Harga emas turun di minggu pertama tahun baru 2021 ini. Meskipun demikian, emas menutup tahun 2020 dengan kenaikan lebih dari 20%. Simak perjalanan harga emas selengkapnya.
Di awal minggu (4/1), investor kembali membeli emas. Ini didukung oleh lemahnya dolar AS dan melonjaknya kasus infeksi COVID-19 yang mengacaukan prospek pemulihan ekonomi global yang cepat.
Emas berjangka yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Februari, naik lebih dari 3% dalam dua sesi perdagangan pertama tahun ini. Emas menetap di US$1,954.40 per troy ounce pada hari Selasa (5/1). Kenaikan menambah momentum lebih lanjut untuk reli akhir tahun logam safe-haven ini.
Emas membukukan kinerja tahunan terbaiknya dalam satu dekade pada tahun 2020. Harga emas telah naik lebih dari 24%, meskipun tetap jauh di bawah rekor US$2.069,50 yang dicapai pada bulan Agustus.
Namun, di akhir tahun 2020, investor mulai beralih ke aset berisiko seperti saham. Mereka mulai berharap pada vaksin yang dapat memicu rebound ekonomi.
Di awal tahun ini, kekhawatiran yang meningkat di tahun baru tentang jenis baru virus korona di Eropa dan Inggris telah kembali meningkatkan daya tarik safe-haven emas.
Untuk minggu ini (8/1), harga emas turun sebanyak 4,62% menjadi US$1,857 per ounce. Penurunan ini adalah yang terbesar untuk emas sejak awal November, ketika Pfizer mengumumkan tingkat efektif 95% untuk vaksin COVID-19.
Jatuhnya harga emas minggu ini tidak biasa. Harga emas turun, meskipun laporan ketenagakerjaan bulanan AS menunjukkan hilangnya 140.000 pekerjaan pada bulan Desember. Biasanya, ketika laporan pekerjaan buruk, emas akan menjadi tempat berlindung yang aman.
Presiden AS terpilih telah memberi isyarat bahwa tugas pertamanya adalah untuk mengeluarkan cek sebesar US$2.000 untuk setiap orang Amerika yang telah dirugikan oleh pandemi virus corona.
Biden juga berencana untuk mengeluarkan setidaknya dua paket stimulus yang lebih komprehensif. Paket ini dapat menambah triliunan utang federal AS, yang diperkirakan mencapai US$3,8 miliar untuk tahun 2020.
Biasanya, dampak gabungan dari pengeluaran dalam dolar semacam itu akan secara logis menjadikan emas sebagai safe-haven.
Tetapi, kali ini termasuk tidak biasa jika kita mempertimbangkan logika. Imbal hasil obligasi (US Treasury Yield) justru melonjak 3% pada hari itu. Angka tersebut merupakan yang terbesar sejak pekan yang berakhir di tanggal 7 Agustus, ketika reli serupa di obligasi menjatuhkan reli emas dari level US$2.000.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Simak Juga:
Bagikan artikel ini