Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Investor Lancarkan Aksi Borong, Kripto & Saham AS Mencoba 'Strong'

Pluang Pagi: Investor Lancarkan Aksi Borong, Kripto & Saham AS Mencoba 'Strong'

11 May 2022, 2:02 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Investor Lancarkan Aksi Borong, Kripto & Saham AS Mencoba 'Strong'

Selamat pagi, Sobat Cuan! Kondisi indeks saham Amerika Serikat (AS) akhirnya terlihat bervariasi setelah sekian lamanya terpantau pucat pasi. Sementara itu, nilai aset kripto perlahan pulih meski belum 100% berjaya. Penasaran dengan apa yang terjadi? Simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

  • Ketiga indeks saham utama AS mencoba mengapung pada sesi perdagangan Selasa (10/5) meski masing-masing bergerak tak beraturan. Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,3%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menanjak 0,24% dan 1% di waktu yang sama.
  • Hal ini terjadi kinerja saham-saham teknologi perlahan bangkit kembali. Lihat saja, nilai saham Microsoft, Alphabet, Apple, Facebook, dan Amazon sukses membukukan penguatan di atas 1% kemarin.
  • Saham teknologi kembali injak pedal gas setelah pelaku pasar terlihat memborong saham-saham teknologi mumpung harganya sedang terjatuh (buy the dip).
  • Di samping itu, pelaku pasar agak pede mengoleksi saham teknologi setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun ke bawah 3%.
  • Sekadar informasi, kinerja saham teknologi growth stocks terlihat cemerlang ketika yield obligasi pemerintah AS pun melandai.
  • Hanya saja, pelaku pasar enggan ngebet untuk melakukan buy the dip secara agresif lantaran menanti perilisan data inflasi AS April yang sedianya bakal diumumkan hari ini.

Baca juga: Pluang Pagi: Ekonomi Diramal 'Modar', Kripto & Saham AS Ambyar!

Aset Kripto

  • Tak hanya pasar modal, aset kripto juga terlihat bangkit di Rabu (11/5) pagi. Melansir Coinmarketcap pukul 08.28 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat berhasil melenggang ke zona hijau dalam sehari terakhir.
  • Nilai Ether (ETH), misalnya, tumbuh 0,9% ke US$2.345 per keping dalam 24 jam terakhir. Di saat yang sama, altcoin lain seperti XRP, Solana (SOL), dan Dogecoin (DOGE) membukukan pertumbuhan di atas 1%.
  • Selain itu, terdapat pula Avalanche (AVAX) dan Polkadot (DOT) yang mencatat kenaikan nilai masing-masing 3,28% dan 1,39%. Sayangnya, Bitcoin (BTC) harus terjerembab 0,05% dan Cardano (ADA) lunglai 1,63% dalam sehari terakhir.
  • Mirip seperti yang terjadi di pasar modal, bangkitnya nilai beberapa aset kripto pagi ini disebabkan oleh aksi buy the dip pelaku pasar. Mereka merasa bahwa beberapa aset kripto sudah bisa kembali diakumulasi lantaran sebagian di antaranya sudah mengalami fase jenuh jual (oversold) jika dikaji menggunakan analisis teknikal.
  • Hanya saja, pelaku pasar juga masih belum mau berkecimpung secara all out di pasar kripto setelah khawatir mengenai risiko yang menyangkut stablecoin.
  • Kecemasan tersebut berhulu dari drama stablecoin milik Terra Labs, UST, yang ternyata tidak bisa menjaga nilai tukarnya di level US$1 untuk 1 UST.
  • Peristiwa tersebut terjadi pasca UST yang dikelola platform Anchor susut tajam dari US$14 miliar menjadi tinggal US$7 miliar dalam dua hari terakhir. Selain itu, anjloknya nilai BTC, yang menjadi reserve asset dari UST, juga digadang menjadi biang kerok atas kejadian itu.
  • Situasi ini pun ikut membuat nilai koin native TerraLabs, LUNA, terjun bebas 56,87% dalam sehari terakhir.
  • Di sisi lain, Shiba Inu (SHIB) justru keluar sebagai bintang utama panggung kripto pagi ini setelah nilainya melonjak 11,57%.

Emas

  • Harga emas di pasar spot menyentuh US$1.836,5 per ons pada pukul 08.53 WIB, melemah dibanding posisi kemarin yakni US$1.855 per ons.
  • Nilai sang logam mulia menyentuh level terendahnya dalam tiga bulan terakhir setelah pelaku pasar mengantisipasi perilisan data inflasi AS. Pasalnya, jika inflasi April kembali terlihat meradang, maka bukan tidak mungkin bank sentral AS The Fed akan meresponsnya dengan kebijakan moneter yang lebih agresif.
  • Di samping itu, nilai Dolar AS pun masih bercokol mendekati level tertingginya dalam 20 tahun terakhir.
  • Sekadar informasi, kenaikan nilai sang aset greenback tersebut akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.

Baca juga: Rangkuman Pasar: 'Panic Selling' Kian Marak, Kripto & IHSG Terkoyak-Koyak!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar