Statistik menunjukkan bahwa mayoritas keuntungan besar hanya berasal dari segelintir saham. Ketahui cara memilih saham dan tips memilih saham agar tidak keliru menaruh dana investasi.
Saham-saham dengan nilai keuntungan besar (high return) tentu memberikan capital gain dan dividen menjanjikan bagi investor. Demi menghindari capital loss, investor perlu memahami cara kerja analisis fundamental dan analisis teknikal dalam mengelola saham.
Analisis fundamental dan teknikal adalah cara memilih saham secara profesional. Tips memilih saham berdasarkan analisis membantu mengidentifikasi saham layak beli yang harus masuk ke portofolio.
Investasi saham berbeda dengan sistem investasi lain, seperti tabungan berjangka, deposito, obligasi, reksa dana, maupun properti. Tentu saja, tiap instrumen memiliki kelebihan dan keuntungan yang berbeda.
Memahami pergerakannya, baik dari sisi fundamental dan teknikal, adalah langkah pertama dalam cara memilih saham. Tips memilih saham ini membantu portofolio menjadi lebih menguntungkan.
Baca juga: 3 Jenis Modal Usaha, Dasar-dasar Financing Bisnis untuk Pemula
Analisis fundamental fokus terhadap aspek finansial dan nilai buku ekuitas dari saham sebuah perusahaan. Investor yang mengaplikasikan metode ini disebut value investor. Unsur finansial, seperti nilai buku ekuitas, nilai buku saham, dan rasio pengeluaran perusahaan menjadi pertimbangan penting.
Tujuan cara memilih saham analisis fundamental yaitu untuk mendapatkan saham yang mumpuni. Analisis ini menitik beratkan kinerja dan proyeksi perusahaan sebagai acuan menentukan harga saham.
Langkah pertama ialah menjaring saham-saham yang memiliki potensi dengan cara top-down maupun bottom-up. Cara top-down artinya investor melakukan pengamatan dari kondisi ekonomi makro, hingga sektor industri dan keadaan perusahaan. Dan sebaliknya jika menganalisis secara bottom-up.
Menurut Lucas Downey, Investopedia, persyaratan utama sebuah saham yang hebat adalah memiliki landasan fundamental yang kuat. Ciri bisnis yang sehat itu menghasilkan imbal bagi investor.
Ada banyak faktor fundamental yang ada di pasar saham. Namun, ada dua elemen fundamental yang patut diperhatikan, yakni penjualan yang meningkat dan pendapatan yang meningkat.
Tidak ada batasan khusus untuk melihat ini. Minimal, melihat bagaimana perusahaan mengembangkan bisnis dan mengelola uangnya bisa menjadi patokan.
Meskipun agak sulit dipahami, laporan tahunan perusahaan menjadi sumber informasi dan transparansi perusahaan dan bisa kamu jadikan cara memilih saham yang efektif.
Selanjutnya, berikut beberapa tips memilih saham berdasarkan analisis fundamental:
#1 Bermodal lebih dari 500 M.
#2 Emiten memiliki model bisnis yang baik dan jelas.
#3 Konsisten meningkatkan laba dari kuartal ke kuartal.
#4 Bebas dari debt equity ration (DER).
#5 Saham berperan sebagai market leader.
#6 Rata-rata price earning ratio (PER) tidak jauh berbeda.
Baca juga: Catat! Ini 4 Pertanyaan Dasar untuk Tentukan Strategi Investasi
Trader merupakan sebutan investor yang memilih metode ini. Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal lebih fokus terhadap pengelolaan data-data pasar yang paling update. Misalnya data-data pasar, pasokan, harga saham, permintaan, hingga volume perdagangan. Hal ini membuat orang lebih tertarik menjadi trader daripada value investor, termasuk juga yang terkadang dilakukan oleh Warrent Buffet.
Tujuan analisis teknikal untuk memutuskan layak beli tidaknya suatu saham. Dan ini menjadi cara memilih saham yang jitu. Analisis teknikal ini akan melihat perubahan harga saham dan mencari tahu alasannya. Selain itu, trader akan mencari tahu kemungkinan liquid atau volume transaksi harian dari saham tersebut. Dalam dunia saham, ada istilah ‘LQ45’ yang berarti 45 saham yang masuk dalam golongan liquid.
Grafik pergerakan saham menjadi bahan utama analisis. Dengan begitu, trader akan mengetahui naik turunnya tren yang terjadi.
Memiliki teknis yang baik dalam jangka panjang menjadi kualitas kedua yang dimiliki oleh saham bagus, papar Downey. Saham memiliki perkembangan yang tinggi dan mencapai titik tertinggi baru. Jika secara fundamental perusahaan dengan baik, maka grafik akan mencerminkan hal-hal yang positif dan mencapai harga lebih baik. Ini akan membantu sebagai cara memilih saham yang efektif. Faktor inilah yang membuat pullback tidak mempan terhadap saham perusahaan besar.
Terkadang investor perlu juga memahami “mindset” seorang trader agar dapat aman mengelola sahamnya. Berikut ini adalah lima tips memilih saham ala trader:
#1 Pilih saham dengan arah chart dominan lebih besar dari 45 derajat.
#2 Hindari saham yang 80 persen sideways sebagai cara memilih saham yang aman.
#3 Fokus ke saham yang memiliki volatilitas dan liquid perdagangan harian yang tinggi.
#4 Memilih perusahaan yang memiliki jumlah saham yang banyak di pasar.
#5 Berusaha untuk menambah lot untuk mencegah permainan harga oleh bandar.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: Investopedia, Cermati, CEOBisnis
Ini Alasan Kenapa Kamu Perlu Investasikan Danamu di Saham Bluechip
Belajar Investasi Saham? Intip Yuk Simulasi Trading hingga Strategi Kelola Saham
Terdampak Wabah Corona, IHSG Masih Terkapar, Saham Blue Chip Pun Anjlok
Borong Saham “Diskon” Saat Pandemi COVID-19, Strategi Cuan Jangka Panjang
Bagikan artikel ini