Pengertian modal investasi dan management fee adalah dua hal yang saling berkaitan. Simak artikel berikut ini untuk tahu perbedaannya.
Management fee muncul dalam hampir semua manajemen investasi. Hal ini karena peran manajer investasi sangat krusial. Mereka bertugas untuk mengelola portofolio investor yang membayar mereka.
Dalam praktiknya, management fee berkembang luas seiring dengan kompleksitas yang ada dalam investasi.
Biaya manajemen juga dapat disebut sebagai biaya investasi atau biaya penasihat. Hal ini karena peran manajer investasi bisa memberikan nasihat dalam menentukan arah investasi hingga menganalisis alokasi kerugian.
Hubungan pengertian modal investasi dan management fee adalah suatu yang tidak dapat dihindarkan. Simak ulasan ini untuk lebih jelasnya.
Baca juga: Mau Coba Investasi Reksadana? Berikut 5 Manajer Investasi yang Bisa Kamu Pertimbangkan
Secara singkat, management fee atau biasa disebut biaya manajemen adalah biaya pengelolaan aset secara profesional. Rincian management fee bisa berbeda-beda.
Management fee adalah untuk memberi kompensasi kepada manajer atas waktu dan keahlian mereka. Keahlian di sini bisa berarti memilih saham serta mengelola portofolio. Bagi beberapa orang, management fee mencakup biaya investor relations (IR) dan biaya administrasi dana.
Pengelolaan portofolio bisa dilakukan sesuai dengan rencana investasi reksa dana, maupun saham.
Meskipun memiliki struktur biaya yang berbeda. Management fee tetap memiliki standar minimal. Biasanya biaya minimal berdasarkan pada assets under management (AUM) atau besaran aset atau dana yang dikelola.
Misalnya, biaya pengelolaan reksa dana dapat dinyatakan sebesar 0,5 persen dari total aset yang dikelola. Sementara itu, nilai maksimum management fee biasanya tidak sampai melebihi 20 persen dari total aset atau dana yang dikelola.
Perusahaan investasi untuk aset atau dana yang pasif biasanya mengenakan biaya yang lebih rendah dibanding dengan investasi aktif. Ada dua jenis investor yang biasa memilih biaya rendah.
Pertama, investor yang tergabung dalam lembaga. Kedua, investor perorangan yang memiliki banyak dana untuk diinvestasikan atau disebut dengan high-net-worth individuals.
Investasi dana aktif akan dikenakan biaya lebih tinggi. Misalnya, dana saham agresif yang membalik portofolionya beberapa kali dalam setahun demi mencari keuntungan maksimal. Dalam kasus ini, biaya yang dikenakan akan tinggi. Contoh lainnya adalah dana indeks yang kurang lebih berada dalam satu keranjang dengan saham yang tidak terlalu diperdagangkan.
Baca juga: Mau Coba Investasi Reksadana? Ini 11 Platform Reksadana Online Terbaik di Indonesia
Management fee adalah berkisar dari 0,10 persen hingga lebih dari 2 persen dari asset under managements (AUM). Perbedaan biaya yang dikenakan ini umumnya dikaitkan dengan metode investasi yang digunakan oleh pengelola dana.
Dalam beberapa kasus, dana yang dikelola secara aktif tidak selalu mendatangkan keuntungan. Bahkan, dia juga bisa menghasilkan keuntungan di bawa dana yang dikelola secara pasif.
Lalu, apakah biaya manajemen yang tinggi sebanding dengan hasil investasi?
Manajer investasi mengandalkan efisiensi dan kesalahan harga di pasar untuk mengidentifikasi saham yang berpotensi mengungguli pasar. Namun, efficient market hypothesis (EMH) telah menunjukkan analisa saham dengan jelas.
Menurut EMH, harga saham yang ada merupakan representasi semua informasi dan ekspektasi yang tersedia. Sehingga, harga saat ini adalah perkiraan terbaik dari nilai intrinsik perusahaan.
Hasil EMH ini secara tidak langsung akan menghalangi siapa pun untuk mengeksploitasi saham yang salah harga secara terus-menerus. Hal ini dikarenakan pergerakan harga sebagian besar acak dan didorong oleh peristiwa eksternal dan tidak terduga.
Dengan kata lain, EMH mengatakan bahwa tidak ada investor aktif yang dapat secara konsisten mengalahkan pasar dalam jangka waktu lama. Kecuali, kalian beruntung.
Peraih Nobel, William Sharpe, pernah mengatakan jika manajer investor aktif berkinerja buruk karena ada banyak hal. Keadaan itu bukan karena kesalahan dalam strategi mereka. Tetapi, karena hukum aritmetika pasar saham.
Manajer dana investasi aktif biasanya memperhitungkan keuntungan lebih dari 2 persen untuk mengalahkan 1 persen pasar. Dari usaha yang demikian, rata-rata management fee adalah sekitar 1,19 persen.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dan Indeks S&P 500 Futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia, Corporate Finance Institute
Pengin Bikin Start-up? Ini 5 Strategi Awal yang Harus Kamu Ketahui
Tetap Bisa Traveling Saat Kantong Tipis dengan 9 Trik Ini!
Menyulap Hobi Menjadi Bisnis dengan 7 Trik Andalan Ini!
Mau Financially-Savvy? Dengerin 7 Podcast Spotify Keuangan Ini, yuk!
Mau Cuan Investasi Saham untuk Pemula? Intip Dulu Panduannya di Sini!
Bagikan artikel ini