Masalah keuangan bisa jadi momok, terutama di masa krisis kesehatan seperti saat ini. Nah, sejatinya, investasi jangka pendek bisa jadi pilihan Sobat Cuan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Apa alasannya? Tentu saja agar kamu sudah punya “payung” sebelum “hujan” dadakan menerpa di masa depan.
Sobat Cuan perlu paham bahwa investasi jangka pendek bersifat sangat likuid. Sehinga, kamu bisa menariknya jika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya. Di samping itu, investasi jangka pendek tetap memberi margin keuntungan buat kamu, lho.
Kehadiran investasi jangka pendek kian penting mengingat pandemi COVID-19 seolah-olah tak menunjukkan tanda-tanda berakhir hingga saat ini.
Berjaga-jaga memang tidak ada salahnya. Tapi, kamu tetap bisa berinvestasi di tengah pandemi tanpa harus khawatir jika sewaktu-waktu membutuhkan dana yang terlanjur kamu investasikan pada instrumen jangka panjang.
Berinvestasi pada instrumen jangka pendek bisa jadi jalan ninjamu untuk tetap waspada sambil cuan. Nah, agar kamu termotivasi berinvestasi jangka pendek, berikut rincian instrumen-instrumen yang bisa kamu manfaatkan!
Baca juga: Sobat Cuan, Ini Lho Manfaat Berinvestasi di Saham Blue Chip!
Kamu mungkin memiliki dana nganggur yang tidak kamu gunakan hingga tahun depan atau beberapa bulan mendatang. Dana seperti ini cocok untuk kamu investasikan dalam instrumen jangka pendek, Sobat Cuan.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang sifatnya sementara. Pada umumnya, investasi ini mudah ditarik lagi saat dibutuhkan, atau saat tenornya yang pendek berakhir.
Rata-rata orang memilih instrumen jangka pendek dalam tenor tiga hingga 12 bulan. Mereka berinvestasi di produk investasi yang fleksibel, alias membuat dana investasimu tetap likuid.
Apa saja sih instrumen investasi jangka pendek yang bisa kamu pilih?
Berikut ini adalah kurasi produk likuid terbaik yang bisa membantu kamu mencapai tujuan investasi kamu ya, Sobat Cuan. Meski bunga atau marginnya rendah, tapi instrumen ini akan membuat dana likuid kamu masih tetap menghasilkan sekaligus fleksibel.
Pilihan paling simpel adalah tabungan bank. Kamu bisa saja mengendapkan likuiditas kamu dalam tabungan agar dapat diakses jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Tabungan bank memberikan bunga atau margin yang sangat kecil jika dibandingkan dengan instrumen lain. Namun, tabungan ini sangatlah likuid. Cocok sekali untuk saat seperti ini di mana berlaku hukum ‘cash is the king’.
Tidak ada risiko berarti pada uang yang kamu depositkan di tabungan bank. Selama bank pengedia jasa tabunganmu adalah bank yang kredible, tabunganmu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Membuka akun pasar uang juga pilihan investasi jangka pendek yang cukup likuid. Kamu bisa memilih jangka waktu penempatan dana mulai dari satu hari lho, Sobat Cuan.
Berbeda dengan tabungan biasa, akun ini memberi syarat minimum deposit yang kamu endapkan pada akun. Biasanya, nominal minimum yang ditetapkan adalah Rp1 milyar atau setara dengan US$100.000.
Tak hanya dalam rupiah, kamu juga bisa menyimpan dana dalam dolar di akun ini. Tingkat bunga yang diberikan oleh akun pasar uang sedikit lebih tinggi dibanding tabungan biasa .
Akun cash management membantu kamu membuat diversifikasi investasi jangka pendek. Bank akan membantu kamu mengatur portofolio yang menguntungkan.
Akun ini sangar fleksibel, bahkan lebih likuid dibanding tabungan bank. Biasanya, bank menginvestasikan dana kamu pada instrumen pasar uang. Kamu bisa menariknya sewaktu-waktu bahkan tanpa minimum penarikan harian seperti rekening bank biasanya.
Menyetorkan dana nganggur dalam bentuk surat berharga tentu akan memberi kamu keuntungan lebih besar ketimbang hanya mengendapkannya dalam akun bank. Namun, fleksibilitasnya tidak sebesar likuiditas rekening bank.
Kamu bisa mempertimbangkan produk-produk ini jika kamu berniat cuan dalam jangka pendek dengan dana darurat kamu yang masih idle.
Bukan hanya negara, perusahaan juga suka menerbitkan surat utang. Jangka waktu minimum surat utang perusahaan adalah satu tahun. Jika kamu membeli tenor terendah, investasi kamu masih terhitung investasi jangka pendek.
Kamu bisa menghubungi sekuritas langganan kamu untuk membeli surat utang perusahaan. Biasanya sekuritas akan membantu kamu memilih surat utang mana yang cocok dengan skema investasi jangka pendekmu. Kamu bisa membelinya pada penawaran perdana atau pada pasar sekunder.
Imbal hasil yang kamu terima nantinya berupa bunga atau kupon selama memegang surat utang atau saat jatuh tempo. Selain itu, kamu juga bisa menjualnya kembali di pasar sekunder dan cuan dari selisih harga jual dan harga saat membeli.
Baca juga: Langkah-Langkah dan Cara Menggunakan Tradingview untuk Pemula
Sama halnya dengan surat utang perusahaan, kamu juga bisa menginvestasikan dana kamu pada SUN atau SBN. Jangka waktu yang bisa kamu pilih adalah 3,6,9 dan 12 bulan atau lebih.
Kamu akan menerima kupon selama memegang surat utang hingga jatuh tempo. Atau, kalau kamu tahu harganya sedang baik di pasar sekunder, kamu bisa menjualnya dan cuan besar dari selisih harga.
Baca juga: Apa Itu Altcoin Season?
Produk-produk treasury seperti Surat Perbendaharaan Negara (SPN) juga bisa jadi pilihan kamu. Di negara lain, SPN dikenal juga sebagai treasury bills, yakni surat utang yang jangka waktunya kurang dari satu tahun.
Treasury bills ini akan memberi kamu cuan secara diskonto. Maksudnya, SPN dijual dengan harga diskon, lalu kamu akan menerima pokoknya secara penuh di akhir periode. Kamu memang tidak akan menerima kupon seperti pada produk obligasi negara, tapi terkadang pemerintah memberikan diskon yang cukup menggiurkan loh, Sobat Cuan.
Jika membeli surat utang perusahaan atau negara kurang menarik minatmu, kamu juga bisa berinvestasi langsung kepada bank. Beli saja sertifikat deposito.
Meski di saat krisis biasanya bunganya murah, deposito bank sangat minim risiko. Tapi, kamu akan dikenakan penalti jika menjualnya sebelum jatuh tempo ya, Sobat Cuan.
Jadi, produk mana saja yang akan jadi pilihan kamu?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Bankrate, IDX, DJPPR Kementerian Keuangan
Bagikan artikel ini