Apa ITU LIKUIDITAS? Likuiditas MENGACU PADA kecepatan dan kemudahan untuk membeli atau menjual suatu aset – pada dasarnya, mengubahnya menjadi uang tunai, tanpa mempengaruhi harga.
Apa itu likuiditas? Likuiditas adalah mudahnya membeli atau mencairkan sebuah aset investasi – atau aset yang dapat kamu konversi dengan cepat dengan harga yang wajar. Saham dan obligasi merupakan aset likuid, sedangkan real estate dan peralatan bukan.
Mempertimbangkan likuiditas aset investasi sangat penting, jika kamu ingin membeli atau menjualnya dalam waktu singkat. Perusahaan perlu memiliki tingkat likuiditas tertentu untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek, seperti tagihan yang akan datang. Di sisi lain, Solvabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka panjang. Ada beberapa formula berbeda untuk menilai likuiditas perusahaan.
Saham memiliki berbagai tingkat likuiditas. Saham-saham berkapitalisasi besar (pada umumnya perusahaan dengan nilai pasar paling sedikit $ 10 miliar) biasanya lebih likuid daripada saham-saham berkapitalisasi kecil (pada umumnya perusahaan dengan nilai pasar antara $ 250 juta dan $ 2 miliar).
Hal itu dikarenakan ada lebih banyak pembeli dan penjual untuk saham berkapitalisasi besar. Contohnya, Apple adalah stok yang sangat likuid – kamu dapat membeli atau menjualnya kembali dengan cepat sesuai dengan harga pasar. Volume besar saham Apple diperdagangkan setiap hari (rata-rata lebih dari 25 juta), sehingga lebih mudah untuk menemukan pembeli atau penjual. Jika kamu ingin membeli atau melepas stok dengan volume perdagangan yang lebih rendah, seperti Freddie Mac, maka hal ini bisa memakan waktu lebih lama. Akibatnya, stok tersebut dianggap kurang likuid.
Untuk memahami likuiditas, coba bayangkan air …
Air adalah cairan yang siap untuk diminum – kamu tidak perlu mengubahnya menjadi sesuatu yang lain terlebih dahulu. Tetapi kamu juga tidak bisa minum es batu secara langsung. Kamu tentu harus menunggu sampai es batu mencair dan menjadi air. Begitu pula likuiditas, kamu dapat segera menggunakan uang tunai untuk membeli barang. Tetapi jika yang kamu miliki adalah rumah, maka kamu harus menjualnya terlebih dahulu untuk mendapatkan uang tunai.
Hal itu membutuhkan waktu, seperti es batu membutuhkan waktu untuk melebur menjadi sesuatu yang bisa diminum.
Apakah yang Dimaksid dengan Likuiditas Pasar?
Bagaimana Mengukur Likuiditas?
Likuiditas mengacu pada seberapa cepat kamu dapat membeli atau menjual suatu aset – mengubahnya menjadi uang tunai – tanpa mempengaruhi harganya. Aset memiliki berbagai tingkat likuiditas. Uang tunai adalah aset yang paling likuid karena kamu dapat mengubahnya menjadi aset lain dengan cepat dan mudah.
Untuk menggambarkan hal ini, katakanlah kamu ingin membeli mobil dengan harga $ 10.000. Kamu tidak memiliki uang tunai sejumlah $ 10.000, namun kamu memiliki lukisan yang sepadan dengan jumlah tersebut. Untuk mendapatkan $ 10.000 dalam bentuk tunai, kamu harus menjual lukisan tersebut. Tetapi kamu mungkin harus menjualnya dengan harga diskon, jika membutuhkan uang tunai secepatnya atau kamu tidak dapat menemukan pembeli yang bersedia membayar dengan harga yang diinginkan. Jadi, lukisan tidak termasuk aset likuid.
Dalam dunia ekonomi atau investasi, Likuiditas pasar mengacu pada seberapa cepat suatu aset dapat dijual tanpa mengubah harganya terlalu banyak atau menimbulkan biaya tinggi. Semakin cepat kamu membeli atau menjual investasi, semakin likuid investasi tersebut.
Likuiditas pasar yang lebih tinggi berarti lebih banyak pembeli dan penjual, sehingga transaksi dapat berjalan dengan lancar. Likuiditas pasar menjadi sangat penting karena membeli atau menjual asetmu di saat kamu menginginkannya, memungkinkanmu menghasilkan untung, menghindari kerugian, atau beradaptasi dengan perubahan kebutuhanmu atau konteks pasar.
Dalam pasar yang kurang likuid, jumlah pembeli dan penjual lebih sedikit sehingga lebih sulit untuk menyelesaikan transaksi. Kamu berisiko terjebak dengan investasimu atau kamu tidak dapat menjualnya dengan kenaikan harga yang diinginkan.
Ditambah lagi bid-ask spread nya lebih besar daripada di pasar tidak likuid. Bid-ask spread adalah selisih antara harga tertinggi yang siap dibayar oleh pembeli dan harga terendah di mana penjual ingin menjual. Karena investor tidak dapat menjual investasi yang tidak likuid kapan pun mereka mau, mereka biasanya akan meminta pengembalian yang lebih tinggi sebagai kompensasi bagi mereka karena telah mengambil risiko yang lebih tinggi.
Likuiditas akuntansi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban lancar (utang) dengan aset lancar yang ada.
Aset lancar adalah aset yang diharapkan berubah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Yang paling umum adalah uang tunai, surat berharga (seperti saham dan obligasi), inventaris, dan piutang (uang yang harus dibayar perusahaan untuk barang atau jasa yang telah disediakannya).
Liabilitas lancar adalah liabilitas yang diperkirakan akan dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun. Termasuk hutang usaha (hutang perusahaan kepada kreditor dan pemasok dalam jangka pendek), biaya yang masih harus dibayar (biaya yang sudah dikeluarkan tetapi belum dibayar), dan pendapatan yang ditangguhkan (pembayaran diterima di muka untuk produk atau layanan yang belum dikirim). Perusahaan melaporkan aset di dalam neraca mereka, biasanya dicatat dari yang paling likuid hingga yang paling tidak liquid. Uang tunai ada di urutan pertama, sementara aset seperti properti dan peralatan berada di bagian bawah.
Solvabilitas hampir sama dengan likuiditas, yaitu cara untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan. Perbedaannya adalah bahwa likuiditas adalah konsep jangka pendek, sedangkan solvabilitas mengambil perspektif jangka panjang. Solvabilitas mengukur arus kas perusahaan relatif terhadap semua kewajibannya, bukan hanya utang jangka pendek saja.
Perusahaan yang sangat solvent memungkinkan akan terus beroperasi untuk waktu yang lama di masa depan. Perusahaan bisa sangat solvent tetapi memiliki likuiditas rendah begitu juga sebaliknya. Agar tetap kompetitif, pada umumnya perusahaan harus likuid dan solvent.
Aset Likuid mudah dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat tanpa mengubah nilainya secara signifikan. Umumnya, aset likuid diperdagangkan di pasar yang sudah mapan dengan sejumlah besar pembeli dan penjual, seperti pertukaran besar. Uang tunai adalah aset yang paling likuid karena kamu tidak perlu menjual atau mengonversinya – Uang tunai siap dipakai.
Surat berharga seperti saham dan obligasi biasanya sangat likuid. Kamu dapat mengubahnya menjadi uang tunai hanya dalam beberapa hari, tergantung pada besarnya investasi. Tagihan treasury (kewajiban utang yang dikeluarkan oleh pemerintah AS dengan jangka waktu satu tahun atau kurang) dan reksa dana pasar uang adalah beberapa sekuritas utang yang paling likuid.
Exchange-traded fund (ETF), yang merupakan dana investasi yang diperdagangkan di bursa saham, biasanya lebih likuid daripada reksa dana (dana investasi yang dikelola dengan mengumpulkan uang dari investor untuk membeli sekuritas) karena mereka berdagang seperti saham.
Seni dan bisnis swasta juga merupakan aset yang tidak likuid, karena butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk menjualnya. Banyak hedge funds yang juga memberlakukan batasan pada penarikan dana yang kamu kontribusikan, itu menjadikannya sebagai investasi tidak likuid.
Dalam bisnis, likuiditas adalah salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan. Perusahaan yang memiliki aset likuid yang cukup akan dapat memenuhi kewajiban keuangan langsungnya dan biaya operasional, seperti gaji dan biaya pemasok. Kurangnya likuiditas akan memaksa perusahaan untuk menjual aset yang tidak ingin dihilangkan. Dalam kasus terburuknya, sebuah perusahaan dapat berakhir dengan kebangkrutan atau tutup.
Bagi individu, sangat penting memiliki aset likuid untuk membayar pengeluaran sehari hari dan menangani keadaan darurat. Jika kamu tidak memiliki uang tunai, kamu mungkin terpaksa harus mengambil pinjaman dengan suku bunga tinggi ketika mobilmu mogok atau tagihan medis muncul tidak terduga. Pensiunan mungkin lebih suka memiliki investasi likuid sehingga mereka dapat memperoleh penghasilan dari portofolio investasi mereka.
Daripada menghitung likuiditas masing-masing aset secara langsung, bisnis dan analisa menggunakan rasio keuangan lebih baik untuk menilai tingkat likuiditas perusahaan secara keseluruhan. Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengubah aset menjadi uang tunai untuk melunasi hutang jangka pendek. Berikut adalah empat rasio utama yang digunakan:
Current Ratio (working capital ratio) : Ini mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek (yang jatuh tempo dalam setahun) dengan aset lancar (uang tunai atau hal-hal yang dapat menjadi uang tunai dalam setahun). Current Ratio 1 menunjukkan bahwa perusahaan hanya mampu memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya.
Aset lancar / Kewajiban lancar
Quick Ratio (acid – test ratio) : Ini mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek dengan quick asset (aset lancar yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai, seperti surat berharga yang dapat dijual). Untuk sebagian besar industri, quick ratio di atas 1 baik.
(Tunai + Setara tunai + Piutang usaha) / Kewajiban lancar
Cash Ratio : Ini mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek dengan uang tunai dan setara kas, yang meliputi akun pasar uang dan tagihan Treasury AS. Kreditor umumnya lebih suka rasio kas yang tinggi.
(Kas + Setara kas) / Kewajiban lancar
Operating Cash Flow Ratio : Ini menunjukkan berapa kali perusahaan dapat membayar utang lancar dengan uang tunai yang diperoleh selama periode yang sama. Kamu dapat menemukan arus kas operasi (kas yang berasal dari operasi reguler perusahaan) pada laporan arus kas perusahaan. Rasio yang lebih rendah dari 1 adalah tanda peringatan potensial, karena dapat menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya melalui operasi bisnis normal.
Operating cash flow / Kewajiban lancar
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Bagikan artikel ini