Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Saham AS Semakin Ganas, Laju Aset Kripto Kian Ngegas

Pluang Pagi: Saham AS Semakin Ganas, Laju Aset Kripto Kian Ngegas

26 Oct 2022, 1:17 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Saham AS Semakin Ganas, Laju Aset Kripto Kian Ngegas

Selamat pagi, Sobat Cuan! Indeks saham Amerika Serikat (AS) dan aset kripto terlihat ganas, tapi kok kinerja emas malah redup? Apa sentimennya? Simak di Pluang Pagi berikut!

Indeks AS

  • Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) ditutup semringah pada perdagangan Selasa (25/10). Nilai Dow Jones Industrial Average naik 1,1% atau 337 poin, sementara nilai Nasdaq dan S&P 500 masing-masing tumbuh 2,3% dan 1,6%.
  • Reli saham teknologi menjadi penopang utama kinclongnya performa indeks Wall Street. Sebagai buktinya, nilai saham Meta Platforms terbang 6% kemarin, sementara nilai saham Apple, Microsoft, dan Alphabet kompak menanjak lebih dari 1%.
  • Pelaku pasar diketahui menyerbu kembali saham teknologi setelah tingkat imbal hasil obligasi AS melandai. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pelaku pasar selalu membandingkan return obligasi, sebuah aset berisiko minim, dengan saham teknologi berkategori growth stocks.
  • Tingkat imbal hasil obligasi AS sendiri melemah setelah pelaku pasar meyakini bahwa bank sentral AS The Fed nampaknya mulai ragu untuk menaikkan suku bunga acuannya.
  • Keyakinan ini muncul setelah skor indeks manufaktur dan jasa AS berada di bawah ekspektasi pada Oktober. Di samping itu, indeks kepercayaan konsumen AS juga turun dari 107,8 di September menjadi 102,5 di Oktober, menandakan bahwa masyarakat AS tengah waswas terhadap ekonomi ke depan.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: IHSG Akhirnya Bertekuk Lutut, Kripto Masih Kalang Kabut

Aset Kripto

  • Aset kripto pun bersemi seperti kinerja bursa saham. Dilansir dari Coinmarketcap pukul 07.08 WIB, 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar jumbo masih bertahan di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC) tumbuh 3,87% menjadi US$20.094 per keping. Sementara itu, nilai Ether (ETH) ikut naik 8,65% ke US$1.460 di waktu yang sama.
  • Terdapat pula nilai Binance Coin (BNB) yang naik 3,76%, nilai XRP yang tumbuh 1,59%, Cardano (ADA) naik 11,92%, Solana (SOL) naik 9,15% dalam 24 jam terakhir.
  • Tak ketinggalan, nilai Polkadot (DOT) naik 8,90%, Dogecoin (DOGE) juga ikut naik 5,83%, dan Tron (TRX) naik 1,65% di waktu yang sama.
  • Nilai aset kripto kembali bertenaga setelah pelaku pasar menyambut baik hasil pelaporan keuangan perusahaan raksasa teknologi kemarin dan ikut menerbangkan nilai-nilai sahamnya.
  • Asal tahu saja, pelaku pasar selalu mengacu terhadap kinerja saham-saham teknologi lantaran dianggap sebagai tolok ukur selera risiko investor secara umum.
  • Di samping itu, pelaku pasar juga memanfaatkan pelemahan nilai Dolar AS untuk kembali menginjakkan kaki di pasar kripto. Sekadar informasi, nilai indeks Dolar AS pada pukul 08.05 WIB berada di 111,10 atau melorot 0,89% dibanding waktu yang sama sehari sebelumnya.
  • Selama ini, analis menganggap bahwa nilai Dolar AS dan performa aset kripto punya korelasi yang negatif.

Emas

  • Harga emas di pasar spot saat ini tidak cerah. Terpantau, harga emas di pasar spot pada pukul 07.26 WIB berada di US$1.655 per ons, turun 0,15% dari posisi akhir kemarin.
  • Kinerja sang logam terlihat jalan di tempat setelah nilai Dolar AS turun. Sebagai catatan, penurunan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
  • Hanya saja, di waktu yang sama, investor juga berekspektasi bahwa The Fed tetap akan mengerek suku bunga acuannya pada pertemuannya awal November mendatang.
  • Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Pasalnya, hal ini meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas, sebuah instrumen yang tak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Pluang Pagi: Fed Diramal Melunak, Saham AS Jingkrak Tapi Kripto Terinjak

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Arsy Ani

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar