Pluang+

Biaya

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan

Rangkuman Kabar: Twitter Fasilitasi Tip Pakai Bitcoin!

Waktu baca: 3 menit

Tags
Rangkuman Kabar: Twitter Fasilitasi Tip Pakai Bitcoin!

Menutup minggu ini, Jumat (24/9), rangkuman kabar mengulas soal terobosan baru Twitter dan ada juga berita terhangat lainnya yang sayang untuk dilewatkan.

Rangkuman Kabar Dalam Negeri

1. Pembangunan IKN Masuk RKP Jokowi 2022

Dalam dokumen mengenai rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2022, Presiden Joko Widodo telah menganggarkan Rp9,63 triliun untuk pengembangan wilayah dan pemerataan kesenjangan sosial.

Salah satu wilayah yang masuk dalam program yang dianggarkan adalah Ibu Kota Negara (IKN) Baru dengan nilai anggaran Rp510,79 miliar.

Apa Implikasinya?

Masuknya dokumen pemindahan ibu kota ke dalam dokumen tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah terhadap wacana tersebut. Jika kebijakan itu terealisasi, maka pertumbuhan ekonomi tentu saja akan lebih merata. Di samping itu, pemindahan ibu kota akan menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) perekonomian yang besar, seperti pembukaan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat.

2. PII Catat Penyusutan Kewajiban

Bank Indonesia (BI) mencatat Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal II/2021 mencatat kewajiban neto sebesar US$264,1 miliar atau setara 23,8% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Padahal, di kuartal I/2021 rasionya masih 25,2% PDB.

Turunnya kewajiban neto disebabkan oleh peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) yang lebih tinggi ketimbang Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN). Tercatat, KFLN hanya meningkat tipis dari US$677,7 miliar menjadi US$679,1 miliar. Sementara AFLN naik lebih tinggi dari US$410,2 miliar menjadi US$415 miliar.

Apa Implikasinya?

AFLN cenderung naik tiap kali nilai tukar Rupiah terhadap Dolar menguat. Sebab, menguatnya nilai tukar membuat investor memiliki persepsi positif tentang prospek perekonomian sehingga mereka percaya diri untuk berinvestasi secara langsung.

Sementara KFLN cenderung melemah tiap kali siklus pasar modal sedang kurang bergairah. Namun, meningkatnya aliran modal asing pada kuartal II/2021 membantu KFLN tetap tumbuh meski tidak setinggi AFLN.

Rangkuman Kabar Manca Negara

1. Lewat Tip Jar, Pengguna Twitter Bisa Beri dan Terima Bitcoin

Twitter kini menyediakan fitur terbaru bernama Tip Jar yang menyediakan opsi pemberian tip kepada content creator menggunakan Bitcoin. Tip dapat diberikan melalui sejumlah platform transaksi digital seperti Bandcamp, Cash App, Chipper, Patreon, Razorpay, Wealthsimple Cash, dan Venmo.

Untuk sementara, fitur ini baru tersedia bagi pengguna iOS. Dalam beberapa minggu, pengembang Twitter menjanjikan bahwa Tip Jar juga dapat digunakan oleh pengguna android.

Apa Implikasinya?

Fitur Tip Jar yang menyediakan opsi pemberian tip dengan Bitcoin merupakan bukti bahwa korporasi kian mengadopsi raja aset kripto ini sebagai medium pembayaran.

Implikasinya, permintaan Bitcoin akan melonjak dan nantinya ikut mengerek harga aset kripto.

Baca juga: Rangkuman Kabar: Pemerintah Hemat Utang, AS Lagi Kelimpungan

2. Rumah Tangga AS Tambah Kaya Saat Pandemi

Federal Reserve mencatat lonjakan nilai kekayaan rumah tangga AS sebesar US$141,7 triliun pada akhir Juni 2021. Ini merupakan rekor terbaru yang didorong oleh keuntungan saham dan ledakan properti selama pandemi.

Sepanjang kuartal II/2021, kekayaan rumah tangga AS naik US$5,9 triliun dibanding kuartal sebelumnya. Kinerja pasar saham menyumbang tambahan US$3,5 triliun terhadap total kekayaan masyarakat. Sementara lonjakan harga properti menyumbang US$1,2 triliun.

Total, sejak kuartal I/2020 yakni semenjak pandemi dimulai, rumah tangga AS telah menambah kekayaan sebesar US$31 triliun atau 28%.

Apa Implikasinya?

Data terbaru The Fed ini menunjukkan bahwa investasi adalah kunci penting untuk mempertahankan, atau bahkan menambah, kekayaan meski dunia sedang diguncang pelemahan ekonomi. Hal ini seharusnya bisa menjadi petunjuk bahwa sektor usaha yang berkaitan dengan investasi akan gemilang dalam beberapa tahun mendatang.

Sumber: Reuters, CNBC Indonesia, Bisnis Indonesia

Bagikan

Apakah artikel ini bermanfaat?

Artikel Terkait