Apa Itu Investment Bank dan Apa 6 Peran Utamanya di Capital Market?

Apa Itu Investment Bank?

Investment bank adalah lembaga keuangan yang menyediakan berbagai layanan keuangan kepada perusahaan, pemerintah, dan investor institusional untuk mengakses capital market. Dalam pasar modal, investment bank bertindak sebagai jembatan atau perantara antara penerbit sekuritas dan investor.

Umumnya, mereka memiliki divisi yang fokus pada berbagai kegiatan seperti perbankan investasi, perbankan korporasi, penjualan dan perdagangan efek, penelitian pasar, dan manajemen aset. Setiap divisi memiliki tim yang terlatih dan berpengalaman dalam analisis keuangan, perencanaan transaksi, dan memiliki pemahaman mendalam tentang capital market.

Meski pun sesama lembaga keuangan, tetapi investment bank berbeda dengan bank komersial pada umumnya. Perbedaan investment bank dengan bank komersial lain adalah lembaga satu ini lebih fokus pada kegiatan capital market dan menyediakan layanan keuangan khusus untuk keperluan perusahaan dan investor institusional.

Adapun peran investment bank dalam capital market adalah memfasilitasi berbagai transaksi keuangan yang mencakup penawaran umum saham (IPO), manajemen kekayaan dan aset, penggabungan usaha (merger) dan akuisisi, penerbitan obligasi, penasihat keuangan, dan layanan penelitian pasar modal.

Selain itu, mereka juga berperan dalam mengatur dana pensiun, memilih campuran saham, instrumen utang, dan sarana investasi lain yang tepat untuk mencapai tujuan kliennya.

Beberapa contoh investment bank seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, JPMorgan Chase, Bank of America Merrill Lynch, Citigroup, Deutsche Bank, dan sebagainya.

Peran Investment Bank dalam Capital Market

Seperti yang telah disebutkan di atas, investment bank memiliki peran dalam capital market. Peran utamanya adalah memberi saran atau nasihat keuangan kepada perusahaan dan pemerintah tentang cara mengatasi tantangan keuangan mereka, serta membantu dalam mendapatkan pembiayaan atau mengumpulkan dana melalui penawaran saham, penerbitan obligasi, atau produk derivatif.

Berikut adalah penjelasan peran investment bank dalam capital market, yakni:

1. Underwriting dan Penawaran Umum Saham (IPO)

Investment bank berperan sebagai penjamin emisi bagi perusahaan yang ingin melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Penjaminan emisi sendiri merupakan proses menilai risiko terhadap potensi keuntungan dengan meneliti calon investor.

Selama menjadi penjamin emisi, mereka melakukan analisis keuangan dan risiko perusahaan, menentukan harga penawaran, dan jika diperlukan akan membeli saham yang tidak terjual.

Selain itu, mereka juga membantu penyusunan prospektus, memfasilitasi proses pendaftaran, serta memasarkan saham kepada investor.

Baca juga: Perusahaan Incaranmu Melantai di Bursa Saham? Ini Tips dan Trik Membeli Saham IPO

2. Penasihat dan Konsultan Keuangan

Bagi perusahaan atau pemerintah, memutuskan bagaimana meningkatkan modal dapat menjadi keputusan besar. Untuk mengambil keputusan yang tepat, investment bank dapat menjadi penasihat dan konsultan keuangan atau mediator yang tepat karena mampu menganalisis risiko.

Investment bank akan merekomendasikan cara terbaik mengumpulkan dana seperti menawarkan saham ke investor, menerbitkan obligasi, atau melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan kompetitor setelah menilai dan menyusun kesepakatan yang menguntungkan untuk kedua pihak.

Selain itu, investment bank juga memberikan nasihat kepada perusahaan tentang strategi keuangan, restrukturisasi modal, dan rekomendasi penentuan harga serta struktur transaksi.

3. Penyediaan Modal

Peran selanjutnya adalah menjadi penyedia modal melalui pemberian pinjaman atau penjaminan efek, dan membantu perusahaan mencari investor. Penyediaan modal dapat membantu perusahaan membiayai proyek ekspansi, memperkuat struktur modal, dan segera memenuhi kebutuhan dana.

4. Penyusunan Portofolio atau Manajemen Aset

Mereka berperan dalam menyusun portofolio investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko kliennya agar dapat potensi pengembalian investasi yang optimal.

Penyusunan portofolio juga mencakup penyusunan strategi investasi, analisis risiko, dan pengelolaan aset.

Baca juga: Apa sih Pentingnya Membangun Portofolio Saham?

5. Penyediaan Likuiditas

Mereka berperan menyediakan likuiditas melalui pembelian dan penjualan efek di pasar modal serta fasilitas pinjaman jangka pendek kepada investor dan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana yang cepat.

6. Penelitian dan Analisis Pasar

Peran selanjutnya adalah menyediakan layanan penelitian dan analisis mendalam terkait perusahaan, industri, dan pasar secara keseluruhan.

Penelitian dan analisis yang dilakukan mencakup penelitian kredit, penelitian pendapatan tetap, penelitian makroekonomi, dan analisis kuantitatif. Analisis tersebut dapat membantu investor mengambil keputusan investasi yang tepat berdasarkan rekomendasi.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!