Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Altcoin Season
shareIcon

Altcoin Season

12508  dilihat·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Altcoin Season

Altcoin season adalah masa yang sangat dinanti oleh para trader kripto. Terutama, para investor retail dan pemula dengan modal yang masih terbatas.

Pada musim ini, koin-koin alternatif menunjukkan performa yang bersaing dengan mata uang kripto pertama, yakni Bitcoin. Padahal, sebagaimana kamu juga tahu, harga beberapa altcoin masih sangat terjangkau.

Alhasil, altcoin season kerap membuat trader pemula dan retail bermodal pas-pasan mendapat angin segar. Yuk, kenalan lebih jauh dengan musim cuan yang satu ini!

Baca juga: Simak 10 Cara Dapatkan Penghasilan Pasif dari Aset Kripto!

Apa itu Altcoin?

Sebelumnya, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan altcoin. Jangan salah sangka, altcoin bukanlah mata uang kripto secara khusus.

Altcoin adalah terminologi yang digunakan para penggemar mata uang kripto untuk menyebut mata uang kripto alternatif selain Bitcoin. Kamu bisa membaca lebih jauh mengenai altcoin di sini.

Altcoin Season Adalah Angin Segar Buat Pemula di Dunia Kripto

Sesi perdagangan yang dapat dikatakan sebagai altcoin season adalah sesi dimana 75% dari 50 koin alternatif teratas berkinerja lebih baik dari Bitcoin. Periode yang ditentukan oleh konsensusnya adalah sepanjang 90 hari.

Dalam hal ini, kamu bisa mengecek apakah sedang terjadi altcoin season atau tidak pada laman blockchain centre.

Lantas, kenapa altcoin season menjadi “lebaran” bagi trader bermodal cekak? Jawabannya adalah mereka bisa bermandikan cuan secara gampang di periode-periode tersebut.

Seperti yang kita ketahui, saat ini Bitcoin adalah aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni sekitar 45 hingga 50% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency. Namun, popularitas Bitcoin tersebut juga tercermin dari harganya yang mahal.

Saat ini, satu keping BTC dibanderol sekitar US$35.000, sehingga tak semua trader bisa membelinya. Saking mahalnya, Bitcoin sampai dibanderol dalam satuan terkecil yakni satoshi unit.

Sehingga, satu-satunya cara bagi trader tersebut untuk menjadi sultan adalah bermain di altcoin. Harganya memang lebih murah dari BTC, sehingga mereka bisa memilikinya hingga berkeping-keping.

Kemudian, apa yang terjadi jika 50 altcoin membukukan kinerja yang mumpuni? Hasilnya tentu panen cuan bagi trader berkantong tipis, bukan?

Altcoin Season Adalah Perpindahan Kapitalisasi Pasar dari Bitcoin

Dominasi Bitcoin pada dunia kripto mencengkram kuat. Saat ini saja, kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai tiga kali lipat kapitalisasi pasar Ethereum yang duduk di peringkat kedua.

Pada saat tertentu, dominasi Bitcoin sedikit melemah. Penyebabnya bisa didorong oleh sentimen tertentu atau terobosan baru mata uang kripto alternatif. Bisa juga, hal ini didorong oleh investor Bitcoin yang terpancing untuk aksi ambil untung.

Nah, biasanya, yang terjadi setelahnya adalah altcoin season. Para trader berasumsi bahwa pola ini terjadi lantaran investor Bitcoin “mengalihkan” sebagian cuan Bitcoin-nya untuk membeli koin alternatif. Ujungnya, harga altcoin pun terkerek naik.

Terkadang, fenomena altcoin season bisa terjadi karena sesuatu yang tidak masuk akal. Contohnya adalah melejitnya harga Dogecoin pasca dipompom cuitan Elon Musk.

Sulit menyimpulkan satu sebab pasti mengapa altcoin season terjadi. Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menginisiasi terjadinya altcoin season.

