Mengenal istilah saham yang dipergunakan dalam jual-beli di pasar saham terbilang tidak mudah. Tapi kamu tidak perlu sampai membeli kamus saham segala untuk mengetahui beberapa istilah umum yang dipergunakan.
Demi menghindari diri dari penipuan dalam berinvestasi, kamu sebaiknya telah mempersiapkan dirimu dengan amunisi mumpuni.
Jadi, apabila kamu tertarik untuk masuk ke dalam bisnis saham namun merasa bingung karena sama sekali tidak mengetahui istilah-istilah apa saja yang digunakan, jangan khawatir.
Berikut ini beberapa istilah saham yang setidaknya perlu kamu ketahui sebelum terjun berinvestasi sebagai pemula. Selamat mempelajari istilah-istilah ini, ya!
Baca juga: Jangan Trading Saham Kalau Belum Baca Sejarah Pasar Modal Indonesia Ini!
Kadang disebut juga sebagai Offer Price, Ask Price atau Asking Price. Ask adalah harga terendah yang akan diterima oleh investor. Jika kamu adalah pembeli, maka ini adalah harga terendah dari saham.
After Hours Trading adalah proses perdagangan saham yang terjadi setelah jam kerja.
Annual Report adalah laporan yang berisi informasi mengenai keuangan, Riwayat, kompetisi, risiko dan semua yang perlu diketahui dari perusahaan yang akan tanamkan modal. Jika kamu ingin membeli saham, carilah laporan tahunannya terlebih dahulu.
Disebut juga sebagai stockpiling dalam kamus saham. Averaging down adalah saat dimana investor membeli saham lebih banyak dikarenakan sedang terjadi penurunan harga.
Bear Market adalah suatu keadaan dimana harga saham merosot untuk waktu yang lama.
Beta adalah takaran risiko saham kepada pasar.
Bid adalah harga tertinggi yang akan dibayar oleh para buyer. Jika kamu ingin menjual, maka ini merupakan harga tertinggi yang bisa kamu patok untuk menjual.
Saham Blue Chip adalah istilah saham yang dijual oleh perusahaan yang sangat besar, dikenal banyak orang, dan memiliki reputasi baik dengan riwayat kinerja keuangan yang baik. Seringkali merupakan perusahaan yang terdepan dalam bidang usahanya.
Call adalah sebuah opsi yang memberimu hak untuk membeli saham dari investor yang menjual opsi call kepadamu pada harga yang sudah ditentukan atau sebelum tanggal yang ditentukan.
Close Price adalah harga terakhir dari saham di penghujung hari.
Day Trading adalah kegiatan di mana membeli dan menjual saham dilakukan di hari yang sama.
Dividen adalah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Seringnya dibayarkan setiap 3 bulan.
Diversifikasi adalah tindakan menanam modal pada bermacam asset dengan membeli saham dari berbagai perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha.
Defensive Stocks adalah istilah yang berasal dari perusahaan yang dianggap aman dan stabil yang sudah berdiri lama dan bisa membayar para pemegang sahamnya secara teratur.
Berdasarkan kamus saham, ekuitas adalah saham yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Baca juga: 5 Trik Ringkas Main Saham dengan Modal Kecil Biar Cuan Gede
Face Value adalah nilai dari saham yang sudah ditentukan oleh perusahaan di saat saham tersebut dilepas.
Gross adalah istilah saham untuk seluruh jumlah yang dibayarkan sebelum dikurangi pajak.
Hedge adalah investasi untuk mengurangi risiko pergerakan harga pada aset.
Lebih sering disebut sebagai IPO, ini adalah saat di mana saham sebuah perusahaan dilepas kepada public.
Kuotasi adalah istilah saham untuk harga terakhir di mana penanaman modal dilakukan.
Likuidasi adalah sebuah tindakan di mana perusahaan menjual semua asetnya agar bisa memperoleh uang.
Ketika membeli atau menjual saham, limit order adalah Tindakan yang dilakukan agar pesanan diselesaikan pada harga yang sudah dibatasi.
Baca juga: Serba-serbi Indeks S&P 500, Bursa Saham dengan Pengukuran Terbaik di AS
Opsi adalah hak untuk membeli ataupun menjual saham pada waktu tertentu. Dalam real estate, istilah ini bisa disamakan dengan opsi pinjaman sehingga kamu membuat kesepakatan untuk membeli atau menjual sebuah rumah sebelum tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.
OTC adalah sebuah pasar saham di luar bursa yang sudah ada. Saham yang dijual merupakan saham tak terdaftar yang disebut sebagai Over The Counter Bulletin Board.
Portfolio adalah kumpulan investasi yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan.
Price Earning Ratio adalah rasio yang sering digunakan untuk mengetahui apakah sebuah saham dihargai terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Rally adalah masa dimana terjadi peningkatan secara tajam akan saham, surat berharga maupun indeks.
Stock Symbol adalah serangkaian huruf, angka atau keduanya yang mewakili sebuah perusahaan yang menjual sahamnya di bursa saham. Contohnya adalah AAPL yang merupakan stock symbol dari perusahaan Apple.
Volume adalah istilah untuk jumlah lembar saham yang berpindah tangan antara penjual dan pembeli saham setiap harinya.
Yield adalah istilah saham untuk persentase pendapatan kotor yang dibagi dengan harga saham. Semakin tinggi yield suatu perusahaan, semakin perusahaan tersebut terancam kondisinya.
Setelah tahu istilah-istilah saham di atas, sudah siapkah kamu berinvestasi?
Sumber: The New Savvy
Takut Investasi karena Istilah Rumit? Simak Kamus Investasi Emas Ini!
Gaji Pas-pasan? Pertimbangkan 4 Hal Ini untuk Mengambil Utang Produktif
Enam Cara Investasi Emas bagi Pemula
Perusahaan Incaranmu Melantai di Bursa Saham? Ini Tips dan Trik Membeli Saham IPO
Selain Saham Apple, Ini 10 Saham Terbesar Milik Warren Buffett!
Bagikan artikel ini