Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Credit Default Swap
shareIcon

Credit Default Swap

6916  dilihat·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Credit Default Swap

Credit default swap (CDS) adalah derivatif atau kontrak keuangan yang memungkinkan investor untuk “menukar” atau mengimbangi risiko kreditnya dengan risiko investor lain.

Misalnya, jika pemberi pinjaman khawatir bahwa peminjam akan gagal membayar pinjaman, pemberi pinjaman dapat menggunakan CDS untuk mengimbangi atau menukar risiko itu.

Untuk menukar risiko gagal bayar, pemberi pinjaman memberi credit default swap (CDS) dari investor lain yang setuju untuk mengganti pemberi pinjaman jika peminjam gagal bayar.

Sebagian besar CDS akan meminta pembayaran premi berkelanjutan untuk mempertahankan kontrak, yang dalam bentuk seperti polis asuransi.

Credit default swap adalah bentuk derivatif kredit yang paling umum. Bentuk ini juga mungkin melibatkan obligasi pemerintah daerah, obligasi pasar berkembang, sekuritas berbasis mortgage, atau obligasi korporasi.

Baca juga: Apa Itu Overnight Index Swap?

Penjelasan lebih lanjut tentang credit default swap

Suatu credit default swap dirancang untuk mentransfer eksposur kredit dari pendapatan tetap produk antara dua pihak atau lebih

Dalam credit default swap, pembeli swap melakukan pembayaran kepada penjual swap sampai tanggal jatuh tempo kontrak.

Sebagai imbalannya, penjual setuju bahwa jika penerbit utang (peminjam) gagal bayar atau mengalami peristiwa kredit lain, penjual akan membayar pembeli dengan nilai sekuritas tersebut. Hal ini beserta semua pembayaran bunga yang akan dibayarkan antara waktu itu dan tanggal jatuh tempo sekuritas.

Dalam dunia credit default swap, credit event merupakan pemicu yang menyebabkan pembeli proteksi memutuskan dan menyelesaikan kontrak. Peristiwa kredit disepakati saat perdagangan dilakukan dan merupakan bagian dari kontrak.

Mayoritas CDS satu nama diperdagangkan dengan peristiwa kredit berikut sebagai pemicu. Di antaranya kebangkrutan entitas referensi, kegagalan membayar, percepatan kewajiban, penolakan, dan moratorium.

Obligasi dan sekuritas utang lainnya memiliki risiko di mana peminjam tidak akan membayar utang atau bunganya. Karena sekuritas utang seringkali memiliki jangka waktu yang panjang hingga jatuh tempo. Yakni 30 tahun, sulit bagi investor untuk membuat perkiraan yang dapat diandalkan tentang risiko.

Credit default swap telah menjadi cara yang sangat populer untuk mengelola risiko semacam ini. Pengawas Mata Uang AS mengeluarkan laporan triwulanan tentang derivatif kredit dan dalam laporan yang diterbitkan pada Juni 2020. Laporan ini menempatkan ukuran seluruh pasar pada US$ 4 T, di mana CDS menyumbang USD 3,5 T.

Baca juga: Apa Itu Interest Rate Swap?

Credit default swap sebagai asuransi

Pada dasarnya, credit default swap adalah asuransi terhadap non-pembayaran. Melalui CDS, pembeli dapat menghindari konsekuensi dari kegagalan peminjam. Dapat dilakukan dengan mengalihkan sebagian atau semua risiko tersebut ke perusahaan asuransi atau penjual CDS lainnya dengan imbalan biaya.

Dengan cara ini, pembeli credit default swap menerima proteksi kredit. Sedangkan penjual swap menjamin kelayakan kredit dan sekuritas utang.

Misalnya, pembeli CDS akan berhak atas nilai nominal kontrak oleh penjual swap, bersama dengan bunga yang belum dibayar, jika penerbit gagal membayar.

Penting untuk diperhatikan bahwa risiko kredit tidak dihilangkan. Risiko tersebut telah dialihkan ke penjual CDS. Risikonya adalah penjual CDS gagal bayar pada saat yang sama peminjam gagal bayar.

Ini adalah salah satu penyebab utama krisis kredit 2008: penjual CDS seperti Lehman Brothers, Bear Stearns dan AIG gagal memenuhi kewajiban CDS mereka.

Sementara risiko kredit belum dihilangkan melalui credit default swap, risiko telah berkurang. Asumsikan pemberi pinjaman A telah memberikan pinjaman kepada peminjam B dengan peringkat kredit menengah. Maka, pemberi pinjaman A dapat meningkatkan kualitas pinjaman dengan membeli CDS dari penjual dengan peringkat kredit dan dukungan lebih baik.

Jika penerbit utang tidak gagal bayar dan jika semua berjalan lancar, pembeli credit default swap akan kehilangan uang melalui pembayaran pada CDS. Namun, pembeli akan kehilangan proporsi yang jauh lebih besar dari investasinya jika penerbit gagal bayar dan jika tidak membeli CDS.

Dengan demikian, semakin banyak pemegang sekuritas yang berpikir bahwa penerbitnya cenderung default, maka CDS akan semakin diinginkan dan biayanya semakin mahal.

CDS dalam Konteks

Setiap situasi yang melibatkan credit default swap akan memiliki minimal tiga pihak. Pertama, yang terlibat adalah lembaga yang menerbitkan jaminan utang (peminjam).

Utang dapat berupa obligasi atau jenis sekuritas lainnya dan pada dasarnya merupakan pinjaman yang telah diterima penerbit utang dari pemberi pinjaman.

Jika sebuah perusahaan menjual obligasi dengan nilai nominal USD 100 dan jatuh tempo 10 tahun, perusahaan setuju untuk membayar kembali USD 100 kepada pembeli. Ini dapat dilakukan pada akhir periode 10 tahun serta pembayaran bunga reguler selama periode tersebut.

Pembeli utang adalah pihak kedua dalam bursa ini dan juga akan menjadi pembeli CDS jika para pihak memutuskan terlibat dalam kontrak. Pihak ketiga adalah penjual CDS, umumnya adalah bank besar atau perusahaan asuransi yang menjamin utang pokok antara penerbit dan pembeli.

Credit default swap memang terbilang kompleks karena diperdagangkan over-the-counter (artinya, tidak standar). Ada banyak spekulasi di pasar CDS di mana investor dapat memperdagangkan kewajiban CDS jika mereka yakin dapat memperoleh keuntungan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Unduh aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera unduh aplikasi Pluang!

Sumber: Investopedia

Simak juga:

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Dewi Kharisma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Disinflasi

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1