Investment Planning adalah langkah yang perlu dilakukan investor agar investasinya tepat sasaran. Namun, bagaimana cara mudah melakukannya?
Investment planning atau perencanaan investasi adalah komponen utama dari perencanaan keuangan yang berisi proses identifikasi tujuan investasi dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Investment planning penting untuk dilakukan karena dapat membantu individu mengelola pendapatannya secara efisien, mengevaluasi situasi keuangan, hingga menyiapkan masa pensiun dan keadaan darurat. Tentunya, seluruh perencanaan tersebut haruslah didasarkan pada profil risiko masing-masing investor.
Tak ketinggalan, perencanaan investasi juga bisa membantu investor untuk memilih instrumen-instrumen investasi yang bisa membantunya dalam mencapai tujuan investasi. Jangan sampai, sang investor memilih instrumen investasi yang salah sehingga ia kesusahan dalam mencapai tujuan finansialnya.
Nah, karena perannya sangat penting, perencanaan investasi seharusnya menjadi unsur wajib yang perlu dilakukan investor sebelum memutuskan berinvestasi. Hanya saja, tak semua investor mampu menyusun perencanaan investasi dengan sangat baik.
Lantas, bagaimana langkah mudah yang bisa dilakukan investor dalam membuat investment planning? Yuk, simak lima tips mudahnya berikut!
Langkah pertama yang dapat dilakukan dalam investment planning adalah mengevaluasi situasi keuangan saat ini dan menentukan berapa banyak uang yang harus diinvestasikan.
Pada dasarnya, ilmu perencanaan keuangan menyarankanmu untuk mengalokasikan setidaknya 20% dari penghasilan bulananmu untuk berinvestasi. Namun, ketentuan itu pun ada syaratnya, yakni kamu wajib telah memenuhi komponen pengeluaran dasarmu seperti biaya hidup, dana darurat, dan pelunasan utang.
Apabila biaya hidup dasar sudah terpenuhi, kamu dapat memulai investasi dengan perasaan aman dan nyaman. Jika investasi tersebut dilakukan secara konsisten, maka Sobat Cuan berada di jalur yang benar untuk membangun portofolio yang sehat dalam jangka panjang!
Baca juga: Sobat Cuan, Simak 5 Hal Esensial yang Perlu ada di Financial Planning!
Kamu bakal menuai hasil investasi yang optimal dan lebih bijak dalam menentukan keputusan investasi jika kamu memahami hal yang ingin kamu raih melalui kegiatan tersebut. Makanya, langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah menentukan tujuan keuanganmu di masa depan melalui investasi.
Kamu bisa menentukan tujuan tersebut dalam jangka pendek atau jangka panjang. Kamu bisa menggunakan inevstasi untuk mencapai tujuan serius seperti membeli rumah, biaya pendidikan anak, mempersiapkan masa pensiun, atau menciptakan passive income. Atau, kamu juga bisa berinvestasi untuk tujuan jangka pendek seperti mempersiapkan dana liburan atau mempersiapkan pernikahan.
Selain itu, menentukan tujuan investasi juga dapat membantu Sobat Cuan dalam menentukan seberapa besar risiko yang dapat ditoleransi dan jenis investasi yang ingin diambil. Tapi, perlu diingat bahwa tujuan investasi yang berbeda memerlukan perencanaan investasi yang berbeda pula.
Langkah ketiga adalah menentukan batas toleransi risiko yang dapat diambil.
Umumnya, semakin muda usia, maka semakin besar risiko yang dapat diambil karena portofolio memiliki waktu untuk pulih dari kerugian. Selain itu, apapun tujuan investasimu, berinvestasi di usia muda juga memberikanmu waktu yang panjang untuk membiarkan investasimu tumbuh dengan sendirinya.
Sebaliknya, semakin bertambahnya usia, maka investor dapat mencari investasi yang tidak terlalu berisiko. Alasannya, pada kondisi ini, investor tentu lebih mementingkan kepastian tingkat imbal hasil agar ia mampu mencapai tujuan keuangannya dalam waktu yang relatif singkat.
Mengetahui toleransi risiko dan timeline dapat membantu Sobat Cuan mengalokasi aset dan memiliki komitmen untuk mencapai tujuan investasi.
Baca juga: Investasi Jangka Pendek
Langkat keempat adalah menentukan jenis investasi untuk membangun portofolio. Namun sebelum itu, penting bagi investor untuk mempelajari jenis investasi yang ada.
Produk investasi terdiri atas saham, pasar uang, reksa dana, obligasi, emas, deposito tetap, real estat, dan sebagainya. Setiap produk investasi memiliki risiko, keuntungan, dan tingkat pengembalian yang berbeda pula. Namun, satu hal yang pasti, semakin tinggi risikonya maka semakin tinggi pula potensi imbal hasilnya (high risk high return).
Sobat Cuan bisa mendiversifikasi portofolio atau mengalokasikan aset ke beberapa jenis produk investasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko untuk meminimalisasi risiko dan memaksimalkan pertumbuhan imbal hasilmu.
Baca juga: Cara Diversifikasi Portofolio Investasi
Langkah kelima atau terakhir adalah memantau atau memeriksa investasi untuk melihat bagaimana kinerja investasi yang dimiliki Sobat Cuan.
Memantau kinerja investasi penting dilakukan secara teratur. Umumnya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hal ini berfungsi untuk membantumu menentukan keputusan apakah investasimu perlu penyeimbangan atau tidak.
Selain itu, kamu juga perlu mengevaluasi kinerja investasimu setiap setahun sekali. Hal ini bertujuan agar kamu bisa memutuskan apakah langkah investasi yang sudah kamu tempuh benar-benar efektif atau tidak. Selain itu, evaluasi juga bisa membantumu untuk menentukan keputusan investasi yang bakal kamu tempuh di sisa timeline investasimu.
Itulah lima cara mudah melakukan investment planning yang dapat diterapkan oleh Sobat Cuan. Selain kelima cara tersebut, mengendalikan emosi dan fokus pada tujuan juga penting untuk dilakukan. Sehingga, ada baiknya kamu juga berkonsultasi dengan investor berpengalaman dan memperbanyak ilmu investasimu, ya!
Baca Juga: Investasi Jangka Panjang
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: elearn markets, smart asset, rule one investing
Bagikan artikel ini