Selamat berakhir pekan, Sobat Cuan! Menjelang akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ternyata memilih tiarap dibanding berpesta pora. Di sisi lain, aset kripto masih enggan berhenti reli di waktu yang sama. Apa yang terjadi di pasar kali ini? Yuk, simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG undur diri dari sesi perdagangan Jumat (25/3) di level 7.002,53 poin alias melemah 0,67% dibanding sehari sebelumnya.
Gerak IHSG memang sudah tak bertenaga sejak awal perdagangan. Bahkan, sang indeks domestik sempat kembali ke level 6.900an sebelum kembali parkir di atas level 7.000.
Lesunya kinerja IHSG hari ini disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor. Maklum, mereka melakukan hal itu setelah nilai IHSG menyentuh rekor terbarunya kemarin.
Selain demi mendulang cuan, aksi ambil untung juga dilakukan pelaku pasar untuk mengumpulkan uang demi berpartisipasi di dalam penawaran umum perdana (IPO) saham GoTo. Pencatatan perdana saham perusahaan rintisan berstatus unicorn tersebut di Bursa Efek Indonesia (BEI) rencananya akan berlangsung pada 7 April 2022.
Kemudian, gerak IHSG hari ini pun mengekor kawan-kawannya di regional Asia. Tengok saja nilai indeks Hang Seng yang melemah 2,47% pada hari ini. Kemudian, nilai indeks Shanghai pun rontok 1,17% di pekan yang sama.
Meski sang indeks domestik berakhir di teritori negatif, investor asing masih getol berbelanja saham di dalam negeri. Hal itu tercermin dari nilai beli bersih asing (net foreign buy) sebesar Rp820,6 miliar di pasar reguler saja.
Mereka terlihat paling getol memborong saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak Rp170,1 miliar. Selain itu, asing juga terlihat asyik memborong saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masing-masing sebesar Rp108,1 miliar dan Rp93 miliar.
Di sisi lain, asing malah melepas paling banyak PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp31,8 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga melego saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) masing-masing Rp18,6 miliar dan Rp16,6 miliar.
Baca juga: Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
Kondisi berbeda malah ditunjukkan pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 16.22 WIB, enam dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih betah menghuni zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Nilai Bitcoin (BTC) bercokol di US$44.018,44 alias melonjak 2,18% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, nilai Ether (ETH) bertengger di US$3.125,37 per keping atau naik 2,58% di waktu yang sama.
Beberapa altcoin lainnya pun bernasib serupa. Nilai Solana (SOL), contohnya, tumbuh 5,14% dalam sehari terakhir. Kemudian, nilai Polkadot (DOT) pun tumbuh 0,05% di waktu yang sama.
Sayangnya, nilai Cardano (ADA) dan Terra (LUNA) malah luntur masing-masing 1,03% dan 2,38% dalam 24 jam terakhir. Kemudian, nilai Avalanche (AVAX) dan Dogecoin (DOGE) juga melemah masing-masing 0,26% dan 2,7% di waktu yang sama.
Secara umum, pergerakan harga kripto sore ini masih didominasi aksi beli dari pelaku pasar. Uniknya, aksi beli ini tak hanya terjadi di pasar spot, namun juga di pasar derivatif.
Data Arcane Research menunjukkan, kini jumlah BTC yang sudah terekspos dalam produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis BTC sudah mencapai 28.000 BTC, atau titik tertingginya sepanjang sejarah. Hal ini menunjukkan bahwa arus modal ke pasar kripto tengah membaik, dan bahkan nantinya bisa menopang gerak BTC ke depan.
Selain itu, lagi-lagi Axie Infinity (AXS) sukses menjadi bintang panggung pasar kripto hari ini setelah membukukan pertumbuhan nilai 20,65% dalam sehari terakhir.
Hal ini terjadi setelah game tersebut mengumumkan akan meluncurkan versi terbarunya, yakni Axie Infinity: Origin. Bahkan, pengembang juga telah membocorkan sekilas mengenai tampilan game tersebut di situsnya.
Selain itu, data Dune Analytics juga menunjukkan bahwa kini pengguna Axie Infinity telah mencapai 207.209 pengguna, alias rekor tertingginya sepanjang masa.
Baca juga: Pluang Pagi: Kripto Gak Bosen Reli, Saham AS Kian Percaya Diri
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini