Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Doyan Aset Kripto, Manusia Tajir Elon Musk Ingin Digaji pakai Bitcoin

Doyan Aset Kripto, Manusia Tajir Elon Musk Ingin Digaji pakai Bitcoin

13 Jan 2021, 11:00 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Doyan Aset Kripto, Manusia Tajir Elon Musk Ingin Digaji pakai Bitcoin

Elon Musk, salah satu orang terkaya sejagat pendiri Tesla dan SpaceX, menyatakan ia tidak akan menolak pembayaran dalam Bitcoin yang harganya tengah melonjak.

Pernyataannya ini adalah tanggapannya ke Ben Mezrich, penulis di balik film The Social Network dan penulis Bitcoin Billionaires, di media sosial Twitter beberapa waktu lalu.

Selain tanggapannya kepada Mezrich, Musk secara teratur sering bercuit di Twiiter tentang Bitcoin dan aset kripto lainnya. Bos Tesla yang baru-baru ini melampaui kekayaan Jeff Bezos ini memang dikenal sebagai penggemar Bitcoin.

Harga Bitcoin mencapai nilai tertinggi dalam sebulan terakhir. Ini menunjukkan Bitcoin dan aset kripto sejenis telah kembali menarik minat investor global untuk pertama kalinya sejak boom pada 2017.

Nilai gabungan Bitcoin dan pasar mata uang kripto kini melonjak hingga lebih dari US$1 triliun. Sementara, harga Bitcoin menembus US$40.000 per keping pada pekan ini, menjadikan Bitcoin sebagai aset bernilai paling tinggi di dunia. Ini mendorong Bitcoin naik ke grafik aset global terbesar.

Harga Bitcoin mulai rally pada Oktober dan menembus zona harga baru bulan lalu. Para analis ekonomi menyebut Bitcoin sebagai aset lindung nilai paling berpotensi untuk mencegah dampak inflasi. Tak mengherankan, apabila Elon Musk juga menjadikan Bitcoin sebagai pilihan aset berharga.

Baca juga: Elon Musk Saingi Bill Gates di Daftar Orang Terkaya Dunia

Cuitan Elon Musk perkuat harga Bitcoin

Pada Desember, Elon Musk memicu spekulasi liar publik lantaran perusahaan mobil listrik Tesla menambahkan Bitcoin ke portofolio asetnya.

Sementara, saham Tesla tengah melonjak ke puncak daftar saham selama setahun terakhir. Hanya di tangan Elon Musk, mobil listrik berhasil merebut kejayaannya kembali setelah 1955. Berkat inovasinya, mobil listrik saat ini jauh lebih efisien daripada mobil listrik di masa silam.

Ia melakukannya untuk menanggapi kepala eksekutif MicroStrategy, perusahaan intelijen bisnis yang telah menarik perhatian signifikan selama beberapa bulan terakhir, yang memborong Bitcoin senilai lebih dari US$1 miliar.

Kepala eksekutif MicroStrategy menanyakan pada Musk apakah mungkin baginya untuk mengonversi miliaran dolar Tesla menjadi aset Bitcoin.

Baca juga: Mesranya, Bill Gates Berkirim Surat Cinta ke Warren Buffet di Hari Valentine

Sepekan kemudian, Musk dengan penuh ambisi menyebut ingin membangun kota sejuta penduduk di Planet Mars dalam beberapa tahun mendatang. Ia menyebut, kegiatan ekonomi Mars di masa depan mungkin dapat difasilitasi oleh mata uang kripto seperti Bitcoin.

Selain misinya membangun kota di Mars, Tesla milik Musk juga masih unggul dalam produksi mobil listrik. Perusahaan itu berhasil memproduksi 179.757 kendaraan pada kuartal IV 2020.

Banner Blog Pluang

Penguatan aset kripto secara global

Selain Bitcoin, Elon Musk juga diketahui menyukai aset kripto Dogecoin. Harga aset ini sempat melonjak hingga 592% selaras dengan Bitcoin.

Bitcoin diminati investor selama pandemi COVID-19 sehingga harganya melonjak drastis, bahkan sampai 800% sepanjang tahun 2020. “Bitcoin memang raja aset kripto. Setiap kenaikan Bitcoin selalu mendorong kenaikan seluruh aset kripto lainnya,” ujar Musk.

Lonjakan ini terjadi karena aset Bitcoin memang dipandang sebagai alternatif mata uang yang tahan terhadap risiko inflasi, terutama saat bank sentral di banyak negara mengaktifkan keran stimulusnya untuk hadapi pandemi.

Sumber: Forbes, Kompas, Katadata

Simak juga:

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar