Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Taper Tantrum di Depan Mata, Saham AS hingga Emas Terlunta
shareIcon

Pluang Pagi: Taper Tantrum di Depan Mata, Saham AS hingga Emas Terlunta

1 Dec 2021, 2:04 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Taper Tantrum di Depan Mata, Saham AS hingga Emas Terlunta

Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali Rabu (1/11) pagi, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi inidi Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) pasrah terjungkal pada sesi perdagangan Selasa (30/11) waktu setempat. Nilai S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average kompak turun 1,9%, sementara nilai Nasdaq luluh 1,6%.

Ketiga indeks Wall Street tersebut lumpuh setelah pelaku pasar mendadak enggan nyemplung ke pasar saham. Biang keladinya adalah komentar ketua The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa otoritas moneter AS tersebut akan mempercepat pelaksanaan tapering.

Di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Powell mengatakan ekonomi AS terbilang kuat meski didera inflasi yang cukup tinggi. Sehingga, The Fed punya cukup alasan untuk mengurangi pembelian surat berharga beberapa bulan lebih cepat dari jadwal. Bahkan, Powell pun kini sudah tidak mau lagi menyebut bahwa inflasi yang terjadi belakangan ini adalah inflasi “sementara”.

Pernyataan Powell menambah daftar ketidakpastian di pasar modal setelah sebelumnya pelaku pasar kocar-kacir dengan berita varian COVID-19 Omicron. Alhasil, investor pun makin ogah membenamkan dana di pasar saham.

Di samping itu, performa indeks saham AS juga harus terkapar setelah saham-saham teknologi loyo.

Nilai saham Twitter, contohnya, harus terpeleset 4% pasca pengumuman mundurnya Jack Dorsey dari kursi CEO platform media sosial tersebut. Sementara itu, “kawan” Twitter, Meta, juga harus rela melihat nilai sahamnya jatuh setelah komisi pengawas persaingan usaha Inggris mewajibkannya untuk menjual platform GIF, Giphy, agar persaingan antar platform media sosial semakin sehat.

Aset Kripto

Kondisi pasar kripto terbilang suam-suam kuku pagi ini. Melansir Coinmarketcap pukul 08.34 WIB, enam dari 10 koin kripto berkapitalisasi pasar jumbo mampu bertahan di zona hijau dalam sehari terakhir.

Salah satu aset kripto yang bernasib kurang baik pagi ini adalah Bitcoin (BTC). Sang raja aset kripto bertengger di posisi US$57.198 per keping alias turun 0,19% dalam 24 jam terakhir.

Nilai Bitcoin merosot setelah Powell mengumumkan sikapnya yang hawkish. Maklum, pengumuman Powell tersebut membuat pelaku pasar berburu Dolar AS, sehingga posisi Bitcoin sebagai aset safe haven pun terancam.

Namun, gambaran berbeda ditunjukkan oleh pesaing terdekatnya Ethereum (ETH) yang melaju 5,08% dalam sehari terakhir dan kini bercokol di US$4.690,64 per keping.

Nilai ETH terus ngebut setelah pendiri Ethereum Vitalik Buterin mengatakan bahwa pengembang Ethereum tengah memutar otak untuk menurunkan gas fees di jaringan tersebut. Di samping itu, jaringan Ethereum nampaknya kian populer setelah laporan Cointelegraph mengumumkan bahwa penjualan Non-Fungible Tokens (NFT) akan mencetak rekor tertingginya US$17,7 miliar sepanjang 2021.

Tak hanya Ethereum, nilai Solana ikut melaju 2,48% dalam sehari setelah kabar bahwa Grayscale akan meluncurkan produk dana amanah berbasiskan mata uang kripto tersebut.

Emas

Harga emas di pasar spot bertengger di posisi US$1.776 per ons pada oukul 08.50 WIB, melorot 0,59% dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Nilai sang logam mulia terpukul setelah komentar tapering The Fed. Mengapa demikian?

Sikap The Fed yang ingin mengetatkan kebijakan moneter membuat nilai dua musuh bebuyutan emas, Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, ikut menguat. Kondisi ini tentu bikin investor memalingkan perhatiannya dari emas dan beralih ke dua instrumen tersebut.

Melemahnya harga emas cukup disayangkan mengingat moncernya performa sang logam mulia pada Selasa (30/11). Kemarin, harga emas naik 1% setelah investor berbondong-bondong menyerbu emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi akibat varian virus COVID-19 Omicron.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bertengger di 95,99 pukul 08.57 WIB alias melemah tipis 0,01% dibanding sehari sebelumnya.

Nilai Dolar AS sejatinya mendapat angin segar dari sentimen hawkish The Fed. Namun, penguatan tersebut tertahan akibat komentar CEO Moderna yang mengatakan bahwa vaksin COVID-19 saat ini akan kurang efektif melawan varian Omicron.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1