Kerap melihat pengertian kapitulasi dalam investasi dan ingin tahu apa maknanya? Kapitulasi adalah momen ketika investor menyerahkan keuntungan sebelumnya dalam sekuritas atau pasar apa pun dengan menjual posisi investasi mereka selama periode penurunan.
Kapitulasi dapat terjadi kapan saja, tetapi biasanya terjadi selama perdagangan volume tinggi dan penurunan jangka panjang terjadi pada pasar sekuritas.
Koreksi pasar alias pasar beruang (bear market) menjadi alasan dilakukannya kapitulasi. Dengan pengertian kapitulasi ini, bagi para investor kapitulasi adalah tindakan terbaik untuk menghadapi penurunan pasar. Yakni, dengan menyerah atau panik dan menjual investasinya.
Memang, istilah kapitulasi berasal dari istilah militer yang mengacu pada penyerahan. Beberapa investor percaya bahwa kapitulasi adalah tindakan terbaik yang diambil karena percaya terhadap tanda penurunan berkelanjutan pada pasar.
Setelah penjualan kapitulasi, banyak trader kemudian berpikir ada peluang membeli yang murah. Mereka yakin bahwa setiap investor pada masa itu pun juga ingin menjual saham. Dengan alasan apa pun. Termasuk menjualnya karena margin call. Padahal, harga saham, umumnya secara teoretis akan berbalik atau memantul dari posisi terendah.
Baca juga: Pasar Terombang-ambing, Kapan Waktu yang Tepat Menjual Saham?
Pada umumnya, investor hanya dapat mengidentifikasi kapitulasi setelah terjadi. Secara definitif, kapitulasi berarti pasrah atau menyerah.
Dalam bidang keuangan, istilah ini digunakan untuk menunjukkan titik di mana investor telah memutuskan untuk menyerah. Yakni, menyerah dalam mencoba mendapatkan kembali keuntungan yang hilang sebagai akibat dari jatuhnya harga saham.
Misalkan saham yang seorang investor miliki turun hingga 10%, maka ada dua pilihan yang dapat diambilnya. Yakni, dia bisa menunggu dan berharap saham mulai terapresiasi. Atau, ia bisa merealisasikan kerugian dengan menjual saham.
Jika mayoritas investor memutuskan untuk menunggu, maka kemungkinan besar harga saham akan relatif stabil. Namun, jika mayoritas investor memutuskan untuk menyerah, maka akan terjadi penurunan harga yang tajam. Ketika ini terjadi secara signifikan di seluruh pasar, maka peristiwa ini dikenal dengan istilah kapitulasi pasar.
Arti penting dari kapitulasi terletak pada implikasinya. Banyak profesional pasar menganggap itu sebagai tanda dari harga bawah. Akibatnya, mereka menganggap kapitulasi adalah saat yang tepat untuk membeli saham.
Perspektif ini menunjukkan pemahaman ekonomi dasar bahwa volume penjualan yang besar akan menurunkan harga. Sementara volume pembelian yang besar akan mendorong harga naik.
Karena hampir semua orang yang ingin menjual saham telah melakukannya, hanya pembeli yang tersisa dan menghadapi situasi panic selling.
Masalah yang umumnya muncul dari kapitulasi adalah bahwa sangat sulit untuk meramalkan dan mengidentifikasi situasi pasar. Tidak ada harga yang berlaku secara mendadak.
Baca juga: Catat! Kapan Waktu yang Paling Tepat untuk Membeli Saham?
Banyak profesional pasar menganggap kapitulasi adalah tanda penurunan harga dan akibatnya saat yang tepat untuk membeli saham. Akan tetapi, mengidentifikasi waktu terjadinya kapitulasi itu sendiri bukanlah hal yang mudah.
Kapitulasi sendiri sering menandakan titik balik utama dalam aksi harga sekuritas dan instrumen keuangan yang mendasarinya. Analis teknis dapat mengidentifikasi kapitulasi secara visual menggunakan grafik lilin (candlestick chart) berikut ini.
Kapitulasi terjadi dan menandakan harga terendah yang diikuti oleh pemantulan pembalikan pada volume yang berat. Trader yang ingin menjual posisi mereka telah melakukannya saat terjadi kepanikan penjualan yang mencapai klimaks.
Saat kecemasan mulai mereda, pembalikan harga justru dapat terjadi.
Sebaliknya, ketika lilin menunjukkan bintang jatuh terbentuk di akhir hiruk pikuk pembelian pasar, maka harga mencapai titik tertingginya. Dan ini menandakan terjadinya puncak. Trader yang ingin membeli saham pun akan melakukan pembelian pada periode ini. Ini adalah juga periode ketika kecemasan atas situasi pasar yang fluktuatif telah mencapai titik ekstremnya.
Bagaimanapun, ketika trader atau pembeli saham terakhir melihat posisi mereka menurun, ketakutan pun bisa merambah di pasar. Karena harga terus turun, pembeli yang membeli lebih awal akan mulai menjual posisi saham mereka untuk menyelamatkan keuntungan.
Pada titik inilah, kapitulasi adalah pilihan yang dilakukan oleh sebagian besar investor dalam rangka “penyelamatan”.
Tingkat kapitulasi dapat diukur pada kerangka waktu pembuatan grafik yang berbeda sekecil grafik satu menit, atau sebesar grafik bulanan. Kerangka waktu yang lebih besar biasanya menghasilkan sinyal kapitulasi yang lebih andal. Ini karena memungkinkan investor untuk terlibat dan menentukan hasil dari price action.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: Investopedia
Ini Alasan Kenapa Kamu Perlu Investasikan Danamu di Saham Bluechip
Belajar Investasi Saham? Intip Yuk Simulasi Trading hingga Strategi Kelola Saham
Terdampak Wabah Corona, IHSG Masih Terkapar, Saham Blue Chip Pun Anjlok
Borong Saham “Diskon” Saat Pandemi COVID-19, Strategi Cuan Jangka Panjang
Bagikan artikel ini