Sustainable growth rate (tingkat pertumbuhan berkelanjutan) adalah tingkat pertumbuhan maksimum yang dapat dipertahankan perusahaan. Umumnya, sustainable growth adalah pertumbuhan yang terjadi tanpa harus membiayai pertumbuhan dengan ekuitas atau utang tambahan.
SGR melibatkan upaya memaksimalkan penjualan dan pertumbuhan pendapatan tanpa meningkatkan leverage keuangan. Mencapai SGR membantu perusahaan untuk mencegah leverage berlebihan dan menghindari kesulitan keuangan.
Perusahaan dengan sustainable growth rate tinggi biasanya efektif dalam memaksimalkan upaya penjualan mereka. Fokus perusahaan dengan sustainable growth rate adalah pada produk dengan margin tinggi.
Karenanya, perusahaan yang mengedepankan SGR juga berfokus pada pengelolaan inventaris, utang dagang, dan piutang dagang.
Meski demikian, mempertahankan SGR yang tinggi dalam jangka panjang terbukti sulit bagi perusahaan karena beberapa alasan. Di antaranya termasuk persaingan memasuki pasar, perubahan kondisi ekonomi, dan kebutuhan untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan.
Baca juga: Apa Itu Rate of Return (RoR)?
Agar perusahaan dapat beroperasi dengan sustainable growth rate, pengusaha perlu memaksimalkan upaya penjualan dan fokus pada produk dan layanan dengan margin tinggi.
Selain itu, perusahaan juga perlu mengatur manajemen inventaris. Dengan demikian, diperlukan juga pemahaman tentang inventaris berkelanjutan yang diperlukan untuk menyesuaikan dan mempertahankan tingkat penjualan perusahaan.
Sustainable growth rate perusahaan dapat membantu mengidentifikasi pengelolaan operasi sehari-hari dengan benar. Termasuk pembayaran tagihan yang dibayarkan tepat waktu. Pengelolaan utang perlu dikelola tepat waktu agar arus kas tetap berjalan lancar.
Mengelola penagihan piutang penting untuk menjaga arus kas dan margin keuntungan. Piutang merupakan uang yang dimiliki oleh pelanggan kepada perusahaan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih utang dan piutangnya, maka kemungkinan lebih tinggi perusahaan mengalami kekurangan arus kas.
Akibatnya, perusahaan perlu mengeluarkan utang atau ekuitas tambahan untuk menutupi kekurangan arus kas ini. Perusahaan dengan SGR rendah mungkin tidak mengelola utang dan piutangnya secara efektif.
Mempertahankan SGR yang tinggi dalam jangka panjang terbukti sulit bagi kebanyakan perusahaan. Ketika pendapatan meningkat, perusahaan cenderung mencapai titik jenuh penjualan dengan produknya.
Akibatnya, untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan, perusahaan perlu melakukan ekspansi ke produk baru atau produk lain dengan margin keuntungan lebih rendah. Margin lebih rendah dapat menurunkan profitabilitas. Di sisi lain, perusahaan yang gagal SGR berisiko mengalami stagnasi.
Perhitungan sustainable growth rate mengasumsikan perusahaan ingin mempertahankan struktur modal target utang dan ekuitas. Begitu pula mempertahankan rasio pembayaran dividen statis serta mempercepat penjualan secepat perkembangan organisasi.
Baca juga: Investasi Aman, Konsep Investasi ala Benjamin Graham
Rasio price to earning growth (rasio PEG) adalah patokan P/E dibagi dengan tingkat pertumbuhan pendapatan untuk jangka waktu tertentu. Rasio PEG digunakan untuk menentukan nilai saham dan memperhitungkan pertumbuhan laba perusahaan.
Sementara itu, sustainable growth rate melibatkan tingkat pertumbuhan sebuah perusahaan tanpa memperhitungkan harga saham perusahaan.
SGR adalah metrik yang mengevaluasi kelangsungan pertumbuhan yang berkaitan dengan utang dan ekuitasnya. Sedangkan rasio PEG adalah metrik penilaian yang digunakan untuk menentukan apakah harga saham termasuk undervalued atau overvalued.
Mencapai sustainable growth rate adalah tujuan setiap perusahaan. Namun, beberapa hambatan dapat menghentikan bisnis untuk tumbuh dan mencapai SGR.
Tren konsumen dan kondisi ekonomi dapat membantu bisnis mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Perusahaan bersaing untuk bisnis menggapai konsumen ini dengan memangkas harga dan berpotensi menghambat pertumbuhan. Pengusaha juga menginvestasikan uang untuk pengembangan produk baru untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan menumbuhkan pangsa pasar.
Perkiraan dan perencanaan bisnis perusahaan dapat mengurangi kemampuannya untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang. Jika perencanaan jangka panjang buruk, perusahaan mungkin dapat mencapai sustainable growth rate yang tinggi dalam jangka pendek tapi tidak bertahan dalam jangka panjang.
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini