Capital Expenditure tentu berbeda dengan Operating Expenses. Jika Capex adalah uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan jangka panjang, Operating Expenses ini adalah pengeluaran yang digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari. Misalnya seperti kebutuhan bahan bakar, sewa gedung, upah karyawan dan lain-lain.
Capex ini dikeluarkan pada saat perusahaan pertama kali berdiri atau saat perusahaan memiliki proyek baru atau berinvestasi pada sebuah proyek. Karenanya terkadang ada yang memiliki sebuah anggapan bahwa capex merupakan sebuah investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Mengapa dikatakan sebuah investasi karena apapun yang dibeli oleh Capital Expenditure adalah hal yang penting baik untuk kebutuhan produksi maupun barang dan jasa sebuah perusahaan.
Mengingat nominal dari Capex ini tidak sedikit, maka dari itu perusahaan dituntut untuk mengambil keputusan terbaiknya dalam mengeluarkan Capex tersebut. Karena itu saat mengambil keputusan ini kadang banyak yang mengalami hambatan dalam perhitungannya.
Beberapa jenis capex menurut Saphiro (2005) adalah sebagai berikut.
Pada jenis ini, penggunaan Capital Expenditure (capex) adalah untuk melakukan penambahan aset karena adanya kebutuhan baru maupun sudah tidak berfungsinya (atau usang) aset lama. Seperti contoh, perusahaan A melakukan pengeluaran untuk belanja komputer dan laptop untuk mengganti perangkat serupa yang sudah rusak.
Jenis capex ini dilakukan ketika sebuah perusahaan akan melakukan ekspansi untuk meningkatkan produk yang sudah dimiliki. Ekspansi ini dapat ditinjau dari sisi efisiensi maupun pengembangan pangsa pasar.
Bila perusahaan berencana untuk mengeluarkan produk baru, maka jenis capex ini yang digunakan. Seperti contoh adalah sebuah perusahaan membutuhkan pabrik baru, maka seluruh biaya yang diperlukan untuk menghasilkan pabrik tersebut dinilai sebagai capex.
Jenis capex ini meliputi seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan guna menyesuaikan dengan hukum yang berlaku. Adapun model capex ini banyak diterapkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang tambang.
Seperti contoh adalah adanya aturan negara yang mewajibkan bahwa kawasan setiap pabrik yang menghasilkan limbah berbahaya wajib menyiapkan tempat pengolahan limbah di sekitar pabrik tersebut. Pada kasus ini, maka yang termasuk dalam capex adalah seluruh biaya yang timbul guna penyiapan tempat pengolahan limbah.
Perhitungan capex sangat membantu perusahaan mengetahui seberapa banyak investasi yang dilakukan pada aktiva tetapnya sehingga bisnis berjalan dengan lancar. Adapun sesuai ilmu akuntansi, capex dapat dikategorikan sebagai aset jika penggunaannya minimal adalah salah satu tahun. Sementara itu bila penggunaan capex justru berumur kurang dari satu tahun, maka pencatatannya adalah pada neraca laporan laba dan rugi sebagai pengeluaran.
Jika sebuah aset dinyatakan sebagai capex, maka pengeluaran aset tersebut akan disebarkan sebagai biaya tetap sepanjang jangka waktu penggunaannya. Namun jika sebuah aset dipakai untuk mengembangkan aset yang sudah ada sebelumnya, maka biaya atas aset tersebut dikurangi secara penuh pada tahun dilakukannya pengeluaran tersebut.
Adapun istilah lainnya terkait pengeluaran dalam budgeting perusahaan adalah operating expenditures atau yang biasa disebut opex. Jika capex adalah pengeluaran untuk menambah investasi atau aset, maka opex adalah pengeluaran untuk mendukung keberlangsungan investasi atau aset tersebut.
Seperti contoh adalah pembelian mesin fotokopi yang dicatat sebagai aset (capex) dan tinta serta kertas (opex) sebagai pendukung bekerjanya mesin fotokopi tersebut.
Pada dasarnya capex adalah alokasi dana yang disiapkan perusahaan untuk melakukan pembelian atau perbaikan atau penggantian segala sesuatu yang dianggap sebagai aset. Adapun anggaran capex umumnya berasal dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut sebelum dibagikan kepada para pemegang saham.
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Baca juga:
Bagikan artikel ini