Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali unjuk gigi pada hari ini. Sementara itu, aset kripto masih menanjak bak naik ke puncak gunung! Apa yang terjadi dengan kedua pasar tersebut hari ini? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG pamit di level 6.600,89 poin pada penutupan sesi perdagangan Rabu (26/1), naik 0,5% dibanding sehari sebelumnya. Sang indeks domestik berhasil melenggang manis di akhir perdagangan meski sempat jeblos ke level 6.556 di akhir sesi I perdagangan.
Sejatinya, pelaku pasar masih wait and see terkait hasil rapat FOMC The Fed yang sedianya bakal diumumkan pada hari ini waktu Amerika Serikat. Investor memang memantau ketat rapat ini karena The Fed diduga akan memberikan detail terkait kenaikan suku bunga acuan, yang rencananya akan dilakukan sepanjang tahun ini.
Pelaku pasar memang agak sensistif terhadap serba-serbi pengetatan kebijakan moneter The Fed. Maklum, mereka berkaca pada situasi pasar yang kalang kabut pasca The Fed melaksanakan tapering 2013 lalu.
Selain itu, pelaku pasar juga diliputi kekhawatiran ihwal penyebaran virus COVID-19 varian Omicron yang kian merajalela di Indonesia.
Menurut data pemerintah per Selasa (25/1), jumlah kasus harian baru COVID-19 di tanah air sudah mencapai 4.878 kasus. Data tersebut sempat membuat investor khawatir bahwa pemerintah kemungkinan akan memperketat pembatasan sosial.
Jika hal itu dilakukan, maka pertumbuhan ekonomi akan kena imbasnya. Nah, katalis negatif mengenai COVID-19 ini sempat bikin IHSG tak berdaya di sesi pertama perdagangan.
Namun, pada hari ini, investor sepertinya memilih bersikap optimistis terhadap ekonomi Indonesia. Sikap ini muncul setelah Dana Moneter Internasional (IMF) meramal bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,6% di tahun ini dan 6% di 2023 mendatang. Padahal, di saat yang sama, lembaga tersebut malah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 4,4% di tahun ini.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Kripto Makin Beken, FTM Bahkan Naik 21 Persen!
Laju IHSG yang menjulang bikin investor asing semakin pede melakukan aksi beli. Pada hari ini, investor asing melakukan aksi beli bersih (net foreign buy) sebanyak Rp46,17 miliar di seluruh pasar.
Mereka paling banyak memborong saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp160,1 miliar. Selain itu, mereka juga mengoleksi saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp126,4 miliar.
Pelaku pasar hari ini sepertinya kesengsem dengan saham BBNI setelah perseroan mencetak laba Rp10,89 triliun sepanjang 2021, tumbuh fantastis 232,2% dibanding tahun sebelumnya. Hasilnya, nilai saham BBNI manjat 4,78% ke Rp7.125 pada hari ini.
Selain BBNI, terdapat pula nilai saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang sukses tumbuh 13,24% hari ini. Nilai saham retail yang menjamur di seluruh pelosok Indonesia tersebut mencuat pasca perseroan, bersama PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Waskita Karya (Persero) tbk, kini menjadi pendatang baru indeks LQ45.
Di sisi lain, pelaku pasar asing terlihat paling banyak melepas saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp162,3 miliar dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp123,4 miliar.
Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Apes, Nasib Kripto Makin Ngenes!
Layaknya IHSG, kondisi pasar aset kripto pun terlihat segar bugar pada sore hari ini. Melansir Coinmarketcap pukul 16.22 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar mendarat di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, kini bertengger di US$37.781,5 per keping alias naik 4,18% dalam sehari terakhir. Kemudian, nilai Ether (ETH) ikut melompat 4,07% ke US$2.499,64 di waktu yang sama.
Kondisi serupa juga terjadi di geng altcoin lainnya. Nilai kelompok "pembunuh Ethereum" Cardano (ADA), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) masing-masing meningkat 4,1%, 6,07%, 4,42%, dan 9,58%. Begitu pun dengan nilai altcoin lain seperti Chainlink (LINK) dan Fantom (FTM) yang masing-masing menguat 5,96% dan 2,16%.
Pasar aset kripto nampaknya masih "diserang" aksi beli investor setelah harganya sempat terpukul parah akhir pekan lalu.
Namun, tim analis Coindesk tetap mewanti-wanti pelaku pasar bahwa penguatan aset kripto ini tidak akan sinambung. Pasalnya, mereka menduga bahwa pelaku pasar kini tidak berniat membuat aset kripto to the moon, namun hanya berfokus untuk menstabilkan kembali harga aset kritpo yang sempat amblas beberapa hari lalu.
Di saat yang sama, pelaku pasar juga masih fokus menanti hasil rapat The Fed hari ini. Maklum, segala kebijakan moneter dianggap bisa menjadi penentu selera investor untuk semakin nyemplung ke pasar aset berisiko, termasuk kripto, atau sebaliknya.
Di antara aset digital yang menghijau hari ini, terdapat Polygon (MATIC) yang jadi juara dengan membukukan pertumbuhan nilai 11,2% dalam 24 jam terakhir.
Nilai MATIC kian greng setelah kepala divisi gaming YouTube, Ryan Wyatt, mengumumkan bahwa ia akan bergabung dengan Polygon Studios bulan depan. Pelaku pasar sontak menyambut baik kabar tersebut. Sebab, artinya Polygon memang benar-benar berniat mengembangkan jaringannya dengan merekrut orang-orang yang sudah piawai di bidangnya.
Selain itu, koin-koin metaverse seperti Decentraland (MANA) dan The Sandbox (SAND) lompat masing-masing di atas 10% dalam sehari terakhir.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini