Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Blog

Chainlist: Mengenal Platform Integrasi Wallet Kripto ke Blockchain
shareIcon

Chainlist: Mengenal Platform Integrasi Wallet Kripto ke Blockchain

6 Dec 2023, 5:03 AM·READING_TIME
shareIcon
Kategori
chainlist

Chainlist adalah sebuah platform yang bermanfaat bagi pemik wallet kripto. Lantas, apa keunggulan platform satu ini?

Apa itu Chainlist?

Dilansir dari laman resminya, Chainlist adalah daftar yang berisikan jaringan-jaringan Ethereum Virtual Machine (EVM) yang memungkinkan penggunanya untuk menghubungkan dompet kriptonya (wallet) dengan perangkat lunak Web3 melalui Chain ID dan Network ID yang tepat.

Adapun EVM sendiri merupakan mesin komputasi milik blockchain Ethereum yang memungkinkan aplikasi-aplikasi yang tercipta di atas jaringan tersebut untuk memiliki fungsi smart contract. Sehingga, jaringan-jaringan yang terdaftar di Chainlist tentunya sudah dilengkapi dengan fitur kontrak pintar milik blockchain Ethereum.

Baca Juga: Mengenal Etherscan, Blockchain Explorer Jaringan Ethereum

Mengapa Chainlist Hadir?

Asal tahu saja, masing-masing blockchain memiliki protokol dan standar keamanan yang berbeda-beda. Implikasinya, komunitas kripto pun menjadi kesulitan untuk mengakses data lintas blockchain.

Sayangnya, perbedaan tersebut memang berimplikasi pada rumitnya prosedur yang harus dilewati pemilik wallet saat ingin menambahkan jaringan baru ke dalam wallet-nya.

Nah, dalam hal ini, Chainlist memudahkan pengguna kripto dengan memberikan daftar jaringan yang dapat diintegrasikan dengan wallet kripto pengguna. Sehingga, pengguna tidak perlu mencari informasi jaringan dan melakukan input manual mengenai informasi jaringan tersebut.

Selain itu, Chainlist memiliki tampilan antarmuka (interface) yang cukup ramah bagi pengguna pemula sekali pun. Kemudahan ini membuat Chainlist memiliki popularitas yang tinggi di kalangan pegiat kripto.

Tak ketinggalan, Chainlist juga memberikan informasi rinci mengenai masing-masing jaringan, misalnya jumlah Chain ID yang terhubung ke dalam jaringan tersebut. Data-data ini akan sangat bermanfaat bagi pengguna dalam menentukan jaringan yang ingin ia hubungkan dengan wallet-nya.

Baca Juga: Sekilas Mengenai Arbitrum, Idola Baru Jaringan Lapis 2 Ethereum

Seperti Apa Cara Kerja Chainlist?

Skema kerja laman Chainlist sebetulnya cukup sederhana, yakni sebagai penyedia daftar blockchain berikut informasinya.

Chainlist dibuat untuk menjadi solusi bagi pengguna yang ingin menambahkan informasi jaringan ke dalam wallet kriptonya. Namun, Chainlist memberi nilai tambah dengan memudahkan integrasi informasi tersebut ke dalam wallet pengguna.

Laman Chainlist dirancang agar mudah digunakan oleh pegiat kripto dari berbagai kalangan. Termasuk di dalamnya pegiat kripto yang tidak memiliki latar belakang teknis dan teknologi informasi.

Sehingga, aktivitas menambahkan informasi sebuah jaringan ke dalam wallet yang semula kompleks nan ribet, kini menjadi instan dan intuitif.

Bagaimana Cara Menggunakan Chainlist?

Menggunakan Chainlist untuk memperkaya informasi dan jaringan dalam wallet cukup mudah. Pengguna cukup mengakses laman resminya dan memilih jaringan  kripto yang ingin dihubungkan dengan wallet-nya.

Namun, sebelum memilih jaringan, pengguna bisa memperhatikan dulu detail-detail mengenai informasi yang disajikan di platform tersebut seperti berikut:

  1. Network Name: Ini adalah nama jaringan blockchain, misalnya Ethereum, Binance Smart Chain, Avalanche, dan lainnya.
  2. RPC (Remote Procedure Call) URL: Ini merupakan tautan yang digunakan aplikasi dan wallet untuk berkomunikasi dengan node-node jaringan, sehingga aplikasi dan wallet bisa mengakses segala fungsi yang terdapat di jaringan blockchain tujuan.
  3. Chain ID: Chain ID adalah identitas unik yang dimiliki jaringan. ID ini dibutuhkan untuk mencegah kebingungan yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan berbagai jaringan dalam waktu bersamaan.
  4. Symbol: Ini merupakan simbol atau ticker dari jaringan blockchain, misalnya ETH, AVAX, dan lain-lain.
  5. Block Explorer: Ini adalah tautan yang bisa mengantarkan pengguna untuk mengetahui data historis transaksi, smart contract, dan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan jaringan tersebut.

Jika sudah mencerna informasi tersebut, maka pengguna dapat menambahkan jaringan blockchain tersebut ke dalam wallet masing-masing.

Setelah menemukan jaringan yang dicari, dalam satu 'klik', informasi jaringan akan otomatis terintegrasi dengan wallet kripto pengguna. Chainlist juga memberikan detail berharga mengenai masing-masing jaringan terdaftar.

Baca Juga: Exit Liquidity dalam Kripto dan Cara Menghindarinya

Apa Keuntungan Menggunakan Chainlist?

Langkah kecil yang berarti sering menjadi penyelamat cuan. Begitu pun dengan laman Chainlist yang simpel dan mudah diakses namun memiliki segudang manfaat bagi penggunanya.

Salah satu keuntungan menggunakan platform ini ialah akses terhadap informasi yang mendalam terhadap satu jaringan. Berbekal informasi ini, pengguna bisa memahami terlebih dahulu sebelum membuat keputusan bijak mengenai portofolio investasi kripto mereka.

Basis data komprehensif yang tersedia di laman resmi Chainlist memberikan variasi dan alternatif jaringan blockchain bagi pengguna. Alat ini juga menyederhanakan proses riset informasi jaringan.'

Sementara itu, bagi indusri kripto secara keseluruhan, keberadaan platform ini bermanfaat sebagai sarana yang memberi nilai tambah dan meningkatkan kebijaksanaan pengguna. Pada gilirannya, alat seperti ini akan membuat industri kripto tumbuh lebih kuat dengan ekosistem yang lebih terpercaya.

Pengguna bisa mengefisienkan waktunya untuk melakukan kegiatan kriptografi lain yang bermanfaat.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Chainlist, Bitkan

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
crypto
‘Ethereum Killer’ Polkadot vs Cardano, Mana yang Paling Oke?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1