cola, McDonalds, dan lainnya. Mengapa demikian?
Melalui globalisasi, khususnya perdagangan lintas batas, perusahaan multinasional tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan bisnis di negara lain. Selain itu, mereka pun bisa lebih mudah menjangkau basis konsumen baru yang belum pernah mereka jamah sebelumnya.
Di samping itu, kehadiran perusahaan multinasional di satu negara juga bisa menghindarkan mereka dari berbagai kebijakan pembatasan perdagangan ketika ingin mengekspor produksinya dari negara asal ke negara lain.
Globalisasi di bidang ekonomi membuat semakin mudahnya perusahaan maupun individu melakukan investasi asing atau penanaman modal ke luar negeri.
Dalam hal ini, perusahaan atau individu di luar negeri dapat mendanai bisnis di seluruh dunia, misalnya seperti membeli tanah, bangunan, atau aset di negara lain untuk mendirikan bisnis.
Penanaman modal asing memiliki berbagai keuntungan bagi negara tujuan, seperti penambahan penyerapan tenaga kerja hingga membantu pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Apa 7 Keuntungan dan Kerugian Investasi Asing di Dalam Negeri?
Sobat Cuan mungkin pernah mendengar kabar bahwa Apple ingin menjadikan India sebagai basis produksi iPhone miliknya. Atau mungkin kabar mengenai bahwa Tesla ingin mendirikan pabrik baterai lithium di Indonesia. Nah, ini merupakan contoh globalisasi di bidang ekonomi.
Dengan kehadiran globalisasi ekonomi, satu perusahaan bisa memindahkan basis produksinya dari satu negara ke negara lain. Alasannya pun beragam, mulai dari atas alasan efisiensi, mendekatkan diri ke bahan baku, atau meningkatkan basis pelangannya.
Melalui globalisasi ekonomi, tenaga kerja asing dapat dengan mudah ditemukan di sebuah negara. Mereka yang memiliki keterampilan sesuai permintaan dapat menemukan pekerjaan di seluruh dunia.
Contoh globalisasi di bidang ekonomi lainnya adalah bangkitnya beberapa kota yang menjadi hub ekonomi. Mengapa demikian?
Seperti yang telah disinggung, globalisasi membuat negara di dunia saling terhubung. Hal ini menyebabkan tiap negara mengembangkan keahlian mereka dalam bidang tertentu untuk meningkatkan produktivitas pada beberapa sektor ekonomi tertentu.
Sebagai contoh, kota New York di AS dan London di Inggris kini dikenal sebagai pusat keuangan global. Sementara itu, kota Paris di Perancis kini dikenal sebagai kiblat mode dunia. Bergabungnya pelaku industri di satu wilayah tertentu tak hanya meningkatkan produktivitas, namun juga inovasi dan kolaborasi antar pelaku usahanya.
Siklus Boom and Bust adalah proses ekspansi dan kontraksi ekonomi yang terjadi secara berulang. Dalam globalisasi ekonomi, jika satu negara mengalami resesi, maka akan berdampak pada negara lain yang berhubungan.
Misalnya, The Great Depression dan Krisis Keuangan Global adalah dua contoh di mana masalah ekonomi di satu bagian dunia dapat menyebabkan kesengsaraan ekonomi di bagian lainnya.
Tak semua negara punya kemampuan untuk mengembangkan teknologi. Namun, berkat globalisasi ekonomi, masyarakat yang tadinya tak punya akses teknologi kini bisa menikmatinya.
Ambil contoh teknologi internet. Memang, teknologi tersebut diciptakan dari pengembangan yang dilakukan di negara-negara maju. Namun, berkat globalisasi ekonomi, negara-negara lain dapat memiliki gawai dan akhirnya bisa menikmati internet.
Melalui globalisasi, akses pasar menjadi lebih terbuka dan produsen dapat dengan mudah menjual produknya ke pasar internasional. Terbukanya pasar internasional, dapat meningkatkan penjualan dan memaksimalkan potensi bisnis.
Baca Juga: Apa Saja 11 Pengaruh Kreativitas bagi Kehidupan Ekonomi?
Kehadiran dan contoh globalisasi dalam bidang ekonomi di atas dapat memberikan beberapa dampak positif, di antaranya:
Baca juga: Apa Itu FDI dan Apa 5 Manfaatnya bagi Indonesia?
Selain keuntungan, globalisasi dalam bidang ekonomi juga dapat memberikan kerugian. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: HelpfulProfessor, WITA
Bagikan artikel ini