Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 25 Maret 2024
shareIcon

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 25 Maret 2024

24 Mar 2024, 5:43 PM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
The Week Ahead - Saham AS & Crypto 25 Maret 2024

Beberapa perusahaan top di bursa AS rilis laporan keuangan hingga berita terkait GDP Amerika. Selengkapnya dalam The Week Ahead!

Outlook Saham AS & Kripto Pekan Ini (23-27 Maret 2024)

1. GME dan CCL Siap Rilis Laporan Keuangan

Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (earnings season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti GameStop Corp (GME) dan Carnival Corp (CCL) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.

GME dijadwalkan menjadi yang pertama menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (26/3). Sementara CCL menyusul pada hari Rabu (27/3). Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat keempatnya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar.

Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!

*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar

Selain ketiga perusahaan tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!



2. Rilis Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi (GDP) Terbaru

Biro Ekonomi AS, Bureau of Economic Analysis (BEA) memperkirakan PDB negara setiap tahun dan setiap kuartal. Namun, statistik PDB baru dirilis setiap bulan sehingga setiap kuartal, BEA memperkirakan PDB sebanyak tiga kali. Perkiraan awal, yang dikeluarkan sekitar sebulan setelah akhir kuartal, adalah gambaran awal berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu. Perkiraan kedua dan ketiga masing-masing mencakup data sumber tambahan yang tidak tersedia sebulan sebelumnya. Hal ini untuk meningkatkan akurasi.

Pada hari Kamis (28/3), BEA akan melaporkan perkiraan ketiga tentang GDP kuartal 4 tahun 2023 dan GDP keseluruhan tahun 2023. Sebelumnya, pada kuartal ketiga tahun 2023 GDP dilaporkan berada di tingkat 4,9%. Analis memprediksi BEA akan melaporkan perkiraan ketiga ini tetap 3,2% atau sama dengan perkiraan kedua sebelumnya.

Jika GDP dilaporkan melebihi estimasi analis, maka akan menjadi sentimen positif bagi pasar terutama sektor-sektor yang bergantung pada daya beli konsumen. GDP telah menjadi salah satu faktor yang paling diperhitungkan dan berdampak langsung pada pasar saham.


US Real GDP, Sumber: Bureau of Economic Analysis (2024)

3. Klaim Bantuan Pengangguran AS Diprediksi Naik

Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (28/3). 

Ekonom memperkirakan terdapat 213.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih tinggi dari realisasi pekan sebelumnya yakni 210.000 pengajuan.

Asal tahu saja, initial jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS. 

Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.

Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.


US Initial Jobless Claims, Sumber: Trading Economics (2024)

4. Hasil FOMC Dovish, Indeks S&P 500 Masih Dalam Tren Kenaikan

Nilai indeks S&P 500 (SPX) masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (14/3). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni melaju 79,4 poin atau sekitar 2% dari level 5.154,77 pembukaan ke level 5.234,17 penutupan, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 30, 50, 100, bahkan 200 hari terakhir (SMA 30,50,100,200). Asal tahu saja, level saat ini adalah rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) indeks S&P 500.

Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS (FOMC) pada 19-20 Maret 2024 menghasilkan keputusan yang menggembirakan bagi investor. Mereka memutuskan dengan bulat untuk membiarkan suku bunga federal funds dalam kisaran 5,25% hingga 5,5% dan teguh pada proyeksi sebelumnya akan terjadi tiga pemotongan suku bunga. Hasil ini memberikan sentimen positif bagi aset berisiko yakni saham & kripto. Pada 21 Maret silam, SPX kembali memutus rekor harga tertinggi baru (new ATH) pada level 5.261,10.

Jika hasil laporan keuangan beberapa perusahaan besar dan data perekonomian pekan ini positif maka indeks S&P 500 berpotensi terus merangkak naik dan memecahkan rekor demi rekor. Adapun level psikologi 5500 menjadi target jangka menengah yang harus dipecahkan oleh SPX.

Grafik Indeks S&P 500, Sumber: TradingView (2024)

5. Kalender Penting Perekonomian AS 

Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2024)

7. Kalender Crypto

Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2024)

 

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS ahead
The Week Ahead - Saham AS 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1