Sejumlah perusahaan top bursa Amerika akan rilis laporan keuangan hingga uji level 4800, tersaji dalam The Week Ahead Berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (Earnings Season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti FedEx Corp (FDX), VMware LLC (VMW), Carnival Corp (CCL) dan NIKE Inc (NKE) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
FDX dijadwalkan akan menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (19/12), sementara VMW dan CCL akan merilis kinerja keuangannya pada Kamis (21/12). Adapun Nike siap unjuk gigi pada Jumat (15/12). Perilisan ini akan memengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat nilai kapitalisasi pasar mereka cukup besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside* | |
FedEx Corp (FDX) | 4,198 | +2% |
VMware LLC (VMW) | 1,698 | +2,62% |
Carnival Corp (CCL) | -0,128 | +7,65% |
NIKE Inc (NKE) | 0,846 | +3,61% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain ketiga korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
Date | Events |
Selasa, 19 Desember 2023 | FedEx Corp (FDX) |
Rabu, 20 Desember 2023 | Micron Technology Inc (MU) General Mills Inc (GIS) Signature Bank/New York NY (SBNY) Veradigm Inc (MDRX) |
Kamis, 21 Desember 2023 | Carnival Corp (CCL) CarMax Inc (KMX) VMware LLC (VMW) Paychex Inc (PAYX) Cintas Corp (CTAS) Worthington Steel Inc (WS) |
Jumat, 22 Desember 2023 | NIKE Inc (NKE) Veradigm Inc (MDRX) |
Asosiasi agen penjual real estat AS (National Association of Realtors/NAR) akan menerbitkan laporan penjualan rumah (existing home sales) di AS periode November pada Rabu (20/12).
Adapun data existing home sales adalah ukuran perubahan jumlah unit hunian yang terjual dalam rentang satu tahun terakhir, namun dengan mengambil data bulan sebelumnya (dalam hal ini Oktober 2023) sebagai data paling terakhir. Dengan kata lain, laporan existing home sales November 2023 mencerminkan perubahan angka penjualan rumah yang terjadi antara November 2022 hingga Oktober 2023.
Analis memperkirakan, penjualan rumah (existing home sales) di AS akan mencapai 3,78 juta unit di bulan lalu atau turun tipis dari 3,79 juta di bulan sebelumnya.
Analis umumnya menggunakan data ini sebagai salah satu indikator kekuatan ekonomi AS. Sehingga, jika realisasi data tersebut lebih baik dari estimasinya, maka itu akan menjadi sentimen positif bagi pertumbuhan bisnis industri properti AS ke depan.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (21/12). Pada perilisan tersebut, ekonom memperkirakan terdapat 220.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS di pekan ini, lebih tinggi dari sepekan sebelumnya yakni 202.000 pengajuan.
Asal tahu saja, Initial Jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tunakarya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS lantaran sudah tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu sehingga nilai tukar Dolar AS pun berpotensi melemah. Begitu pun sebaliknya, jumlah pengajuan bantuan tunakarya yang menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Nilai indeks S&P 500 masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (17/12). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni 2,73% dari level pembukaan di 4.593,39 menuju level penutupan di 4.719,18, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 30, 50, 100, bahkan 200 hari terakhir (SMA 30,50,100,200).
Pekan ini, indeks S&P 500 akan menguji level resistensi selanjutnya di 4.800.
Adapun salah satu faktor pendukung utamanya adalah melandainya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang mencapai 3,913% di pekan lalu atau level terendahnya dalam sembilan bulan terakhir. Peristiwa itu seharusnya bisa menjadi pemikat bagi pelaku pasar untuk hijrah dari pasar obligasi ke pasar modal di pekan ini.
Lebih lanjut, penurunan tingkat imbal hasil obligasi tersebut disebabkan oleh pernyataan The Fed yang memberi sinyal tidak akan menaikkan kembali tingkat suku bunga acuan. Bahkan, The Fed berpotensi memangkas tingkat suku bunganya sebanyak tiga kali di tahun depan.
Pasca pengumuman tersebut, nilai saham industri jasa keuangan kembali bergeliat. Maklum saja, kinerja keuangan mereka terbilang sangat sensitif dengan perubahan suku bunga acuan. Beberapa saham bank besar AS yang naik signifikan dalam sepekan terakhir meliputi US Bancorp (+13,29%), Capital One Financial Corp (+12,39%), Wells Fargo (+10,81%), Goldman Sach (+10,41%), Blackrock (+9,87%), dan Bank of America (+9,59%).
Harga Bitcoin ($BTC) dan aset kripto lainnya mengalami kontraksi pada pekan lalu. Saat artikel ini ditulis per Minggu (17/12) pukul 18.00 WIB, harga BTC berada di Rp650 juta atau turun sekitar 4% dalam seminggu, yang salah satunya disebabkan oleh aksi profit taking para investor. Alhasil, harga BTC pun gagal menembus area resistensi terkuatnya di Rp688 hingga Rp690 juta.
Namun, aksi ambil untung tersebut sejatinya sudah bisa diantisipasi. Pasalnya, sepekan sebelumnya, harga BTC sempat menyentuh US$44.700 atau sekitar Rp687 juta alias level tertingginya sejak April 2022 seiring meningkatnya antusiasme pelaku pasar terhadap persetujuan produk pertama Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin Spot pada awal 2024.
Pada pekan ini, harga BTC diprediksi bakal melanjutkan pelemahan jika dianalisis menggunakan analisis teknikal Fibonacci. BTC berpotensi akan membentuk Elliot Wave dan akan kembali melanjutkan relinya jika ETF BTC Spot benar-benar disetujui di awal tahun depan.
Date | Events |
Selasa, 19 Desember 2023 | Housing Starts Building Permits |
Rabu, 20 Desember 2023 | MBA Mortgage Applications Current Account Balance Existing Home Sales Conf. Board Consumer Confidence |
Kamis, 21 Desember 2023 | GDP Annualized QoQ Personal Consumption GDP Price Index Core PCE Price Index QoQ Initial Jobless Claims Continuing Claims Philadelphia Fed Business Outlook Leading Index |
Jumat, 22 Desember 2023 | Personal Income Personal Spending Durable Goods Orders Durables Ex Transportation New Home Sales U. of Mich. Sentiment |
Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2023)
Date | Events |
Senin, 18 Desember 2023 | $BDX - Hardfork Binary Release |
Selasa, 19 Desember 2023 | $XLM - Stable releases $WEMIX - NEITH NFT Airdrop |
Rabu, 20 Desember 2023 | $MATIC - RWA announcement $FXS - Halving $ZIL - Ask Me Anything (Company Interactive Interview) |
Kamis, 21 Desember 2023 | $TRX - 2023 Recap & 2024 Outlook US - GDP update |
Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2023)
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini