Total kerugian yang sebenarnya adalah kerugian ketika properti yang diasuransikan hancur atau rusak hingga tidak dapat lagi digunakan kembali untuk digunakan kembali. Seringkali terjadi kerugian total yang terjadi ganti rugi maksimal mungkin sesuai dengan polis asuransi.
Total loss sebenarnya juga dikenal sebagai “Kerugian Total”. Dalam bahasa Inggris, barang atau properti yang tidak bisa digunakan lagi disebut “totaled (hancur).”
Hal-Hal Penting
Baca juga: Apa Itu Kerugian Operasi Bersih?
Kadangkala, properti yang diasuransikan bisa hancur atau rusak hingga tiak lagi bisa digunakan atau dipilah. Entah itu karena pencurian, bencana alam, kecelakaan atau hal lain. Pihak tertanggung berhak menerima pembayaran dari perusahaan asuransi sesuai dengan nilai properti yang diasuransikan.
Kerugian total aktual serupa dengan kerugian total yang konstruktif , yang terjadi ketika properti rusak sebagian kerusakannya bertambah tanpa bisa warna. Bisa juga terjadi ketika propertinya tidak lagi bisa digunakan dan tak bisa lagi bersama.
Dalam kasus seperti itu, biaya perbaikan seperti rumah, kapal atau mobil mengatasi harga barangnya saat itu. Hasilnya, perusahaan asuransi akan menyediakan pembayaran benda yang diasuransikan.
Anggaplah ada badai yang mengarah ke pantai Carolina Utara. Badai Widget adalah badai kategori 5 dan bencana ombak 4,5 meter. Seperti yang sudah bisa diduga, badai menghancurkan banyak rumah, termasuk yang dimiliki oleh Bob dan Sharon. Yang tersisa dari rumah mereka hanyalah pasak rumah. Ini berarti properti tersebut dapat dianggap sebagai kerugian total yang sebenarnya.
Di dekat situ, sekitar 4,5 km ke arah kota, Kevin dan Julie juga terkena dampak Badai Widget. Rumah mereka banjir sampai ke loteng dan ada pohon tumbang menimpa atap. Walau pembantu masih ada, ini akan menjadi bencana total yang konstruktif karena tak bisa lagi digunakan karena rusak.
Bob dan Sharon, dan korban bencana alam lainnya berhak menerima nilai penuh dari properti yang hancur total yang diasuransikan. Akan tetapi bisa saja ada kerumitan dan tidak dijamin bahwa mereka akan mendapat ganti rugi maksimal.
Perusahaan asuransi kehilangan uang ketika membayar total insurable value (TIV). Akibatnya, mereka tidak akan membayar hingga semua syarat terpenuhi. Para adjuster berhak meminta bukti kerugian dan meminta pihak pihak tertanggung membuat daftar semua barang yang hancur. Membuktikan rumah yang hancur sangat mudah namun catat semua barang di dalamnya beda rasa. Meskipun kuitansi dan semua bukti lain sudah hancur oleh badai.
Biaya ganti rugi juga tergantung pada jenis jaminan yang melindungi properti yang hancur. Dalam kasus kerugian total yang sebenarnya, banyak orang beranggapan mereka akan langsung menerima jumlah penuh kalau seperti yang tertulis pada halaman pernyataan polis. Yang mereka tidak sadari adalah hal-hal penting yang diringkas pada halaman pembuka yang terkait jumlah ganti rugi tertinggi yang bisa sesuai.
Dengan melihat dokumen lebih dekat, maka akan terlihat rincian polis. Dua kecil-kecil, pihak asuransi bisa menjamin biaya penggantian barang atau mengeluarkan nilai tunai aktual (ACV).
Baca juga: Apa Itu Loss Ratio?
Nilai tunai aktual (ACV) adalah nilai properti yang sudah terdepresiasi pada saat ia hilang. Dengan kata lain, jumlah yang dapat dipercaya dapat didapat apakah itu barang bekas atau apa adanya.
Pada kasus kendaraan bermotor, ACV akan menilai jarak yang dicapai dan berdasarkan hariannya untuk menentukan nilai. Ini berarti pihak tertanggung akan menerima kurang dari jumlah yang mereka bayarkan ketika membeli kendaraan tersebut. Ini akan membuat mereka sulit untuk membeli model kendaraan yang sama setelahnya.
Seperti yang sudah bisa diduga, premi termahal yang dibayar dengan biaya penggantian opsi nilai tunai yang sebenarnya.
Seperti namanya, biaya penggantian atau biaya penggantian memberikan tertanggung dengan uang yang diperlukan untuk mengganti barang yang hancur. Pembayarannya bisa menunggu cukup lama dan biasanya hanya akan diberikan jika tertanggung sudah membeli.
Biaya penggantian aset dapat berbeda dengan harga pasar aset tersebut. Ini karena mengganti barang yang membutuhkan biaya yang berbeda. Aset yang diganti hanya perlu bisa berfungsi dengan aset awal. Dengan demikian barang yang diganti tidak harus sama dengan yang awal.
Biaya penggantian adalah istilah yang umum dalam polis asuransi untuk menjamin kerusakan aset perusahaan. Ini penting karena pihak asuransi harus membayar tertanggung denga biaya penggantian aset yang dijamin jika barangnya rusak atau hancur.
Biaya penggantian juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah yang dibutuhkan dalam total loss yang sebenarnya.
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Simak juga:
Bagikan artikel ini