Seorang pekerja informasi dan teknologi asal Inggris, James Howells, mengaku rela mengais tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di kota asalnya hanya untuk menemukan sebuah hard drive yang ia buang pada 2013 silam.
Howells tentu memiliki alasan kuat atas tindakan nekadnya itu. Sebab, hard drive yang dimaksud menyimpan sebuah dompet digital berisikan 7.500 keping investasi Bitcoin.
Jika satu keping Bitcoin saat ini dihargai US$37.000 atau sekitar Rp520 juta, maka hard drive yang dibuang Howells tujuh tahun lalu itu kini bernilai Rp3,9 triliun. Maka dari itu, tak heran jika Howells nekat menggali sampah-sampah di TPST di kotanya demi memperoleh kembali piranti yang dimaksud.
Namun, Howells perlu mendapat restu dari dewan kota Newport sebelum melaksanakan aksinya. Ia berjanji akan memberikan dewan kota sejumlah uang yang banyak jika mereka mengizinkan Howells melakukan tindakan itu.
Baca juga: Pekan Ini, Stimulus Joe Biden dan Kebijakan Fed Akan Dongkrak Harga Bitcoin
“Sayangnya, mereka [anggota dewan kota] menolak tawaran saya. Dan mereka bahkan tak mau menghelat diskusi secara langsung dengan saya terkait niatan tersebut,” jelas Howells.
Howells juga sesumbar akan mendonasikan seperempat dari nilai Bitcoin di dalam hard drive tersebut, atau sekitar Rp975 miliar, kepada penduduk kota Newport.
“Dengan jumlah populasi sebanyak 300 ribu orang, maka setiap warga Newport bisa mendapat Rp3,25 juta,” ujarnya.
Baca juga: Lupa Password, Investor Ini Terancam Kehilangan Bitcoin Rp3,1 T
Howells terbilang rajin menambang Bitcoin selama empat tahun lamanya ketika nilai aset kripto masih belum meroket seperti sekarang. Ia menyebut telah membuang hard drive itu pada Juni atau Agustus 2013, setelah meyakini bahwa seluruh data di dalamnya telah ia cadangkan ke piranti lain.
Namun, ia menyadari kesalahannya tersebut ketika harga satu keping bitcoin loncat dari US$150 menuju US$1.000 di tahun yang sama.
Penyesalan karena tidak mempedulikan Bitcoin tak hanya dialami oleh Howells.
Sebelumnya, di Amerika Serikat, seorang programmer bernama Stefan Thomas terancam kehilangan 7.002 keping Bitcoin bernilai Rp3,08 triliun untuk selamanya. Thomas menyadari hal itu setelah ia lupa password untuk mengakses hard drive IronKey miliknya, yang ternyata berisi akses masuk dan kata kunci ke dompet Bitcoin-nya.
Baca juga: Doyan Aset Kripto, Manusia Tajir Elon Musk Ingin Digaji pakai Bitcoin
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Business Insider
Bagikan artikel ini