Good morning, Sobat Cuan! Kondisi pasar di Kamis ini masih terbilang suam-suam kuku. Arah pasar saham AS terbilang tak beraturan, sementara laju beberapa aset kripto terhenti karena mulai kehabisan bensin. Apa yang terjadi? Simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!
Indeks Saham AS
- Ketiga indeks saham AS terlihat bergerak bervariasi menutup sesi perdagangan Rabu (20/4) waktu setempat. Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) meningkat 0,71%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing lunglai 0,05% dan 1,2%.
- Performa indeks Wall Street yang seolah-olah jalan di tempat terjadi karena terdapat dua kekuatan positif dan negatif yang cukup imbang.
- Di satu sisi, indeks saham AS memble setelah nilai saham platform streaming Netflix terjun bebas 35% setelah melaporkan penurunan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya sejak 2011. Selain itu, jumlah subscribers perseroan juga dikabarkan bakal anjlok sebanyak 2 juta pegguna di kuartal II 2022.
- Alhasil, platform streaming lain pun kena tulah dari kinerja bisnis Netflix yang semrawut. Tercatat, nilai saham Walt Disney, Roku, dan Warner Bros Discovery ikut melemah bersama Netflix kemarin.
- Untungnya, performa saham International Business Machine (IBM) mampu menahan kinerja buruk sektor teknologi, dan ujungnya mampu menyelamatkan S&P 500 dan Nasdaq dari pelemahan yang lebih parah. Asal tahu saja, nilai saham IBM bersinar setelah mengumumkan bahwa permintaan teknologi cloud-nya tetap kuat di kuartal I meski kondisi makroekonomi sedang tak menentu.
- Di samping itu, pelemahan indeks Wall Street juga berhasil tertahan oleh kinerja mentereng saham-saham defensif. Saham Procter & Gamble (P&G), misalnya, sukses tumbuh 2% kemarin setelah melaporkan kinerja keuangan kuartal II yang melebihi estimasi investor.
Baca juga: Pluang Pagi: Investor Cuek Drama Makroekonomi, Saham AS + Kripto Unjuk Gigi
Aset Kripto
- Setelah terus menguat dalam dua hari terakhir, aset kripto pun mulai kehabisan tenaga untuk melaju lebih jauh. Melansir Coinmarketcap pukul 08.06 WIB, hanya lima dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat yang masih betah di zona hijau.
- Nilai Bitcoin (BTC) berada di US$41.544,42 per keping alias naik 0,55% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, nilai Ether (ETH) naik 0,3% ke US$3.086,54 per keping di waktu yang sama.
- Nasib keduanya diikuti oleh Terra (LUNA) yang nilainya masih melaju 1,29% dalam sehari terakhir. Kemudian terdapat pula nilai Polkadot (DOT) yang menanjak 2,56% di waktu yang sama.
- Sementara itu, nilai XRP, Solana (SOL), dan Avalanche (AVAX) masing-masing runtuh 1,59%, 1,25%, dan 0,76% di waktu yang sama.
- Arah pasar kripto yang tak bertauran disebabkan oleh aksi beli pelaku pasar yang kian memudar. Selain itu, beberapa analis juga mengatakan, redupnya performa aset kripto pagi ini terjadi setelah pelaku pasar juga mengamati pergerakan bursa saham AS, yang juga merupakan sama-sama aset berisiko.
- "Saya menganggap bahwa pasar kripto belum punya satu katalis yang kuat untuk mengerek atau menurunkan harganya saat ini," jelas analis Bitcoin dari Quantum Economics, Jason Deane, seperti dikutip Coindesk.
- Meski aset kripto terpantau kurang bergairah pagi ini, tetap saja ada beberapa aset kripto yang perlu Sobat Cuan pantau pada pagi hari ini.
- Pertama, terdapat 0x (ZRX) yang nilainya tumbuh 47,84% dalam sehari terakhir. Nilai ZRX sukses melesat pasca protokol 0x mengumumkan bakal menyokong teknologi di lokapasar Non-Fungible Token (NFT) baru milik platform Coinbase.
- Selain itu, terdapat pula nilai Zilliqa (ZIL) yang tumbuh 17,96% dalam 24 jam belakangan.
- ZIL terlihat makin bergairah setelah munculnya rentetan kabar baru di jaringan tersebut. Salah satunya adalah kabar mengenai kehadiran Metapolis, yakni metaverse pada protokol Zilliqa yang dianggap sebagai salah satu proyek blockchain "paling ambisius".
Emas
- Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.954,82 per ons pada pukul 08.33 WIB, naik tipis dari posisi sehari sebelumnya US$1.944 per ons.
- Nilai sang logam mulia kembali beranjak setelah pelaku pasar kembali mencemaskan prospek ekonomi dunia ke depan setelah konflik geopolitik antara Ukraina dan Rusia belum menemui titik terang.
- Kabar terbarunya, pasukan Rusia masih memusatkan serangannya di kota Mariupol. Bahkan, angkatan bersenjata negara tersebut bakal menyita pabrik baja Mariupol, yang menjadi basis utama pertahanan Ukraina di kota tersebut, pada Kamis mendatang.
- Namun, penguatan harga emas tertahan oleh dua musuh sengitnya, yakni kenaikan nilai Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.
- Kenaikan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Sehingga, permintaan emas menjadi melorot.
- Sementara itu, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS akan menaikkan opportunity cost dalam menggenggam emas. Sehingga, pelaku pasar tentu akan melepas emas, sebuah aset yang tak menghasilkan imbal hasil secara periodik.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Kripto Kompak Gaspol, LUNA Tampil Paling Bahenol!
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!