Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Bagaimana Cara Trading Menggunakan Teknik Price Action Trading?
shareIcon

Bagaimana Cara Trading Menggunakan Teknik Price Action Trading?

26 May 2023, 8:11 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Price action trading

Price action trading adalah teknik trading berbasis pergerakan harga. Namun, apakah teknik ini mudah dilakukan? Yuk,simak di sini!

Apa Itu Price Action Trading?

Price action adalah teknik trading dengan membaca pergerakan harga di pasar dan menggunakannya untuk membuat keputusan trading. Teknik tersebut berangkat dari istilah trading yang bernama price actions, yakni segala kegiatan yang didasarkan pada pergerakan harga aset di masa lampau.

Seluruh keputusan berbasis teknik ini didasarkan pada hal-hal subjektif dan cara pandang sang trader dalam melihat pergerakan harga. Di samping itu, teknik trading satu ini juga mengesampingkan sepenuhnya analisis lain di luar faktor pergerakan harga, termasuk aspek fundamental aset tersebut.

Banyak trader jangka pendek bergantung sepenuhnya pada strategi ini ketika membuat keputusan trading. Trader short-term mengandalkan pergerakan harga, formasi yang terbentuk, dan tren yang muncul dari pergerakan historis harga aset untuk membuat prediksi harganya di masa depan.

Karena itu, price action hanya dapat terlihat dan diinterpretasikan lewat pola harga aset. Dalam hal ini, trader price action biasanya menggunakan amunisi berupa candlestick karena dianggap paling mudah memvisualisasikan pergerakan harga karena mampu menampilkan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah hingga harga penutupan di satu "batang" yang sama.

Pola-pola yang muncul dari chart candlestick, seperti engulfing pattern, harami cross, hingga head and shoulders pattern adalah contoh interpretasi dari price action. Formasi visual ini menyajikan pola berkala dari pergerakan harga yang tampak acak jika tidak memuliki kemampuan dalam menginterpretasikannya.

Baca Juga: Simak 10 Tips Menyusun Trading Plan bagi Pemula Berikut!

Apa Fungsi Price Action Trading bagi Trader?

Price action trading adalah praktik trading yang sistematis. Bermodalkan pola analisis teknikal dan data harga historis sebuah aset, sang trader pun bebas mengambil keputusan tersendiri sesuai interpretasinya.

Namun, selain karena bersifat "bebas", banyak manfaat lain yang disediakan oleh teknik trading satu ini, yakni:

  1. Trader akan menjadi fasih dalam membaca pola harga melalui indikator analisis teknikal.
  2. Trader akan memiliki respons kilat dan mampu menentukan keputusan secara cepat ketika harga aset membentuk satu pola tertentu.

Kendati begitu, teknik price actions trading juga memiliki kelemahan sebagai berikut:

  1. Karena teknik ini didasarkan pada aspek-aspek subjektif, maka satu trader kemungkinan tidak akan memiliki interpretasi yang sama dengan trader lainnya ketika menemukan satu pola harga tertentu.
  2. Price action trading memang didasarkan pada pergerakan harga aset di masa lampau. Hanya saja, apa yang terjadi di masa lalu belum tentu akan terjadi lagi di masa depan. Sehingga, sang trader menjadi rentan terkena risiko rugi jika ia salah mengambil keputusan. Oleh karenanya, trader harus memanfaatkan indikator teknikal lain dalam trading. Di samping itu, mereka pun harus mempersiapkan diri dengan mitigasi risiko yang lengkap, seperti menentukan titik exit dan stop loss

Bagaimana Langkah Melakukan Price Action Trading?

Bagi Sobat Cuan yang tertarik menggunakan teknik, sebenarnya kamu bisa memulainya dari memahami pola-pola candlestick dan analisis teknikal dasar terlebih dulu. Sebab, jika kamu tidak memahaminya, maka kamu bisa saja terjebak emosi ketika melihat harga aset naik atau turun di chart hargamu.

Namun, jika kamu sudah punya pengetahuan mumpuni terkait hal-hal tersebut, maka kamu bisa melakukan price action trading melalui langkah-langkah berikut!

  1. Tentukan level entry, exit, dan stop loss yang kamu kehendaki. Menentukan trio esensial ini akan membantumu untuk konsisten dalam melakukan trading dan mencegahmu untuk mengambil keputusan berbasiskan emosi sesaat.
  2. Tentukan skenario-skenario trading di mana kamu akan mengambil keputusan. Sebagai contoh, kamu sudah harus bisa mengidentifikasi area grafik harga atau kondisi-kondisi apa saja yang bisa disebut fase bullish atau bearish atau mengidentifikasi kondisi breakout. 
  3. Tentukan kesempatan trading di skenario-skenario tersebut. Sebagai contoh, jika harga aset sedang memasuki fase bullish, maka kemungkinannya harga aset bisa melanjutkan penguatan atau malah melemah. Nah, berdasarkan dua kemungkinan itu, kamu pun bisa menganalis peluang-peluang trading yang sedianya bakal kamu ambil.

Strategi Price Action Trading dengan Pola Candlestick

Namun, selain melakukan langkah-langkah di atas, kamu juga perlu memperhatikan pola-pola candlestick yang umum disebut price action patterns di chart hargamu. Bagi trader, pola-pola ini adalah '"pemicu" atau "sinyal" yang memberipetunjuk kuat tentang apa yang mungkin akan terjadi pada harga selanjutnya.

Berikut ini beberapa pola price action patterns yang dapat kamu aplikasikan saat trading:

1. Inside Bar Pattern

Price Action Trading
Inside bar Pattern. Sumber: priceaction.com

Pola ini berupa dua "lilin" yang diawali oleh bar kecil (inside) dan diikuti dengan bar besar (mother). Pola ini kerap digunakan sebagai sinyak breakout pada market yang sedang trending atau sebagai sinyal reversal jika terbentuk pada chart utama.

2. Pin Bar Pattern

Price action trading
Pin Bar Pattern. Sumber: priceaction.com

 

Pola pin bar terdiri dari satu candlestick yang menunjukkan penolakan harga dan reversal di market.

Dalam pola tersebut, Sobat Cuan perlu memperhatikan "ekor" atas dan bawah si candlestick. Jika "ekor" bawah candlestick memendek di "lilin" berikutnya namun memiliki ukuran "batang" yang sama, maka ada kemungkinan tren harga bakal membaik. Sebaliknya, tren harga kemungkinan bakal melemah jika "ekor" atas candlestick memendek di candlestick berikutnya meski memiliki ukuran "batang" yang sama.

3. Fakey pattern

Fakey Pattern adalah sinyal breakout palsu dari inside bar pattern. Jika sinyal ini muncul artinya tren terus berlanjut.

Fakey Patterns
Fakey Patterns. Sumber: priceaction.com

Namun, patut diingat bahwa pola-pola bukanlah faktor tunggal yang perlu diperhatikan dalam price action trading. Tiap kali pin bar atau inside bar muncul, kamu pun tidak bisa mernginterpretasikannya secara mentah. Lagi-lagi, dalam mencerna hal ini, kamu memerlukan tambahan konfirmasi dari indikator teknikal lainnya dan baru mengambil keputusan sesuai trading plan-mu.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, Priceaction,com

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Mengenal Bullish Harami Pattern dan Cara Tradingnya
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1