Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali awal pekanmu, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!
Nilai indeks saham Amerika Serikat (AS) bergerak bervariasi pada sesi perdagangan Jumat (4/2). Nilai indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menanjak 0,5% dan 1,3%, sementara nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 0,06% di waktu yang sama.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak tancap gas setelah nilai saham Amazon bergerak gesit 13% setelah melaporkan kinerja keuangan kuartal IV yang mumpuni.
Selain itu, pelaku pasar nampaknya makin giat nyemplung ke pasar modal setelah data ekonomi AS tak terlihat madesu. Sepanjang Januari, AS menambah 467.000 lapangan pekerjaan bulan lalu, jauh di atas ekspektasi 150.000 lapangan pekerjaan baru.
Kebetulan, sektor yang menambah tenaga kerja paling banyak adalah sektor pariwisata. Hal ini membuktikan bahwa sektor tersebut di AS masih bisa tahan banting meski dikeroyok penyebaran COVID-19 Omicron.
Baca juga: Pasar Sepekan: Market 'Dikocok-Kocok', Saham & Kripto Pantang Anjlok!
Setelah melaju kencang di akhir pekan, pergerakan nilai aset kripto mulai terlihat ngaso di awal pekan. Melansir Coinmarketcap pukul 07.55 WIB, enam dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat kini ringsek di zona merah.
Nilai Ether (ETH), misalnya, kini bertengger di US$3.009,2 per keping alias luluh 0,55% dibanding sehari sebelumnya. Sementara itu, nilai Solana (SOL), Terra (LUNA), dan Avalanche (AVAX) masing-masing melorot 0,69%, 1,58%, dan 0,49% di waktu yang sama.
Namun, di sisi lain, nilai sang raja aset kripto Bitcoin (BTC) justru menguat 0,86% dalam 24 jam terakhir dan kini berada di level US$41.866,79 per keping. Langkahnya kemudian diikuti oleh Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Dogecoin (DOGE) masing-masing 1,07%, 0,15%, dan 5,56% di waktu yang sama.
Secara umum, pergerakan nilai pasar kripto yang bervariasi disebabkan oleh tipisnya volume perdagangan sepanjang akhir pekan.
Di satu sisi, pelaku pasar memanfaatkan akhir pekan lalu untuk aksi profit taking atas SOL dan ETH, sehingga aksi tersebut sangat mempengaruhi gerak kedua koin tersebut. Sementara itu, pelaku pasar lainnya tampak asik mengoleksi aset kripto lainnya dan mengerek nilainya meski lajunya terbilang tipis.
Kemudian, analis Cointelegraph mengatakan bahwa terdapat sentimen positif yang mengindikasikan bahwa tren harga kripto akan segera berbalik bullish. Hal ini tercermin dari data premium atas kontrak pasar derivatif BTC yang meningkat bulan depan, mengindikasikan bahwa investor punya pandangan positif tentang pergerakan harga kripto ke depan.
Harga emas di pasar spot berada di US$1.811,84 per ons pada pukul 08.11 WIB, naik 0,2% dibanding sehari sebelumnya.
Nilai sang logam mulia melonjak setelah pelaku pasar khawatir bahwa inflasi AS akan kian meradang. Implikasinya, mereka memborong emas, sebuah aset yang memang dikenal sebagai pelindung kekayaan utama dari inflasi.
Kekhawatiran mereka atas inflasi terjadi pasca perilisan data Non-Farm Payroll (NFP) AS, yang menunjukkan bahwa AS menciptakan tenaga kerja baru yang signifikan bulan lalu. Ketakutan mereka atas hantu inflasi kian menjadi-jadi setelah harga minyak terus meroket.
Baca juga: Kabar Sepekan: Ekonomi Pantang Kendor, Semua Serba Cetak Rekor!
Nilai indeks Dolar AS berada di 95,47 pada pukul 08.17 WIB, melemah 0,02% dibanding sehari sebelumnya. Nilai sang aset greenback melemah setelah pelaku pasar nampaknya lebih memilih emas sebagai aset pelindung kekayaan yang jitu di tengah inflasi.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Galih Gumelar
Galih Gumelar
Bagikan artikel ini