Sobat Cuan yang saat ini sedang getol berinvestasi mungkin akan coba-coba memilih masuk ke pasar saham terlebih dulu. Hanya saja, kamu mungkin puyeng ketika memilih satu dari ratusan saham yang disuguhkan di pasar saham.
Namun, kamu tak perlu khawatir, Sobat Cuan! Sebab, kamu mungkin bisa memulainya dengan membeli saham blue chip. Jenis saham yang satu ini memang cocok digunakan untuk investor pemula, namun juga cocok bagi investor yang mau meminimalisasi risiko di tengah kondisi pasar modal yang tak menentu.
Lantas, apa sih manfaat dari berinvestasi di saham blue chip? Dan kenapa saham ini sangat disarankan bagi investor pemula? Yuk, simak artikel ini sampai habis, ya!
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Moving Average bagi Pemula
Saham blue chip sendiri merupakan istilah untuk saham dengan kapitalisasi pasar yang tinggi dan kinerja yang bagus secara historis. Istilah lain dari saham blue chip adalah saham lapis satu.
Kategorisasi ini disematkan pada emiten berkapitalisasi besar yang labanya stabil, mapan, sehat secara finansial maupun fundamental. Selain itu, saham-saham blue chip memiliki kualitas tinggi lantaran perusahaan-perusahaan penerbitnya selalu mampu menghasilkan cuan kala situasi ekonomi tengah amburadul.
Kode emitennya pasti familiar di telinga kamu, sebut saja BBCA, UNVR, ADHI, ADRO dan lain sebagainya. Para investor yang sudah lama berkecimpung di pasar modal pasti sepakat bahwa saham yang tergolong dalam kategori ini adalah saham yang konsisten dan likuid.
Diambil dari istilah dalam game poker, saham blue chip kerap jadi incaran investor fundamentalis, lho, Sobat Cuan. Layaknya di game Poker, kepingan berwarna biru adalah kepingan termahal yang jadi incaran pemain lainnya, begitu pula dengan saham blue chip.
Tak hanya mahal, saham ini juga sangat cocok untuk disimpan dalam jangka panjang berkat kinerjanya yang teruji. Alias, paket lengkap ini membuat si emas biru adalah jaminan mutu buat ada di portofolio kamu.
Menggiurkan, bukan?
Berkat reputasinya yang baik secara historis, emas biru ini memiliki fitur yang tidak dimiliki oleh saham lapis kedua, apalagi ketiga. Apa saja sih fitur yang ditawarkan?
Baca juga: Apa Itu Altcoin Season?
Mengoleksi saham blue chips memberikanmu jaminan untung. Meski capital gain perusahaan dengan kapitalisasi besar terkadang kalah pesat dari saham gorengan yang lebih fluktuatif, kamu pun tetap bakal untung ujung-ujungnya.
Salah satu sumber keuntungan yang paling bisa kamu harapkan adalah dari pembagian dividen. Biasanya, saham blue chip membagi dividen per lembar saham dengan nilai yang lebih tinggi dan lebih sering. Memang cocok jadi simpanan jangka panjang kan?
Peringkat utang atau rating kelaikan kredit yang dimiliki perusahaan blue chip biasanya tinggi. Mereka punya kapital dan likuiditas yang memadai untuk mengelola finansial perusahaannya. Makanya, lembaga pemeringkat mempercayakan peringkat yang baik pada perusahaan tersebut.
Peringkat utang atau rating kelaikan kredit ini penting lho, Sobat Cuan. Sebab, jika perusahaan ingin berekspansi, mereka tidak akan kesulitan mendapat tambahan modal karena reputasinya dinilai baik.
Tentu saja, kamu sebagai investornya akan ikut ketiban cuan saat ekspansi bisnis perusahaan berhasil tereksekusi dengan baik.
Baca juga : Simak 4 Indikator Analisis Teknikal Dasar Bagi Pemula Berikut!
Tentunya kamu dapat tidur lebih nyenyak setiap malam jika portofolio kamu penuh dengan saham dari emiten yang kredibel. Meski harganya dinamis, terutama di masa seperti ini, saham-saham blue chip tetap punya fundamental yang baik.
Jadi, kalau kamu berencana rehat beberapa minggu di pulau terpencil, kamu tidak perlu khawatir meninggalkan portofolio investasimu.
Jangka waktu berinvestasi biasanya berkisar antara lima hingga 10 tahun. Bisa juga lebih panjang lagi.
Saham blue chip dengan reputasi dan historis yang baik adalah instrumen yang paling cocok kalau kamu berencana jadi investor jangka panjang. Hingga 10 tahun mendatang, perusahaan sebaik itu kemungkinan besar masih bertahan, kan?
Saham lapis pertama ini bisa diibaratkan sebagai orang dewasa di usia 30 tahun. Mereka sudah mencapai tahap pertumbuhan optimalnya dan siap menampilkan performa yang matang.
Kamu tidak bisa mengharapkan emiten blue chip kamu tumbuh masif, tapi kamu bisa berharap laju pertumbuhannya lebih stabil. Perlahan tapi pasti, investasimu akan cuan tanpa banyak drama.
Penting bagi kamu untuk membangun portofolio investasi yang terdiversifikasi. Tapi, pastikan juga kualitas dari diversifikasi asetmu.
Saat pasar sedang fluktuatif, margin support dan resistance dari saham dan instrumen lainnya mungkin menggiurkan. Namun, jangan habiskan semuanya untuk berspekulasi. Kamu harus sisihkan porsi besar dari dana investasimu pada safe haven seperti saham blue chip, surat utang atau aset tidak bergerak.
Hal ini pula yang dilakukan oleh manajer investasi reksadana dan pengelola dana pensiun. Mengapa saham blue chips dapat dikatakan pilihan terbaik?
Tidak seperti saham lapis kedua atau tiga, saham yang kredibel memiliki perusahaan yang juga kredibel. Sehingga, dalam kondisi seperti apapun, dividen per lembar saham kamu akan tetap dibagikan dengan nominal yang bagus.
Semua tahu bahwa membangun portofolio investasi tidak semudah membelanjakannya. Kamu harus disiplin dan berkemauan keras.
Tapi, semua usaha kamu bisa sia-sia kalau emiten yang kamu pilih ternyata tidak berkinerja baik saat situasi dunia memburuk seperti saat ini. Hal inilah yang membuat blue chip tetap primadona, sebab kinerjanya relatif baik dalam kondisi apapun.
Kamu sebagai investornya tetap bisa hidup tenang mengetahui bahwa rencana investasimu masih dalam koridor yang aman.
Bagaimana pun, emas biru ini tidak akan sepi peminat. Kapan pun kamu mau melancarkan aksi ambil untung, akan selalu ada tim serok yang membuat penawaran bagus untuk kamu di pasar.
Ini adalah salah satu keuntungan terpenting dari memegang saham blue chips. Kamu punya aset yang bekerja untukmu namun tetap likuid. Apa lagi yang bisa begitu selain saham blue chip?
Sobat Cuan mungkin paham bahwa pasar modal memiliki beberapa indeks. Salah satunya adalah indeks yang berisikan saham-saham berkapitalisasi pasar mentereng di antara seluruh perusahaan terdaftar.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), misalnya, kamu bisa menemukan saham blue chip di indeks LQ45.
Indeks ini diluncurkan tahun 1997 yang berisikan 45 perusahaan yang bonafit di Indonesia yang memiliki likuiditas tinggi. Pada umumnya, saham-saham ini memiliki nilai kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir, memiliki volume transaksi terbesar dalam setahun terakhir, sudah terdaftar di BEI minimal tiga bulan, dan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan prospek menjanjikan.
Contoh lain dari indeks saham blue chip adalah indeks S&P 500 di bursa saham Amerika Serikat. Indeks ini terkenal menjadi acuan pasar modal AS lantaran perusahaan di dalamnya menggenggam 80% total kapitalisasi pasar modal negara adidaya tersebut! Contohnya adalah Apple, Facebook, Tesla, hingga Starbucks.
Untuk bisa masuk dalam Indeks S&P 500, perusahaan akan dinilai oleh komite pemilihan S&P 500 yang dibentuk oleh S&P Dow Jones. Yakni, sebuah perusahaan yang bergerak di penilaian indeks-indeks saham utama di Amerika Serikat.
Setidaknya, berikut ini adalah syarat-syarat yang diberikan oleh komite tersebut bagi perusahaan yang berambisi menjadi bagian dari S&P 500.
Yang pertama, perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar paling tidak US$9,9 miliar atau sekitar Rp142,67 triliun. Meskipun begitu, batasan tersebut bisa terus berubah seiring dengan pergerakan pasar.
Selain itu, perusahaan tersebut juga sudah harus membukukan keuntungan selama empat kuartal terakhir atau paling tidak di kuartal keempat.
Wah, indeks S&P 500 ternyata keren banget, kan? Nah, sekarang, Sobat Cuan bisa lho investasi di indeks S&P 500 tanpa jauh-jauh pergi ke AS! Soalnya, kamu bisa berinvestasi di Pluang!
Di Pluang, kamu bisa mengakses 500 perusahaan top AS hanya dalam satu genggaman saja. Yuk, investasi di Pluang sekarang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Investopedia, Groww
Bagikan artikel ini