Cup and handle pattern selalu dikenal sebagai pola teknikal pendatang cuan bagi trader. Seperti apa sih polanya? Yuk, simak di sini!
Cup and handle pattern adalah pola yang kerap muncul pada chart trading yang sedang uptrend. Pola ini memperlihatkan bahwa harga aset kemungkinan akan memasuki fase bullish sebentar lagi. Bahkan, pola ini kini menjelma sebagai pola chart populer yang memberi sinyal mengenai fase bullish dari harga aset.
Pola ini disebut cup and handle lantaran tren harga mengalami cekungan ke bawah menyerupai huruf "U" layaknya sebuah cangkir (cup) dan diakhiri dengan tren harga yang bentuknya menyerupai gagangnya (handle). Sobat Cuan bisa melihat contohnya melalui ilustrasi berikut!
Cup and handle pattern sudah eksis sejak tahun 1988 sebagai pola pembawa keberuntungan. Pattern ini awalnya diperkenalkan oleh seorang analis berdarah Amerika Serikat, William J. O'Neil lewat bukunya, "How to Make Money in Stocks". Lambat laun, pola ini pun menjadi keniscayaan bagi para trader gara-gara benar-benar memberi sinyal datangnya cuan!
Pola ini terbentuk lantaran munculnya tekanan jual dari para investor yang sudah menimbun aset sejak harga mulai memantul pertama kali.
Namun, sebagian trader, khususnya trader pemula, menganggap bahwa kondisi tersebut adalah waktu tepat untuk profit taking lantaran uptrend dikira sudah memudar. Apalagi, mereka mungkin merasa sudah cukup untung dengan menjual asetnya di kondisi tersebut. Akibatnya, tren harga pun melandai hingga menuju dasar "cangkir" di pola tersebut.
Namun, jangan keburu percaya dengan tren harga tersebut! Pasalnya, meski terjadi tekanan jual, terdapat beberapa trader yang justru mengakumulasi aset tersebut mumpung harganya melandai. Akibatnya, harga aset bakal rebound sehingga grafik akan tampak seperti sebuah cangkir yang sempurna.
Awalnya, rebound yang terjadi akan membuat harga bergerak membentuk cekungan lalu kembali terkonsolidasi sejenak untuk membentuk handle. Nah, dari situ, biasanya trader termotivasi untuk kembali mengakumulasi aset demi memanfaatkan fase konsolidasi tersebut. Alih-alih melepas aset, sinyal ini memberi kabar bahwasannya kamu perlu menimbun lebih banyak aset supaya makin cuan di kemudian hari!
Kendai demikian, kamu tetap perlu konfirmasi dulu sebelum pasang posisi entry agar tak terjebak sinyal palsu.
Pola cangkir dan gagangnya ini memang mudah dikenali lantaran bentuknya yang mencolok. Meski pola ini terbilang populer dan menjanjikan, kamu tetap perlu waspada akan sinyal palsu. Sebelum beraksi memasang posisi entry lebih lanjut, pastikan bahwa cup and handle pattern temuan kamu otentik.
Lantas, bagaimana sih memastikan sinyal tersebut asli atau palsu? Cup and handle pattern yang asli punya beberapa prasyarat. Berikut ini ciri-ciri cup and handle pattern yang asli tanpa tipu-tipu.
Salah satu konfirmasi pola cangkir bergagang ialah cangkir yang landai hingga menyerupai huruf 'U'. Saat gagang belum terbentuk, pola akan menyerupai mangkuk dengan dua puncak di sekitar garis resisten harga aset.
Kamu perlu waspada jika cangkir terlalu curam sehingga lebih mirip seperti huruf 'V'.
Setelah harga bergerak naik membentuk wadah di sekitar level resistennya, harga kembali bergerak turun hingga sepertiga kedalaman wadah untuk membentuk gagang cangkir. Pola ini terbentuk lantaran harga tengah konsolidasi singkat guna mengumpulkan amunisi untuk melanjutkan bullish.
Perhatikan bahwa handle seharusnya terbentuk saat harga sudah bergerak membentuk cangkir yang penuh. Jika handle terbentuk di bagian tengah ataupun bawah cangkir, kamu perlu curiga jebakan sinyal palsu!
Idealnya, volume cangkir tidak terlalu dalam. Saat pola baru terbentuk, penurunan harga tidak boleh melampaui 50% dari total kenaikan saat uptrend.
Pasalnya, penurunan yang terlalu dalam bakal menyulitkan harga bisa merangkak naik kembali, apalagi sampai breakout.
Baca Juga: Memahami Bullish Engulfing Pattern, Apa Sih Pentingnya bagi Trading?
Saat pola terbentuk dengan sempurna, maka harga akan melonjak menuju level tertinggi terbarunya. Sehingga, kamu disarankan untuk mengambil posisi entry untuk trading jangka pendek dan menengah dengan target exit mendekati resisten berikutnya.
Namun, kamu tetap perlu membuat strategi trading yang tepat. Berikut adalah kunci-kunci strategi yang dapat membantumu sukses trading berbasis cup and handle pattern.
Setelah mengantongi konfirmasi paten terkait sinyal cup and handle pattern di chart harga aset, kamu perlu segera mencari level resistance-nya. Level ini berada pada sekitar area atas cup and handle.
Tujuannya, tentu supaya kamu dapat mengidentifikasi saat harga menembus level resistance menuju level tertinggi baru.
Kendati populer dan minim eror, kamu tetap harus disiplin menempatkan order stop-loss. Kamu sangat disarankan untuk memasang titik stop loss pada level terendah dari handle yang terbentuk. Sebab, jika harga gagal menembus resisten meski sudah membentuk pola penuh, maka strategi ini setidaknya bisa meminimalisasi kerugian kamu.
Apabila level harga sudah lulus ujian resisten dan siap melesat menuju level tertinggi barunya, kamu bisa bernapas lega sembari mengincar cuan yang lebih besar.
Tapi, tetap hindari sifat tamak dan serakah. Pastikan langkah trading kamu tetap terukur dengan analisis yang baik ya, Sobat Cuan!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, Tradingview
Bagikan artikel ini