Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Inflasi AS Masih Seram, Kripto Ngebut Tapi IHSG Karam

Rangkuman Pasar: Inflasi AS Masih Seram, Kripto Ngebut Tapi IHSG Karam

14 Oct 2022, 8:14 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Rangkuman Pasar: Inflasi AS Masih Seram, Kripto Ngebut Tapi IHSG Karam

Selamat sore, Sobat Cuan! Aset kripto mendadak balas dendam sore hari ini setelah sepekan terakhir digebuk sentimen inflasi. Sayang, IHSG sepertinya sulit sekali mengikuti jejak aset kripto. Yuk, simak selengkapnya di sini!

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi tak mampu memasuki akhir pekan dengan semringah. Pasalnya, ia mengakhiri sesi perdagangan Jumat (14/10) di level 6.814,53 alias terjun 0,96% dibanding kemarin.

Padahal, sang indeks domestik tadinya melaju dengan gagah. Ia bahkan sempat menembus level 6.943,85 poin setelah pembukaan perdagangan hari ini. Sayang, ia kemudian menukik tajam dan nyemplung ke zona merah hingga akhir perdagangan bursa.

Lebih sedihnya lagi, IHSG menjadi satu-satunya bursa saham di Asia yang terlihat tak berdaya. Indeks lain, misalnya indeks Hang Seng dan STI Singapura berhasil tumbuh di atas 1% pada hari ini. Sementara nilai indeks Nikkei225 Jepang malah tersenyum lebar setelah mencetak pertumbuhan 3,25% di saat bersamaan.

Dengan demikian, maka pelemahan indeks domestik kali ini lebih didorong oleh sentimen dalam negeri.

Secara umum, investor seantero Asia tengah bergairah masuk ke pasar saham setelah indeks saham AS secara mengejutkan rebound kencang meski inflasi AS September tidak sesuai harapan pelaku pasar.

Hanya saja, di saat yang sama, bursa domestik juga mengalami aksi ambil untung (profit taking) deras, khususnya di saham-saham sektor batu bara. Hal ini wajar saja mengingat nilai saham sektor batu bara melenggang manis dalam beberapa hari terakhir seiring membaiknya prospek permintaan komoditas itu jelang musim dingin.

Imbasnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melemah 1,74% pada hari ini. Selain itu, nilai saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga ambles 4,14% di saat bersamaan.

Di samping itu, pelaku pasar ternyata juga melakukan aksi jual atas saham bank-bank berkapitalisasi pasar jumbo. Sebagai hasilnya, nilai saham duo bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tumbang masing-masing 3,71% dan 1,84% hari ini.

Kuat dugaan, aksi jual kali ini berkaitan dengan gugurnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Asal tahu saja, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, kurs Dolar AS pada sore hari ini berada di Rp15.390 per Dolar AS.

Baca Juga: Pluang Pagi: Inflasi Merongrong, Saham AS 'Strong' Tapi Kripto Zonk

Aset Kripto

Berbeda dibanding pagi hari, nilai aset kripto mulai bersemi di Jumat sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.00 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar mampu melaju ke zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai aset kripto mengalami relief rally di sore hari ini meski inflasi AS di September masih terlihat cukup meradang.

Semalam, Biro Statistik Ketenagakerjaan AS mengatakan, AS mencetak inflasi tahunan 8,2% di September alias lebih tinggi dari ekspektasi analis 8,1%. Kendati begitu, tingkat inflasi ini melemah dari 8,3% sebulan sebelumnya.

Seharusnya, inflasi yang di luar ekspektasi akan merontokkan nilai aset kripto. Sebab, The Fed tentu akan merespons kondisi itu dengan mengerek suku bunga acuannya. Sementara itu, pengetatan kebijakan moneter telah menjadi buah simalakama bagi pergerakan harga aset kripto sepanjang tahun ini.

Namun, analis menganggap bahwa pelaku pasar cepat-cepat melakukan priced in atas data tersebut. Pasalnya, meski inflasi AS melebihi prakiraan, namun angka itu dianggap tak melenceng jauh dari ekspektasi analis. 

Selain itu, kepercayaan diri pelaku pasar kripto semakin tinggi setelah melihat trio indeks saham AS kompak rebound fantastis pada perdagangan Kamis (14/10). Maklum, pelaku pasar selama ini mengacu pada performa saham AS untuk melihat selera risiko investor secara umum.

Sama seperti pagi tadi, Mdex (MDX) menjadi bintang panggung pasar kripto sore hari ini setelah nilainya melesat 55,69% dalam 24 jam terakhir. Hal ini terjadi setelah platform exchange terdesentralisasi Mdex Project akan mengumumkan fitur leverage trading dengan daya ungkit eksposur aset sebesar 200x.

Selain MDX, nilai Sushiswap (SUSHI) juga melesat 24,14% di waktu yang sama.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: Data Inflasi Jadi Sorotan, IHSG & Kripto Kian Tertekan

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar