Memahami perbedaan cicil emas dan dollar cost averaging dalam investasi emas dan saham. Temukan strategi yang paling sesuai untuk kamu dalam artikel ini.
Berinvestasi, baik itu dalam bentuk emas atau saham, kini bukan lagi menjadi barang asing bagi masyarakat Indonesia. Baik emas maupun saham memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada dua strategi investasi yang kerap ditemui, yaitu cicil emas dan dollar cost averaging. Lalu, bagaimana memilih strategi yang tepat?
Cicil emas adalah cara membeli emas dengan sistem angsuran. Dengan kata lain, kamu tidak perlu merogoh kocek dalam jumlah besar untuk memiliki emas, cukup bayar dalam jangka waktu tertentu hingga lunas.
Contohnya, kamu ingin membeli emas seberat 10 gram dengan harga per gram Rp800.000, maka kamu perlu membayar Rp8.000.000. Namun, dengan cicil emas, kamu dapat membayar dalam jangka waktu 10 bulan dengan nominal Rp800.000 per bulan.
Cicil emas menawarkan keuntungan berupa terjangkaunya emas sebagai investasi. Namun, perlu diingat bahwa emas belum sepenuhnya milikmu sampai cicilan lunas. Jika harga emas naik drastis, kamu masih perlu membayar dengan harga awal, namun jika harga emas turun, kamu tidak bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Baca juga: Manfaat Investasi Emas Saat Resesi
Dollar cost averaging (DCA) adalah strategi investasi dengan cara membeli aset secara berkala dalam jumlah tetap, tanpa mempedulikan naik turunnya harga aset tersebut.
Misalnya, kamu menetapkan untuk membeli emas atau saham seharga Rp1.000.000 setiap bulan. Jika harga emas atau saham bulan ini Rp800.000 per unit, kamu akan mendapatkan lebih dari satu unit. Namun, bulan depan jika harga naik menjadi Rp1.000.000 per unit, kamu hanya mendapatkan satu unit. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi risiko fluktuasi harga.
DCA memudahkanmu dalam berinvestasi tanpa perlu terlalu khawatir dengan fluktuasi harga dan lebih fokus pada investasi jangka panjang. Namun, DCA membutuhkan disiplin tinggi dalam berinvestasi.
Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Semua kembali lagi pada situasi dan kebutuhanmu. Jika kamu memiliki dana terbatas dan ingin memiliki emas dalam jumlah tertentu, cicil emas bisa menjadi pilihan. Sementara, jika danamu berlebih dan ingin berinvestasi jangka panjang baik pada emas atau saham, DCA bisa menjadi strategi yang baik.
Sebagai analis data, kamu tentu paham betapa pentingnya data dan tren dalam membuat keputusan. Sama halnya dengan berinvestasi, baik cicil emas atau DCA, membutuhkan pemahaman data dan tren harga emas atau saham.
Baca juga: Trading atau Investasi, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Berikut adalah beberapa tips untukmu yang baru memulai investasi emas:
Investasi emas mungkin terdengar rumit, tapi sejatinya tidak. Dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang jitu, kamu bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko. Ingat, investasi adalah perjalanan jangka panjang, bukan lari cepat. Jadi, tetap tenang, bijak, dan selalu berinvestasi!
Baca juga: Investasi Dana Pendidikan: Kenapa Emas Bisa Jadi Pilihan?
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini