Harga emas di pasar spot pada hari ini, Jumat (25/6) pukul 08.00 WIB, menguat 0,09% ke US$1.776,29 per ons. Namun, pelemahan justru terjadi di pasar COMEX sebesar 0,01% ke US$1.776,5 per ons.
Meski bergerak tipis pada hari ini, harga logam mulia sejatinya stagnan dibanding kemarin.
Stagnannya harga emas hari ini disebabkan oleh tidak kompaknya pergerakan dua musuh bebuyutan emas, yakni nilai dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS.
Pagi hari ini, tingkat yield obligasi AS bertenor 10 tahun berada di level 1,5%, atau menguat tipis dibanding posisi kemarin 1,48%. Kondisi ini bikin investor melupakan emas dan kembali ke obligasi pemerintah AS mengingat tingkat imbal hasilnya sedang beranjak.
Namun di sisi lain, nilai indeks dolar AS pada pagi ini melorot dari 91,80 pada Kamis (24/6) menjadi 91,78 pada hari ini. Melemahnya dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi investor yang menggenggam emas. Sehingga, permintaan emas akan meningkat.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Investor Mencerna Langkah The Fed
Stagnannya harga emas hari ini dipicu oleh respons investor atas tindak-tanduk The Fed yang berencana mengetatkan kebijakan moneter.
Pada Selasa (22/6), Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat berdasarkan data-data inflasi terbaru. Selain itu, Powell menyebut The Fed masih akan memberlakukan kebijakan pro-pertumbuhan ekonomi dan mendukung pemulihan pasar tenaga kerja.
Namun, pada Rabu (23/6), dua pejabat The Fed malah mengatakan bahwa inflasi di AS mungkin akan terjadi lebih lama dari perkiraan. Sehingga, hal ini harus diantisipasi dengan kenaikan tingkat suku bunga acuan di akhir 2022 mendatang.
Campur aduknya komentar pejabat The Fed bikin investor tak bisa menentukan pilihan. Apakah mereka harus beralih ke obligasi dan instrumen jasa keuangan, yang selama ini diuntungkan dengan kenaikan suku bunga acuan, atau tidak. Alhasil, harga emas pun tak beranjak dari posisi kemarin.
Tak hanya soal kenaikan suku bunga, pejabat The Fed pun terpecah belah soal periode yang tepat untuk melancarkan kebijakan tapering.
Pada Senin, dua pejabat The Fed mendukung langkah pengetatan kebijakan stimulus moneter lebih awal. Sementara itu, satu pejabat lainnya mengatakan bahwa pengetatan kebijakan tersebut “masih sangat jauh”.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Berkat Komentar Bos The Fed
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini