Investasi Bitcoin kini sedang digandrungi masyarakat karena harganya yang sedang meroket. Bahkan, 1 miliar orang nantinya diperkirakan akan menyimpan kekayaannya dalam bentuk Bitcoin melalui rangkaian aplikasi investasi ponsel ponter pada 2026 mendatang
Hal itu disampaikan oleh CEO MicroStrategy Michael Saylor dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Selasa (23/2). Menurutnya, Bitcoin akan menjadi kekuatan dominan di keuangan digital.
“Saya rasa, kita bisa meramal bahwa 1 miliar orang akan menyimpan kekayaannya ke dalam bentuk seperti Bitcoin dalam lima tahun mendatang. Mereka bisa melakukan itu di ponsel pintar mereka,” jelas Saylor.
“Nantinya, kita juga akan menuju ke sebuah hari di mana 7 hingga 8 miliar orang menggenggam emas melalui ponsel mereka, dan mereka akan menyimpan kekayaannya di situ,” imbuhnya.
Ucapan tersebut disampaikannya sehari setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pasar Bitcoin “inefisien”. Komentar ini diutarakan setelah melihat harga aset kripto tersebut terjun dari US$58 ribu per keping menjadi US$50 ribu per keping dalam tiga hari saja.
Hanya saja, Saylor mengaku memberikan prediksi tersebut bukan untuk merespons pergerakan harga yang terjadi saat ini. Prediksi itu didasarkannya atas kemungkinan bahwa Bitcoin akan diadopsi dengan cepat di dalam transaksi masyarakat sehari-hari.
Baca juga: Mau Jadi Kaya dengan Rebahan di Masa Tua? Yuk, Investasi di S&P 500!
Ucapan Saylor mungkin juga hanya dalam membaca tren beberapa waktu terakhir, di mana perusahaan-perusahaan kelas kakap sudah berencana menempatkan dananya di Bitcoin sebagai instrumen investasi.
Dua pekan lalu, produsen mobil elektrik Tesla mengatakan akan menempatkan dana sebesar US$1,5 miliar di Bitcoin lantaran regulasi di Amerika Serikat “tidak mengatur secara spesifik mengenai penempatan dana aset lancar korporasi”.
Bahkan rencananya, Tesla juga akan menawarkan transaksi produknya menggunakan Bitcoin di masa depan. Namun, wacana ini sangat tergantung dengan regulasi sistem pembayaran di masing-masing negara pasar tujuan Tesla.
Selain itu, Unit investasi Morgan Stanley, Counterpoint Global dan Morgan Stanley Investment Management, kini sedang mempertimbangkan kepemilikan Bitcoin.
Hanya saja, masih belum ada komitmen pasti dari perusahaan tersebut ihwal rencana ini. Sebab, mereka masih memantau perkembangan investasi Bitcoin dan menimbang apakah aset kripto tersebut akan menjadi “opsi yang cocok bagi investornya”.
Namun, tetap saja ada nada sumbang di tengah optimisme seperti demikian. Analis JPMorgan Nikolaos Panigirtzoglou, misalnya, meragukan perusahaan lain akan menambahkan Bitcoin ke neraca mereka lantaran “menambahkan alokasi Bitcoin 1% akan menyebabkan peningkatan besar dalam volatilitas portofolio secara keseluruhan.”
Baca juga: Setelah Sentuh All-Time High, Ke Mana Arah Bitcoin Berikutnya?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Cointelegraph
Bagikan artikel ini