Berita Terpopuler 21 Mei 2023

1. Dolar jatuh karena Fed isyaratkan jeda Juni, pembicaraan utang macet (Sumber: Antara News)

Pada hari Jumat, mata uang Dolar AS melemah terhadap mata uang utama karena investor memprediksi bahwa Fed kurang hawkish dan negosiasi atas batas utang AS tiba-tiba terhenti, meningkatkan kekhawatiran mengenai kebangkrutan pada 1 Juni. Indeks dolar juga turun 0,37% menjadi 103,1924, dengan Euro naik menjadi $1,0807 dan Pound menjadi $1,2448, di antara penurunan lainnya. Pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang tidak perlu menaikkan suku bunga sebanyak yang diharapkan juga memberi kontribusi pada penurunan Dolar. Pembicaraan seputar peningkatan batas utang pemerintah AS tiba-tiba berhenti pada Jumat, menyebabkan kegelisahan.

2. Kripto Kompak Hijau, Bitcoin Punya 'Bekingan' Baru (Sumber: CNBC Indonesia)

Pernyataan Presiden Biden bahwa AS tidak akan gagal bayar utangnya tidak mempengaruhi gerakan hijau mata uang kripto Bitcoin dan Ether. Laporan Q1 2023 Tether stablecoin mengungkapkan diversifikasi aset ke Bitcoin, yang mengarah pada penguatan harian kriptocurrency itu. Selain itu, meskipun likuiditas ketat akibat kenaikan suku bunga, kenaikan nilai mata uang fiat tidak memengaruhi minat pasar untuk membeli aset kripto. Investasi Tether pada Bitcoin didasarkan pada stabilitas harganya, yang dapat digunakan sebagai "penyimpanan nilai jangka panjang".

3. AS Galau Soal Suku Bunga, Wall Street Malah Menguat (Sumber: CNBC Indonesia)

Pasar saham Amerika Serikat, termasuk Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq, dibuka lebih tinggi pada Jumat karena optimisme terkait kesepakatan untuk menghindari bencana ketidakmampuan membayar utang AS. Pemain pasar terus memantau situasi terkait batas plafon utang, dengan ketidakpastian masih ada tentang kapan pemerintah tidak lagi dapat memenuhi kewajiban. Sementara itu, Presiden Bank Federal Reserve New York John Williams menyatakan bahwa "era suku bunga rendah" belum berakhir, meskipun upaya untuk menekan inflasi, dan pejabat bank sentral AS lainnya mulai membahas kenaikan suku bunga yang agresif. Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 13-14 Juni, tapi beberapa pejabat tidak setuju dengan kenaikan suku bunga lagi.

4. Bangkit sih, Tapi Harga Emas Sepekan Masih 'Berdarah-darah' (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas dunia telah pulih setelah beberapa hari koreksi karena sentimen pasar yang positif, tetapi mereka masih turun sebesar 1,72% selama seminggu terakhir. Setelah komentar dari Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, bahwa suku bunga mungkin tidak perlu naik sebanyak yang sebelumnya dipikirkan, pasar emas telah pulih. Namun, harapan pasar untuk kenaikan suku bunga pada bulan Juni turun dari hampir 50% menjadi 20% setelah komentar Powell. Meskipun pulih, emas berada dalam jalur untuk minggu terburuknya sejak Februari karena serangkaian data ekonomi yang kuat dan ketidakpastian politik seputar batas utang.

5. Yess! Emas Pegadaian Turun, Potret Warga Antre Beli Perhiasan (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas UBS dari PT Untung Bersama Sejahtera telah menurun sebesar 0,48% menjadi Rp 1.040.000 per gram dan tersedia dalam ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.