Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pre-Earnings ASML Holding NV (ASML): Apa yang Harus Diperhatikan?
shareIcon

Pre-Earnings ASML Holding NV (ASML): Apa yang Harus Diperhatikan?

2 Jul 2025, 4:18 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pre-Earnings ASML Holding NV (ASML): Apa yang Harus Diperhatikan?

ASML tetap jadi raksasa semikonduktor berkat monopoli EUV & DUV, meski tekanan geopolitik dan risiko teknikal membayangi. Simak analisis lengkap saham ASML dan prospek investasinya.

 

Key Highlight
  • Diproyeksikan pada 2Q25, ASML memiliki pendapatan sebesar EUR7.5 miliar (+20.2% YoY), dan EPS di level EUR5.25 (+30.13% YoY) dengan tingkat margin laba bersih 51.8%.
  • AS & Belanda membatasi ekspor peralatan EUV ke China → pangsa China turun dari 49 % (2023) ke ~20 %, jadi ancaman nyata bagi pertumbuhan jangka pendek.
  • ASML tertahan di resistance kuat $760–770 dengan sinyal teknikal mulai melemah, membuka potensi koreksi jika gagal breakout.
Rating Wall Street: BUY
Target Price (1Y): $1104 (JP Morgan)
Upside: 39.7% (dari harga closing price 3 Juli 2025 di level US$790.47)

ASML Holding N.V. (Advanced Semiconductor Materials Lithography) adalah produsen peralatan fotolitografi—terutama Extreme Ultraviolet (EUV), untuk fabrikasi semikonduktor

$ASML di Pluang

Kamu bisa miliki saham $ASML mulai dari $1 di Pluang. 

Beli Saham $ASML di Sini!

Maksimalkan potensi profit kamu dengan beli Call Options. 

💸Nikmati biaya trading gratis hingga $30 selama 30 hari sejak transaksi options pertama khusus untuk pengguna baru Options!💸

Beli Call Options $ASML di Sini!

Investment Thesis: 

  • Monopoli EUV (Extreme Ultraviolet) & DUV (Deep Ultraviolet): Satu-satunya produsen EUV (100%); DUV juga hampir mutlak dikuasai ASML (90%). EUV ASML sekarang digunakan oleh TSMC, Samsung, dan Intel.
  • Barrier to entry untuk memproduksi produk yang sama dengan ASML sangat tinggi mengingat setiap mesin EUV: €150–€350 juta/unit. ASML juga memiliki lebih dari 16 ribu paten komponen ultra-presisi, dan proses produksi hanya bisa dikuasai dalam puluhan tahun.
  • Untuk FY25, S&P Global memproyeksi pendapatan EUV naik 41% menjadi €11,1 miliar, sedangkan penjualan High‑NA men tripel dari €465 juta (2024) ke €1,7 miliar.
  • Untuk memantau kinerja ASML, investor dapat melakukan pemantauan terhadap deritasi pesanan dari Samsung/Intel, karena memiliki dampak langsung kepada pendapatan ASML. Selanjutnya, melakukan pemantauan perkembangan kebijakan ekspor AS/Belanda dan tren permintaan dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan.
  • Valuasi: ASML saat ini berada di angka 26.4x PE atau dinilai lebih premium dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 20.8x PE.
Income Statement ASML
ASML Holding NV Key Stats | Sumber: Bloomberg

Risiko:

Ketergantungan terhadap Siklus Industri Semikonduktor

Industri semikonduktor sangat siklis: permintaan naik saat ekonomi digital tumbuh, dan turun saat over-supply atau resesi global. ASML menjual peralatan mahal (€150–300 juta/unit); ketika klien seperti TSMC, Intel, atau Samsung menunda belanja capex, pendapatan ASML bisa turun drastis.

Ketergantungan pada Klien Besar

Pendapatan ASML sangat tergantung pada segelintir pemain besar: TSMC, Samsung, dan Intel (TSM sendiri menyumbang ~30% dari total pendapatan ASML di beberapa tahun terakhir). Jika satu di antara mereka:

  • Menunda adopsi teknologi baru (misalnya High-NA EUV),
  • Bermasalah secara finansial
  • Mengalihkan belanja ke alternatif

maka bisa berdampak besar pada revenue dan backlog ASML.

 Risiko Regulasi & Geopolitik

ASML berada di pusat ketegangan geopolitik AS–China. Pemerintah Belanda (atas tekanan AS) melarang ekspor mesin EUV dan sebagian DUV ke China. Dampak larangan ekspor: Pangsa pasar China (yang sempat mencapai hampir 50% penjualan di 2023) anjlok ke 20–25%.

Technical:

ASML sedang menguji area resistance kuat di kisaran $760–770, yang sebelumnya menjadi area supply penting. Harga gagal breakout dan kini mengalami penurunan -0.67%, sementara stochastic mulai turun dari area netral dan MACD menunjukkan potensi bearish crossover. Jika tidak mampu menembus resistance ini, harga berisiko terkoreksi ke area support di sekitar $665 atau bahkan $579. Level $760 kini menjadi kunci arah pergerakan selanjutnya.

Meskipun ASML menghadapi tantangan geopolitik dan ketergantungan pada segelintir klien besar, posisi monopolinya di pasar EUV dan DUV tetap menjadi fondasi kuat bagi prospek jangka panjang. Dengan valuasi yang masih berada di atas rata-rata industri, investor perlu mempertimbangkan risiko jangka pendek—terutama terkait teknikal dan ekspor—namun tetap memperhatikan potensi pertumbuhan jangka panjang dari ekspansi teknologi High-NA dan peningkatan belanja capex global. ASML tetap menjadi salah satu saham teknologi yang layak dipantau ketat oleh investor berorientasi fundamental maupun teknikal.

Beli Saham $ASML di Sini!

Beli Call Options $ASML di Sini!

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto FuturesEmas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Pius Bagas H

Right baner

Pius Bagas H

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
earnings call
Produknya Mendunia, Laba per Saham Nike 26% di Atas Ekspektasi Analis
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1