Biaya marginal adalah satu biaya yang esensial dalam kegiatan produksi. Namun, apa arti dan manfaat memahami biaya marginal?
Biaya Marginal adalah peningkatan biaya total yang terjadi ketika produksi suatu barang bertambah satu unit.
Konsep ini berfokus pada besaran biaya tambahan yang perlu ditanggung oleh produsen ketika menambah produksi satu unit tambahan produksi.
Sebagai contoh, anggap saja produsen memutuskan untuk menambah produksinya dari 1.000 barang per hari menjadi 1.001 barang. Tambahan produksi sebanyak satu unit tersebut tentu membutuhkan tambahan biaya produksi. Nah, tambahan biaya produksi inilah yang kemudian disebut sebagai biaya marginal.
Baca Juga: Mengenal Biaya Operasional dalam Bisnis
Pada dasarnya, untuk mengetahui tambahan biaya yang diperlukan untuk menambah satu unit produksi, pelaku usaha hanya tinggal membagikan perubahan biaya produksi terhadap perubahan unit produksinya.
Secara lebih rinci, konsep tersebut bisa diturunkan ke formula seperti berikut:
Biaya Marginal = Perubahan Total Biaya Produksi / Perubahan Jumlah Output
Lantas, seperti apa contoh menghitung biaya marginal?
Sebagai contoh, anggap saja toko roti A menghasilkan roti manis dengan biaya produksi sebagai berikut:
Jumlah roti manis yang diproduksi:
Dari keterangan tersebut, diketahui bahwa toko roti A menambah produksinya sebanyak 50 unit roti dan menambah biaya produksinya sebesar Rp1.300.000 di bulan tersebut.
Dengan demikian, maka biaya marginal yang dikeluarkan toko roti A adalah:
Biaya Marginal = Perubahan Total Biaya Produksi / Perubahan Jumlah Output
Biaya Marginal = Rp1.300.000 / 50 roti
Biaya Marginal = Rp26.000 per roti
Jadi, biaya marginal untuk roti manis ke-150 adalah Rp26.000 per roti. Ini berarti, untuk menghasilkan satu roti manis tambahan, toko roti harus menanggung biaya tambahan sebesar Rp26.000.
Baca Juga: Apa Itu Biaya Produksi? Mengenal Definisi dan Jenis Biaya Produksi
Bagi pelaku usaha, biaya marginal bukanlah konsep asal-asalan. Malahan, biaya marginal adalah hal esensial dalam pengambilan keputusan bisnis.
Adapun manfaat mengetahui biaya marginal bagi dunia usaha adalah:
Mengetahui biaya marginal sangat membantu dalam menetapkan harga produk yang optimal.
Asal tahu saja, dalam bisnis, tujuan utama adalah untuk mencapai profitabilitas yang tinggi. Sehingga, dengan mengetahui biaya marginal, perusahaan dapat menentukan harga yang mencakup biaya produksi dan tetap menghasilkan laba yang diinginkan.
Biaya marginal membantu perusahaan menentukan tingkat produksi yang optimal.
Tujuannya adalah untuk mencapai keselarasan antara biaya tambahan yang harus ditanggung untuk menghasilkan lebih banyak barang dengan pendapatan tambahan yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
Biaya marginal dapat membantu dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan.
Ketika biaya marginal lebih rendah dari harga jual unit tambahan, ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan produksi untuk meningkatkan keuntungan.
Namun, jika biaya marginal lebih tinggi dari harga jual unit tambahan, maka perusahaan harus mengevaluasi proses produksi dan mencari cara untuk mengurangi biaya.
Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya marginal membantu mengukur seberapa menguntungkannya suatu proyek.
Jika biaya tambahan untuk produksi lebih kecil dari manfaat yang diharapkan dari investasi tersebut, maka proyek tersebut layak dilakukan.
Baca Juga: Apa Itu Biaya Variabel? Mengenal Definisi dan Menghitungnya
Dalam industri manufaktur, biaya marginal digunakan untuk menghitung biaya tambahan yang diperlukan untuk meningkatkan produksi satu unit tambahan dari suatu produk.
Hal ini membantu produsen menilai efisiensi jalur produksi dan menentukan tingkat produksi yang optimal.
Dalam bisnis jasa, biaya marginal membantu menilai biaya tambahan yang harus ditanggung untuk menyediakan satu layanan tambahan.
Ini membantu penyedia jasa menetapkan harga yang sesuai dengan biaya operasional mereka dan tetap menghasilkan keuntungan yang diinginkan.
Dalam industri perdagangan dan ritel, biaya marginal penting untuk menilai kenaikan biaya operasional ketika penjualan ditingkatkan. Perusahaan ritel dapat menggunakan biaya marginal untuk menetapkan harga produk secara efisien dan mencapai keuntungan yang optimal.
Biaya marginal adalah konsep ekonomi yang penting dalam menilai perubahan biaya tambahan ketika produksi suatu barang atau jasa meningkat satu unit tambahan.
Dalam konteks bisnis dan ekonomi, pemahaman yang baik tentang biaya marginal membantu perusahaan membuat keputusan yang cerdas dalam menetapkan harga produk, menentukan tingkat produksi yang optimal, dan mengevaluasi keuntungan dari investasi.
Bagi pelaku bisnis, mengetahui biaya marginal dalam biaya produksi sangat penting terutama untuk melakukan efisiensi dalam operasional hingga meningkatkan keuntungan yang bisa didapatkan.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini