Selamat pagi, Sobat Cuan! Kondisi pasar saham Amerika Serikat (AS) dan kripto hari ini memang masih suam-suam kuku. Kenapa sih market masih tiarap hingga saat ini? Yuk, simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!
Indeks Saham AS
- Ketiga indeks saham AS kompak melorot di sesi perdagangan Selasa (28/6). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) ambles 1,6%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing jatuh lebih parah 2% dan 3%.
- Pelaku pasar kembali menghindari pasar modal setelah khawatir mengenai inflasi dan potensi perlambatan ekonomi AS ke depan.
- Hal ini terjadi setelah Presiden The Fed San Fransisco Mary Daly mengatakan bahwa The Fed lebih "takut terhadap inflasi tinggi" dan menganggap inflasi sebagai ancaman terbesar bagi ekonomi AS ketimbang resesi. Pernyataan itu kemudian diamini oleh Presiden The Fed New York John Williams dan Presiden The Fed St. Louis James Bullard di hari yang sama.
- Pelaku pasar mencerna rentetan komentar pejabat The Fed tersebut sebagai sinyal bahwa The Fed masih bakal kekeh mengerek suku bunga acuannya dengan agresif dan mengabaikan dampak negatifnya ke pasar saham AS.
- Kemudian, dari sisi saham, terjunnya saham Nike sebesar 7% menjadi biang kerok kinerja indeks saham AS yang melempem. Nilai saham produsen pakaian olahraga tersebut ambrol setelah membukukan laporan keuangan yang mengecewakan.
Baca Juga: Pluang Pagi: Kripto Lain Masih 'Mati Suri', Koin DeFi Malah Kompak Bersemi!
Aset Kripto
- Kondisi "sebelas-dua belas" juga terjadi di pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 07.50 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat mendarat di zona merah dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin (BTC), mislanya, melorot 2,06% dalam sehari terakhir dan kini bertengger di US$20.307 per keping. Nilai Ether (ETH) ikut ambles 3,22% ke US$1.145 per keping di waktu yang sama.
- Altcoin lainnya mengalami nasib serupa. Nilai Binance Coin (BNB) dan Cardano (ADA) masing-masing melemah lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir. Sementara nilai Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) gugur hampir 7% di saat bersamaan.
- Beberapa analis menilai, selera risiko pelaku pasar kripto tengah lesu mengikuti kondisi yang terjadi di pasar saham AS. Maklum, kini pelaku pasar melihat kinerja indeks Wall Street sebagai acuan untuk melihat selera risiko investor pada umumnya. Makanya, tak heran jika kini pergerakan pasar kripto berkorelasi dengan pasar saham AS.
- Selain itu, pelaku pasar juga mencerna data-data ekonomi terbaru. Terakhir, The Conference Board melaporkan bahwa keyakinan konsumen AS pada Mei mencatat skor 98,7 alias level terendahnya dalam satu dekade terakhir. Pernyataan ini senada dengan laporan indeks keyakinan konsumen yang diterbitkan University of Michigan akhir pekan lalu.
- "Kali ini pelaku pasar kembali diliputi kecemasan yang luar biasa. Makanya, selebrasi-selebrasi di pasar kripto yang terjadi kemarin pun cepat pudar," jelas analis senior Oanda Craig Erlam seperti dikutip Coindesk.
- Selain itu, pelaku pasar juga sedikit menjauhi pasar kripto setelah melihat drama baru yang terjadi di jagat kripto.
- Kemarin, CEO CoinFLEX, Mark Lamb, menuduh investor Roger Ver telah meminjam stablecoin USDC berjangka sebesar US$47 juta. Pelaku pasar kemudian mengaitkan komentar Lamb dengan kasus pembekuan withdrawals CoinFLEX yang terjadi akhir pekan lalu.
- Di samping itu, salah satu raksasa exchange kripto dunia Huobi Global mengumumkan "kemungkinan" akan memangkas jumlah karyawannya sebesar 30%. Jika itu terjadi, maka Huobi menyusul jejak platform kripto top lainnya, Coinbase, yang baru-baru ini mengumumkan akan menyunat jumlah karyawannya sebesar 18%.
- Sementara itu, di tengah kondisi pasar kripto yang gitu-gitu aja, nilai Luna Classic (LUNC) malah melesat 41,6% dalam sehari terakhir.
- Sampai saat ini, masih belum diketahui penyebab pasti reli LUNC.
- Namun, pelaku pasar mengaitkan hal tersebut dengan rencana seorang peretas anonim yang mengancam akan membongkar tindak pidana yang dilakukan CEO Terra Labs, Do Kwon.
- Selain itu, metaverse Starship Universe mengumumkan akan menggunakan LUNC sebagai salah satu alat pembayaran di kancah dunia virtual tersebut.
Emas
- Harga emas di pasar spot berada di US$1.820 per ons pada pukul 08.14 WIB, melemah dibanding kemarin US$1.824 per ons.
- Nilai sang logam mulia melemah setelah pelaku pasar mencerna komentar pejabat The Fed yang berniat mengerek suku bunga acuan demi meredam inflasi "apapun dampaknya".
- Selain itu, kilau sang logam mulia pudar setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menanjak.
- Sekadar informasi, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS membuat opportunity cost dalam menggenggam emas menjadi lebih mahal.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Kripto & IHSG Memilih Rebahan Menanti 'Durian Runtuh'
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.
Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.