Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: IHSG Mati Kutu, Kripto Perlahan Melaju

Rangkuman Pasar: IHSG Mati Kutu, Kripto Perlahan Melaju

8 Mar 2022, 10:24 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Rangkuman Pasar: IHSG Mati Kutu, Kripto Perlahan Melaju

Selamat sore, Sobat Cuan! Kondisi market sore ini cenderung bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi harus menguncup sementara pasar kripto mulai bangkit perlahan. Apa yang terjadi di market hari ini? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!

IHSG

Kondisi Dunia Sedang Tak Pasti, IHSG Kena 'Alergi'

IHSG menutup sesi perdagangan Selasa (8/3) di level 6.814 poin alias melemah 0,8% dibanding sehari sebelumnya.

Sang indeks domestik terbilang ngeselin pada hari ini. Pasalnya, IHSG sempat terapresiasi ke zona hijau di awal perdagangan sebelum akhirnya nge-prank investor dengan melorot ke zona merah.

Situasi global yang kurang kondusif membuat pelaku pasar ragu-ragu membenamkan dananya di pasar modal domestik. Ya, mereka nampaknya khawatir bahwa kenaikan harga komoditas energi bakal berujung ke inflasi tinggi, sehingga mereka memilih menghindari pasar aset berisiko.

Sekadar informasi, kenaikan harga komoditas energi akan mengerek beban produksi dan operasi korporasi. Sebagai imbasnya, proyeksi pendapatan mereka ke depan pun kemungkinan akan terkikis. Kondisi tersebut pun akhirnya membuat pelaku pasar jaga jarak dengan pasar modal.

Sentimen yang sama sejatinya tak hanya mempengaruhi indeks domestik, namun juga bursa kawasan Asia. Tengok saja indeks STI Singapura dan indeks Shanghai China yang masing-masing terpeleset 1,21% dan 2,17% pada hari ini. Sementara itu, Indeks Nikkei225 Jepang dan Indeks Hang Seng terjerembab lebih parah masing-masing 2,94% dan 3,87%.

Selain itu, pelemahan sang indeks domestik hari ini juga disebabkan oleh aksi ambil untung investor atas saham-saham komoditas tambang. Maklum, mereka memanfaatkan kesempatan mendulang cuan setelah saham pertambangan berjaya beberapa hari terakhir.

Namun imbasnya, saham-saham sektor pertambangan pun berguguran. Sebagai buktinya, saham pertambangan mendominasi jajaran top losers hari ini.

Nilai saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), misalnya, amblas 6,91%. Sementara itu, nilai saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT Bumi Resources Indonesia Tbk (BUMI) melorot masing-masing 6,8% dan 6,67%.

Lesunya kinerja IHSG patut disayangkan mengingat banyaknya sentimen positif dari dalam negeri.

Kemarin, pemerintah membebaskan syarat tes swab antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan domestik, sebuah kebijakan yang diharapkan mampu meningkatkan kegiatan ekonomi. Selain itu, Bank Indonesia (BI) pun melaporkan kenaikan cadangan devisa di Februari.

IHSG Bikin Kesal, Asing Masih Serbu Pasar Modal

Kondisi pasar modal yang terpantau mendung nyatanya tak menyurutkan selera investor asing. Buktinya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencatat aksi beli bersih asing (net foreign buy) sebesar Rp570,45 miliar di pasar reguler.

Mereka terlihat getol mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp540,9 miliar. Selain itu, mereka juga menyerok saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Adaro Energy Indonesia (Persero) Tbk masing-masing Rp352,9 miliar dan Rp194,9 miliar.

Di sisi lain, mereka malah melego saham-saham bank berkapitalisasi jumbo. Pada hari ini, asing terlihat melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp287,6 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga merelakan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai Rp182,2 miliar.

Baca juga: Pluang Pagi: Inflasi Diramal Kronis, Saham AS & Kripto Kompak Nangis

Aset Kripto

Aset Kripto Melaju Perlahan

Kondisi yang terjadi pada IHSG setidaknya tidak sepenuhnya terjadi di pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 16.59 WIB, enam dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat berhasil parkir di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Bitcoin (BTC) bertengger di level US$38.942,15 per keping alias lompat 2% dalam sehari terakhir. Nilai Ether (ETH) pun mengekor dengan bertumbuh 1,99% ke US$2.583,4 di waktu yang sama.

Beberapa altcoin juga bernasib serupa seperti keduanya. Nilai Binance Coin (BNB) naik 3,03% dalam sehari terakhir, sementara Terra (LUNA), Solana (SOL), dan Polkadot (DOT) masing-masing loncat 2,04%, 2,05%, dan 3,03% di waktu yang sama.

Sentimen Kripto Hari Ini

Sentimen utama pasar kripto hari ini sejatinya masih berkutat di seputaran konflik Rusia dan Ukraina.

Pelaku pasar khawatir bahwa krisis keamanan antara kedua negara akan memperparah disrupsi rantai pasok dan mengantarkan dunia ke tingkat inflasi yang jauh lebih tinggi. Untuk mengantisipasinya, mereka pun mengalihkan dananya dari pasar kripto ke pasar aset safe haven.

Di samping itu, pelaku pasar juga mengantisipasi langkah pemerintah AS dalam meregulasi aset kripto. Kabar terbarunya, Presiden AS Joe Biden dikabarkan bakal meneken instruksi presiden yang berisikan strategi pemerintah AS dalam mengatur aktivitas kripto di negara Paman Sam tersebut.

Namun kenyataannya, beberapa aset kripto justru bangkit perlahan pada sore ini. Beberapa analis mengaitkan kondisi ini sebagai imbas dari aksi buy the dip yang dilakukan pelaku pasar.

Selain itu, analis juga menyoroti kemungkinan perilaku pasar yang kini cenderung menghindari altcoin dan "hijrah" menempatkan uang di aset kripto berkapitalisasi besar, utamanya BTC dan ETH. Pasalnya, nilai keduanya tidak begitu volatil dibanding koin-koin lainnya.

Seperti dikutip Coindesk, Chief Investment Officer IDX Digital Assets Ben McMillan mengatakan bahwa sikap tersebut kemungkinan akan berlanjut jika memang "kabar buruk tak kunjung selesai".

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar