Berita Terpopuler 11 Maret 2023

1. Kabar Buruk dari Amerika Ini Disambut Gembira Pemilik Emas (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas naik setelah AS melaporkan peningkatan klaim pengangguran, dengan harga logam mulia naik sebesar 0,95% menjadi $1.830,89 per ons troy pada hari Kamis. Pada Jumat 10 Maret, harga emas naik lagi sebesar 0,05% menjadi $1.831,81 per ons troy. Kenaikan harga emas terjadi setelah 21.000 pekerja lebih mengajukan klaim pengangguran pada minggu yang berakhir pada tanggal 4 Maret 2023. Challenger, Gray & Christmas melaporkan jumlah pemecatan di AS dari Januari hingga Februari 2023 meningkat menjadi 180.000, tertinggi sejak 2009, dengan angka bulan Februari sebanyak 77.770, lima kali lebih tinggi dari tahun 2016.

2. Harga Bitcoin Melemah ke Level US$19.000! Ini Pemicunya (Sumber: Coinvestasi)

Harga Bitcoin telah turun ke titik terendahnya dalam tujuh minggu terakhir, mencapai $ 9.906,59 pada tanggal 10/3 pukul 12:14 siang WIB, menurun 8,57% dalam 24 jam terakhir. Ini menunjukkan tekanan penjualan tinggi dari investor crypto di Amerika Serikat. Faktor seperti ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) mengenai kinerja aset atau kondisi ekonomi secara keseluruhan, serta penjualan massal oleh investor atau spekulator yang mencari keuntungan atau meminimalkan kerugian, dapat berkontribusi pada penurunan harga aset. Departemen Keuangan AS juga telah mengusulkan pajak 30% untuk biaya listrik penambang crypto di AS. Analisis teknis menunjukkan penurunan harga yang lebih lanjut jika pasangan mata uang BTC / USD menembus level dukungan. Coinvestasi menyediakan berita, pendidikan, dan peluang investasi terkait crypto di Indonesia. Berita terbaru termasuk keruntuhan Silicon Valley Bank, penurunan Bitcoin menjadi $ 19.000, dan pendapat yang berbeda dari regulator AS mengenai apakah Ethereum adalah komoditas atau sekuritas. Penurunan harga Bitcoin mengakibatkan likuidasi IDR 4,8 triliun dalam satu hari.

3. Harga BTC Anjlok, Rp4,8 Triliun Terlikuidasi dalam Sehari! (Sumber: Coinvestasi)

Coinvestasi menyediakan informasi terbaru dan akurat tentang dunia cryptocurrency, termasuk harga saat ini dan analisis pasar. Saat ini, pasar crypto mengalami sentimen negatif dan harga Bitcoin turun di bawah $20.000, menyebabkan likuidasi massal dengan aset senilai $308,55 juta dijual dalam 24 jam terakhir. Selain itu, kapitalisasi pasar crypto telah berkurang sebesar 6,48% dalam 24 jam terakhir menjadi $930 miliar. Investor dan trader perlu memantau perkembangan pasar dan faktor lain yang dapat mempengaruhi harga cryptocurrency, termasuk kebijakan suku bunga AS yang akan diumumkan pada pertemuan FOMC pada tanggal 21-22 Maret 2023.

4. Dolar jatuh setelah klaim pengangguran naik lebih dari yang diharapkan (Sumber: Antara News)

Dolar AS turun setelah klaim pengangguran AS naik lebih dari yang diharapkan minggu lalu, membuat beberapa orang percaya bahwa Federal Reserve akan kurang cenderung mempercepat laju kenaikan suku bunga. Hal ini terjadi menjelang laporan pekerjaan Februari yang sangat dinantikan, yang dapat menentukan apakah Federal Reserve akan meningkatkan laju kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan 21-22 Maret. Pedagang dana Federal Reserve sekarang memperkirakan probabilitas 60% bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Yen naik satu hari sebelum Bank of Japan mengakhiri pertemuan terakhirnya dengan Gubernur Haruhiko Kuroda. Sterling menjadi salah satu kinerja terbaik pada hari Kamis, naik 0,58% menjadi $1,1911.

5. Otoritas AS Pindahkan Bitcoin Sitaan Senilai Rp15 Triliun dari Pasar Gelap Silk Road! (Sumber: Coinvestasi)

Pemerintah Amerika Serikat telah mentransfer lebih dari 50.000 Bitcoin senilai Rp 15 triliun ke alamat wallet baru, termasuk Coinbase, yang menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor tentang kemungkinan penurunan harga. BTC tersebut disita dari pasar gelap dan dipindahkan pada 8 Maret 2022. Beberapa alamat yang menerima BTC diidentifikasi sebagai alamat baru yang dibuat, sementara yang lain, termasuk salah satu yang diduga milik Coinbase, telah terhubung dengan transfer tersebut. Investor khawatir bahwa otoritas AS akan menjual BTC yang berhasil dipulihkan di pasar terbuka, yang dapat menurunkan nilainya. Namun, analis berpendapat bahwa pasar BTC memiliki komposisi yang baik untuk menahan penyitaan aset digital yang sah.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.