Alasan Terjadinya Altcoin Season

1. Altcoin Season Imbas Perkembangan Teknologi

Koin alternatif memiliki fungsi dan pola operasi yang beragam. Kerap kali inovasinya berkembang lebih dulu ketimbang Bitcoin.

Sebut saja ADA yang mengklaim sebagai koin ramah lingkungan berkat protokol Proof of Stake. Selain itu, Ethereum yang bersiap meluncurkan Ethereum 2.0 yang katanya akan menyelesaikan persoalan pada versi sebelumnya.

Masih banyak terobosan lain yang dilakukan oleh komunitas blockchain yang membuat koinnya lebih menarik ketimbang Bitcoin. Begitu terobosan ini tercium oleh pasar, harganya akan bergerak cepat hingga mengalahkan kinerja si raja kripto.

Baca juga: Apa Itu Impact Investing?

2. Influencer Effect

Seperti halnya saham, mata uang kripto juga sering dipengaruhi oleh ulah para crypto influencer dan isu-isu terkait. Bitcoin sempat longsor lantaran dituding kurang ramah lingkungan, sebagaimana Dogecoin melesat ke bulan lantaran cuitan Elon Musk.

Berbagai sentimen bisa memengaruhi pasar kripto yang menginisiasi dimulainya musim baru. Sebagai instrumen dengan volatilitas tinggi, sentimen pasar memegang peranan penting dalam pergerakan harga, jua penentuan musim.

Baca juga: Apa Itu Altcoin Index?

Apa Saja Altcoin Populer Saat Ini?

Beberapa referensi akan memberi kamu informasi yang penting untuk menentukan koin mana yang akan kamu koleksi di musim ini. Perhatikan market cap hingga harga per keping, juga inovasi dan fungsi yang ditawarkan oleh koin incaranmu.

Sebagai referensi, koin alternatif dengan market cap tertinggi masih dipegang oleh Ethereum yang berhasil menguasai US$270 miliar kapitalisasi pasar aset kripto. Tapi ternyata, masih banyak lho altcoin lain yang performanya bagus dengan harga terjangkau.

Menurut blockchain centre, kinerja koin terbaik justru dipegang oleh Dogecoin. Dalam 90 hari terakhir Dogecoin berhasil tumbuh hingga 298,5% loh, Sobat Cuan. Padahal tiap keping dogecoin hanya dihargai US$0,2382 atau sekitar Rp3.500 saja.

Selain itu, koin native milik jaringan blockchain Polkadot dan Cardano yakni DOT dan ADA juga cukup menarik untik kamu koleksi. Keduanya dipatok dengan harga masing-masing US$16 dan US$1,45 saja!

Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin yang selangit, tentu saja retail lebih diuntungkan dengan adanya koin alternatif. Saat ini Bitcoin masih kuat bertengger dengan harga US$34.720 per keping, atau setara dengan lebih dari Rp500 juta per kepingnya.

Tak salah jika altcoin season adalah musim cuan yang paling dinantikan Sobat Cuan sekalian.

Jangan Asal Terpengaruh Altcoin Season

Hal terpenting dalam berinvestasi di pasar kripto adalah perbanyak riset kamu sebelum melakukan transaksi. Baik altcoin maupun Bitcoin sama-sama punya keunggulan masing-masing di segala musim.

Bitcoin hingga saat ini masih unggul di sisi fundamentalnya. Apalagi, negara seperti El Salvador telah melegalkan Bitcoin sebagai alat tukar di negaranya.

Di samping itu, beberapa altcoin juga memiliki underlying yang baik dan inovasi yang bersaing. Tak heran kinerjanya pun memuaskan.

Sebelum terjun ke altcoin, pastikan kamu paham betul mengenai nilai gunanya. Pilihan akhirnya ada di kamu, Sobat Cuan. Tapi, kamu bisa lho, mendapatkan altcoin dengan underlying mumpuni seperti ETH, DOT, BNB, dan ADA di Pluang!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Bit Panda, Coinmarketcap, Blockchain centre

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Racketeering

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1