Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Investor Endus Aroma Tapering, Indeks Saham AS Terbaring
shareIcon

Pluang Pagi: Investor Endus Aroma Tapering, Indeks Saham AS Terbaring

12 Oct 2021, 1:35 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Investor Endus Aroma Tapering, Indeks Saham AS Terbaring

Mengawali Selasa (12/10), Sobat Cuan bisa menyimak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Nilai indeks S&P 500 turun 0,7% pada penutupan perdagangan Senin (12/10) waktu Amerika Serikat. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite mengekor S&P 500 dengan mencatat penurunan masing-masing 0,72% dan 0,64%.

Redupnya kinerja indeks saham utama Wall Street kemarin disebabkan oleh rasa cemas investor yang menanti sentimen tertentu. Utamanya, rilis laporan keuangan (earnings season) emiten-emiten AS dan petunjuk lanjutan mengenai kebijakan moneter The Fed. Adapun rencananya, bank sentral AS tersebut akan merilis risalah rapat komite pasar federal terbuka (FOMC) pada pekan ini.

Khusus S&P 500, nilainya amblas setelah laju saham-saham energi dan raksasa teknologi terlihat loyo. Nilai saham energi bahkan terpeleset meski harga minyak dunia menyentuh US$81 per barel akibat isu pengetatan suplai dan meningkatnya permintaan.

Aset Kripto

Harga Bitcoin terlihat berdiam di US$56.890 per keping pada Selasa (12/10) pukul 07.45 WIB.

Harga Bitcoin masih melanjutkan relinya dan terus mengarah ke titik US$58.000. Hal ini menandai 100% pulihnya harga Bitcoin setelah terjun bebas pada Mei sekaligus membuktikan bahwa sikap keras pemerintah China hanya berdampak sementara terhadap pergerakan sang raja aset kripto.

Jika para bulls bisa membawa harga Bitcoin terbang melampaui US$60.000, maka bukan tidak mungkin Bitcoin bisa ngebut melewati rekor tertingginya US$64.854 per keping.

Sementara itu, koin native Ethereum, ETH, terlihat di posisi US$3.503 per keping. Harga ETH bisa saja terus melonjak setelah melewati level resistance-nya US$3.500.

Di pasar altcoin, Fantom memimpin laju pergerakan harga dengan membukukan kenaikan 10% disusul oleh yearn.finance sebesar 7%.

Emas

Harga emas di pasar spot terlihat di level US$1.750,54 per ons pada pukul 08.00 WIB, melemah 0,2% dibanding sehari sebelumnya. Di saat yang sama, harga emas berjangka AS juga lunglai 0,2% ke US$1.751,7 per ons.

Harga emas lunglai akibat kenaikan Dolar AS. Sang aset greenback tersebut kian perkasa seiring meningkatnya keyakinan investor bahwa The Fed tidak akan membatalkan rencana tapering. Meski demikian, kekhawatiran stagflasi masih bikin investor memburu emas.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS berada di level 94,32, naik 0,174% dibanding sehari sebelumnya dan semakin mendekati ke titik tertingginya di tahun ini yaitu 94,504. Hal ini terjadi setelah kenaikan harga-harga energi mendorong investor untuk mencari aset aman (safe haven) dan antisipasi kebijakan tapering The Fed.

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Satya Nagara

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1